Bab 11: Ritual kedua

31 11 3
                                    

Ada yang berbeda semenjak Arin datang ke makam keramat Nyai Dewi.Arin merasa mendapatkan kepercayaan diri meskipun Arin juga merasa keberanian yang dia miliki tidak bisa di kategorikan benar.
Arin seolah kehilangan separuh diri nya dan kebisaan yang Arin miliki saat ini adalah suka meng konsumsi kuncup bunga melati.

Beberapa hari ini Arin tenang dari keluhan dan cerita cerita dari Lena.
Mungkin Lena sedang sibuk terus menyemangati Shanti.

Hanya saja Lena minta Arin menemani dia ke Abah minggu ini karena Burhan pulang ke Palembang.
Arin sebenarnya malas.
Tapi Arin juga kasihan kalau Lena sendirian.Lena itu kerja keras banting tulang meski kadang jalan yang dia tempuh tak sesuai dengan prinsip.

Arin hanya sebatas kawan saja.sudah puluhan tahun berteman .

Elang baru pulang dari sekolah dan sibuk mencari sesuatu untuk dimakan.

"Masak apa mah ? Tanya Elang sambil membuka almari di dapur.

"Ati ayam dikecapin "jawab Arin .

Wajah Elang langsung sumringah."yes.....kesukaan Elang "
"Makan sono "

Elang menatap Arin dengan pandagan aneh.Ditatap begitu oleh anaknya ,Arin menjadi heran.

"Kenapa lu dek.? Arin bertanya dengan bingung.

Elang menggeleng sambil menggaruk kepalanya.
"Aneh saja mah, belakangan Elang sering pusing pas lihat mamah.pusing nya beda.

"Maksud nya apaan ? Pusing karena mamah gak ngasih duwit apa pusing lihat mamah yang ruwet.? Tanya Arin sedikit kesal.

Elang sibuk mengambil nasi dari magiccom dan bersiap makan .

"Bukan mah...gatau .aneh saja.Elang tuh seolah mental ngeliat mamah.sprti ada sesuatu saja.mbuh....
Elang mengoceh sambil makan.

"makan dulu,nanti lanjut cerita nya"Arin meletakkna gelas minum di depan Elang.
Dan diapun kembali dengan ponselnya.
Arin sibuk dengan semua uang yang ada di teman nya tapi gak balik.
Saat Arin butuh dan sedang terpuruk ,semua uang Arin yang di pinjam orang ,gada yang kembali..

Elang kembali asik makan dan sesekali menatap Arin.
Kepekaan Elang mulai terlihat.ada yang berbeda dengan Ibunya.

Dari luar terdengar suara mobil berhenti.Arin hafal suara mobil itu.pasti Lena.
Dan benar ,terlihat Lena datang dengan Joni.

"Riiinnnn.....hee...kemana saja kamu.gapernah menelponku "teriak Lena dari depan.

Arin menarik nafas nya.
"Aku gak kemana mana .di rumah saja.

Lena dan joni duduk di karpet ruang tamu.

"Mau kopi ? Tanya Arin

Lena menggeleng "kami sudah ngopi sebelum kesini.

"Yaudah ok....ada apa,an Nih ? Tanya Arin .

"Rin...besok Abah dan Shanti mau ngelanjutin Ritualnya.kali ini Abah mau ngajak kita ke lokasi .tapi gak ikut masuk gua.kata abah buat nemenin Shanti di perjalanan biar gak stress .Burhan pulang kepalembang "Lena memohon pada Arin.

Arin jelas malas."kenapa kita harus ikut.?

Lena menarik nafasnya."kan aku yang nyuruh Shanti.kalau aku nemenin sendirian dan dia lagi ritual dengan Abah.aku sendirian kayak wong pea.makanya aku ngajak kamu "

"Heeehhh....aku malas sebenarnya "Arin sedikit kesal.

"Ayolah sobatku.ntar juga di kasih jatah."Lena mulai merayu Arin.

RITUALWhere stories live. Discover now