𝑺𝒆𝒂𝒐𝒄𝒆𝒂𝒏𝒊𝒄 - ⁰⁵

20K 1.9K 51
                                    

Ace merasa risih karena sedari tadi dia terus-terusan ditatap oleh Xander. Bahkan saat istirahat, pemuda itu mengajak Ace untuk pergi ke kantin bersamanya. Awalnya Ace menolak, namun pemuda itu terus memaksa. Ace yang sudah terlalu malas untuk berdebat ataupun menolak lagi, mau tak mau menuruti keinginan murid baru itu.

Selain Xander, ada Deon dan Keenan yang ikut mengikutinya sampai kantin. Ace sebenarnya cukup heran, karena di novel tidak ada tuh adegan Deon dan Keenan yang berinteraksi dengan Seaoceanic.

Karena penasaran akhirnya pun ia bertanya, "Kenapa kalian mengikutiku?"

"Hah ... tentu saja karena kami ingin makan," jawab Keenan sambil mencomot roti bakar milik Deon.

"Bukan itu. Maksudku, apa kalian tidak takut padaku?" Xander yang daritadi sibuk makan pun tertarik dengan obrolan mereka.

"Untuk apa takut? orang sama-sama manusia." Deon membalas pertanyaan Ace dengan ekspresi yang kelewat santai.

"Memang, tapi sebelumnya aku 'kan..." Ace memilih untuk tidak melanjutkan kalimatnya.

"Lalu? kami tak pernah diganggu olehmu ataupun antek-antekmu itu, lagipula sepertinya kau tak akan melakukan hal-hal seperti itu lagi." Ace dibuat cengo saat mendengar penuturan Keenan.

"Kalian percaya padaku? lalu bagaimana jika saat ini aku kembali melakukan perundungan."

"Hah, itu mustahil. Kalau pun kau memang akan melakukan hal itu, sudah pasti saat ini kau pergi bersama dengan antek-antekmu."

Ace benar-benar dibuat tak habis pikir, Bagaimana bisa mereka memiliki pemikiran seperti itu? bagaimana pun apa yang dilakukan oleh Seaoceanic itu termasuk kejahatan!!

Ace menoleh untuk menatap Xander, "Kusarankan untuk tidak berteman dengan pelaku perundungan seperti diriku ini," sarannya kepada Xander. Dia sudah memutuskan untuk menjauhi pemeran utama pria juga.

"Kau tidak akan melakukan tindakan keji itu jika tidak berteman dengan murid berandalan seperti Kaiser," ujar Deon menyalahkan Kaiser.

"Bagaimana bisa kamu seyakin itu padaku?"

"Kau benar-benar lupa pertemuan kita di awal sekolah? saat itu kau terlihat sangat polos dan baik ... namun saat berteman dengan Kaiser, tiba-tiba saja kau berubah menjadi murid yang nakal." Ace sedikit terkejut mendengar fakta itu.

Hah! sejak kapan Deon dan Seaoceanic pernah berinteraksi di awal masuk sekolah?! batinnya lagi-lagi merasa heran, karena dia sebagai seorang penulis asli dari novel ini tidak pernah kepikiran untuk membuat interaksi antara antagonis dan pemeran figuran.

"Aku berteman dengan dirimu yang sekarang bukan yang ada di masa lalu. Lagipula aku tidak peduli dengan masa lalumu," ucap Xander santai dan tanpa beban.

Serius? segampang itu...?

Ace benar-benar dibuat cengo dengan balasan ataupun jawaban mereka atas perilaku Seaoceanic di masa lalu.

Apa mereka bodoh?

Sudahlah... memikirkan hal-hal seperti itu justru membuat kepalanya terasa sakit.

Benar-benar tidak masuk di akal.

***

Ace baru saja kembali dari kantin, dia menatap susu kotak dan roti yang ada di atas mejanya sambil menerawang siapa orang yang menaruh makanan dan minuman itu tepat di atas mejanya.

Xander yang baru saja datang sehabis dari kamar mandi itu menatap Ace yang nampak menikmati manisnya susu coklat itu.

Sebenarnya roti dan susu itu adalah milik Xander. Tadi saat dalam perjalanan menuju kelas, ada seorang gadis yang memberitahu hal itu padanya. Namun karena melihat raut Ace yang nampak menikmati bahkan sampai mengeluarkan binar-binar lucu di matanya, Xander tidak tega untuk memberitahu dan memutuskan untuk menatap Ace dengan lamat.

[H] Seaoceanic Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang