𝑺𝒆𝒂𝒐𝒄𝒆𝒂𝒏𝒊𝒄 - ⁰⁸

18.1K 1.9K 191
                                    

Ace berjalan tertatih-tatih menuju kelasnya untuk mengambil tas miliknya yang berada di situ.

Dia memutuskan untuk pulang saja, daripada harus berbagi ranjang sempit dengan Kaiser yang memiliki tubuh bongsor.

Ace tak habis pikir dengan pemikiran pemuda itu, bagaimana bisa dia memaksa untuk tidur di ranjang yang sama dengan tubuh sebesar itu? walaupun tubuh Ace tergolong sangat kecil dan mungil, tetap saja mereka berdua tidak akan muat jika tidur di ranjang dengan ukuran satu orang yang ada di ruang kesehatan itu!

Lagipula ranjangnya 'kan ada banyak, kenapa dia malah ingin mengambil tempatnya?! Ace yang kepalang kesal pun langsung keluar dari ruang kesehatan setelah memastikan jika pemuda itu sudah terlelap.

Saat berjalan di koridor lantai satu, dia tidak sengaja berpapasan dengan Anna.

Anna yang melihat Ace tentu saja terkejut terlebih lagi saat melihat kaki pemuda itu sedang terluka.

"Ace, bagaimana bisa kamu terluka?" dia langsung memutar balikkan tubuh Ace untuk mengecek seluruh badan pemuda itu.

Ace yang terlalu malas untuk merespon pertanyaan gadis itu hanya diam memperhatikan Anna yang sibuk mengecek setiap inci tubuhnya.

"Aku tidak suka saat melihat kamu terluka," ucapnya sambil menatap manik biru tua itu.

Ace sebenarnya kurang paham mengapa Anna bersikap seperti ini padanya? gadis itu bahkan pernah menyatakan perasaan kepada dirinya. Apa perhatian yang diberikan keluarga Rockefelle masih kurang, sehingga gadis itu berusaha untuk mencari perhatiannya juga?

"Selain tidak suka saat melihatmu terluka..." dia menjeda kalimatnya, "... Aku juga tidak suka melihatmu dekat dengan yang lain," lanjutnya dengan berbisik.

Ace yang mendengar bisikan itu mampu dibuat meremang.

Untuk pertama kalinya dia mendengar kalimat penuh posesif itu secara langsung, bukan di drama, anime, film, ataupun sebagainya.

Ace terdiam, matanya berkedip dengan cepat lalu dia menggelengkan kepalanya secara tiba-tiba.

Tidak ... tidak, dia pasti salah dengar.

Ia menepuk kedua pipinya dan menatap Anna, "Apa aku tidak salah dengar?" tanyanya linglung.

Anna tidak merespon pertanyaan Ace, gadis itu hanya tersenyum polos. Melihat hal itu tentu saja membuat Ace semakin yakin jika tadi dia hanya salah dengar.

Ah ... ini pasti karena dia mengantuk.

Dia menggaruk pipinya yang tak gatal dan tertawa canggung.

Malu, itu yang ia rasakan.

bisa-bisanya dia berpikir jika Anna benar-benar menyukai dirinya. Lagipula Anna seharusnya menyukai pria tampan seperti Xander atau kalau tidak minimal Kaiser. Bukan dirinya yang jelas-jelas lebih pendek dari gadis itu.

Siapa juga yang mau sama laki-laki pendek seperti dirinya? Ace dengan lantang akan menjawab tidak mau untuk mewakilkan kaum Hawa meskipun dia bukan bagian dari kaum itu.

"Kamu pulang sekarang?" Ace yang masih sibuk dengan pemikirannya berhasil dibuat tersadar oleh kalimat pertanyaan yang dilontarkan gadis itu.

Ace yang masih linglung ditambah kepalanya yang diserang oleh rasa pusing secara tiba-tiba hanya menganggukkan kepalanya pelan.

Ace yang ingin cepat-cepat pulang ke mansion pun melanjutkan perjalanannya dengan sesekali tubuhnya terhuyung tak tentu arah, efek terlalu malu dan kakinya yang masih terasa sakit akibat terkilir.

Anna yang melihat hal itu berhasil dibuat terkekeh gemas akan reaksi dari pemuda manis itu.

Ah, dia benar-benar suka ekspresi itu.

[H] Seaoceanic Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang