SENTA 1

218 19 27
                                    

"Masih sama, masih senja yang selalu cantikk"

Byurrr... Byurrr..

Suara ombak menyapu daratan di sore hari. Ombak yang tak terlalu tinggi mulai pasang surut. Suara kicauan burung bahkan dersikan angin menemani sore hari di pantai yang indah dan tak lupa sangat ramai.

"Mbak, ini air kelapanya" Sapa seorang penjual kelapa muda.
"Eh iya pak" Ujarnya. Penjual kelapa muda itu pun pergi meninggalkan gadis yang memesan kelapa muda.

Glekkk... Glekkk...

Segar. Satu kata yang dapat diungkapkan. Menikmati senja sembari meminum air kelapa.

Gadis cantik dengan bola mata berwarna coklat tua, kulit yang tak terlalu putih, lesung pipi yang dalam ketika ia tersenyum dan tak lupa rambut hitam yang dipadukan dengan warna coklat karena memang sudah bawaan saat ia masih kecil.

Ia duduk sendirian di pesisir pantai. Melihat orang bersama keluarganya, melihat orang berpacaran, dan melihat orang yang sedang bermain main air pantai.

Matahari mulai sedikit demi sedikit tenggelam. Warna langit sudah mulai berwarna jingga. Oh ayolah zoya melihat itu rasanya ingin terbang melukis warna jingga itu.

"Zoyyaaaaaaaaa" Teriak seseorang memanggil nama zoya. Zoya yang mendengar namanya di sebut pun menoleh dan menyipitkan matanya. Siapa yang memanggilnya dari kejauhan?. "Zarra?" Gumam zoya.

Seseorang itu berlari menuju kearah zoya dengan tergesa-gesa. "Zoyyaaaa" Panggilnya lagi. "Zoyy... Hoshh. Hossh.. Ya" Sapa nya dengan suara terengah-engah. "Ngapain si lo pakek lari larian segala ra?" Tanya zoya yang melihat temannya yang menetralkan detak jantungnya.

Zarra mengambil nafas dalam dalam lalu menghembuskannya. Huhhhhh. "Minimal nih ya kalau ada temennya habis lari larian tuh kasih minum dulu baru tanya" Ujar zarra dengan bola mata malas.

"Ya kan lo nya pakek segala lari, kaya jalan kagak nyam..." Zoya berhenti saat temannya dengan santainya minum air kelapa pesananya tanpa rasa dosa sekalipun.

Glekkk.... Gllekkk.... Gleekkk...

"Seger banget, thanks zo" Ujar zarra tanpa rasa dosa sekalipun. Zoya menatap zarra dengan mata membulat. "Maksud lo habisin air kelapa gue apaan? Emang gue izinin hah?" Ucap zoya dengan kesal.

"Elah zo sama temen sendiri, besok gue ganti dah" Ujar zarra dengan santai sambil mendudukkan dirinya di samping zoya.

"Au males gue sama lo" Kesal zoya, zoya mengalihkan pandangannya ke pantai. Melihat bagaimana air pantai akan berubah menjadi warna orange karena sinar matahari yang hampir tenggelam.

"Elah zo, kagak usah ngambek, mending nikamtin sunset sama besti yang cantik lo ini" Pd zarra. "Alah narsis lo" Jawab zoya. Zarra hanya cengengesan.

Tak terasa matahari akan tenggelam. Langit sudah mulai menunjukkan semburat merah, hembusan angin sepoi sepoi sudah mulai menerpa, air pantai sudah pasang surut sedikit tinggi. Tapi tak membuat semua pengunjung pantai pergi ataupun meninggalkan pantai itu.

Senja kali ini sangat cantik. Definisi So Beautiful! Sesungguhnya. Cantik ini sangat cantik. Zoya melihat itu rasanya ingin terbang memeluk senja itu. Zarra baru kali ini melihat senja sebagus ini, oh ayolah zarra sudah berlari mendekat ke arah air pantai.

Senja Cinta Yang Terlupakan (On Going) Where stories live. Discover now