Bab 11 | Seminggu Sekali

36 4 1
                                    

Selamat membaca kisah
Perjalanan mereka

Now playing : Tasya Rosmala feat Gerry Mahesa - Seminggu di Malaysia

***

Bab 11 | Seminggu Sekali

Ketika kegiatan bercampur rutinitas maka harus di bagi dalam beberapa jangka

***

Masih di malam yang sama Gilang dan Jenath telah selesai melakukan take video dan setelah itu mereka beristirahat sebentar untuk mengatur nafas mereka.

"Gimana hasilnya?" tanya Gilang.

"Bagus sih,"

"Andai Zweitson ada disini? Mungkin ia bisa mengatur tentang masalah video seperti ini," kata Gilang dalam hati.

"Ya sudah kalo bagus mending lebih baik cepat berikan kepada pemiliknya takut nungguin," kata Gilang.

"Iya ini gue lagi beresin kok. Lu mau temuin gue balikin ini nggak atau mau langsung pulang aja," kata Jenath.

" Sebenarnya gue udah capek sih mau pulang tapi gue nggak enak sama lo ya udah gue mau nemenin gua balikin ini,"

Mereka berdua langsung berniat menemui si pemilik jasa ini, namun akan tetapi Gilang malah bertemu dengan Shandy.

"Lo belum pulang Lang?" tanya Shandy.

"Belum, kirain abang juga sudah pulang," jawab Gilang seolah balik tanya.

"Trus masalah cafe gimana?" tanya Shandy.

"Ada Fenly disana,"

"Suruh Fenly pulang, kita pulang sekarang!" titah Shandy.

"Ya sudah Lang, mending pulang aja. Ini biar gue aja," kata Jenath.

Melihat situasi seperti ini Gilang menjadi merasa malu seharusnya sandi tidak berkata seperti itu apalagi ini di depan temannya takut temannya malah berpikir apa-apa tentang keluarga dan saudara-saudaranya.

Tidak mau memperkeruh suasana akhirnya Gilang memutuskan untuk pergi dengan perasaan bersalah Ia pun pulang bersama dengan Shandy—kakaknya meninggalkan Jenath.

"Sorry ya Jenath,"

"Gapapa,"

Gilang dan Shandy langsung meninggalkan tempat itu dan juga tidak lupa memberi kabar untuk Fenly agar segera pulang ke rumah membiarkan cafenya itu ditinggal sementara karena mereka berdua selaku abangnya akan datang segera ke sana.

***

Begitupun dengan Zweitson, setelah menerima barang dari Jenath akhirnya mereka memutuskan untuk pulang juga karena malam semakin larut dan tidak baik bagi kesehatan dan juga anak-anak yang masih remaja karena rawan sekali pulang malam dengan banyaknya geng motor dan juga begal.

"Langsung pulang yuk,"

"Ayo... tapi sebelum itu kita berdua mau mastiin loh untuk pulang dengan selamat," kata Faisal.

"Gapapa, gak usah repot-report," tolak Gilang.

"Kami gak akan repot. Lagian ini juga mau kami dan jangan bantah lagi,"

Dengan pasrah akhirnya Zweitson menerima permintaan kedua saudara itu, jadi setelah membereskan semuanya menggunakan dua motor mereka langsung menuju ke rumahnya Zweitson.

Dan untung saja tidak membutuhkan waktu yang lama mereka sampai di sana. Bahkan bersamaan dengan hal itu di depan pintu terlihat Shandy dan juga Gilang yang hendak masuk. Mereka sempat menengok ke belakang melihat siapa yang datang, siapa lagi kalau bukan Zweitson bersama teman-teman.

FBS [3] Cukup Satu Kali Kehilangan ✓Where stories live. Discover now