16. BOLOS

168 16 0
                                    

"Gue gak sengaja nabrak salah ya, Ger? Kenapa pandangan mereka kayak gitu?" Tanyanya di tengah-tengah jalan mereka.

"Biasalah, karna mereka liat lo jalan sama gue sambil gandengan tangan pasti, biarin aja gak usah di pikirin ya?" Sahut cowok itu mengusap lembut pundaknya.

Bohong. Gerald jelas-jelas tau alasan orang-orang itu menatap mereka dan saling berbisik-bisik seperti itu tadi.

"Tapi mereka semua kan taunya gue pacar lo, kalau yang lo bilang emang bener kenapa mereka tetep kayak gitu?"

Gerald menggaruk tengkuknya, dia bingung sekarang mau jawab apa, Milea ini memang pandai sekali berbicara.

"Ya gak tau gue, di sini juga banyak kok cewek cewek yang kayak gitu ke Arjuna sama Aileen, mereka jelas-jelas iri sama Aileen. Itu sama halnya mereka ke lo, karna mereka udah tau lo cewek gue, makanya mereka juga kayak gitu ke lo, bisik-bisik julid kayak gitu tadi." Elaknya membuat gadis itu kini percaya dengannya.

•••

"Di antara kalian berdua siapa yang menang balapan tadi?"

Mendengar pertanyaan yang keluar dari mulut Henry, Gerald langsung tersenyum sombong. "Jelas gue lah! Sesuai kesepakatan, Arjuna bakal traktir gue di kantin selama seminggu."

"Kenapa gak sekalian sebulan?" Kata Owen membuat mereka meledakkan tawa.

Arjuna langsung menggeplak punggungnya, "Yang ada bangkrut gue, anying! Lo tau sendiri Gerald kalau soal di traktir itu gak tau diri, malah beli yang paling mahal!"

"Padahal gue udah lupa sama itu, Jun, padahal kali ini gue niatnya gak ada niatan bikin lo bangkrut, tapi malah lo ingetin lagi, ya udah kalau gitu gue bakal beneran nguras duit lo."

Arjuna menggerutu, kurang ajar sekali cowok itu.

Galen beralih menatap Gerald, "Gimana hubungan lo sama Milea setelah nikah?" Tanyanya membuat semua mata kini tertuju pada Gerald, mereka semua juga sama penasarannya.

Gerald balik menatapnya, ia mengangguk pelan sebagai jawaban. "Aman, Gal, baik banget malah. Semenjak gue jujur ke dia sebelum acara nikah waktu itu, dia janji bakal belajar nerima gue, dan dia juga udah ngehapus semua tentang Yovan di HP-nya, termasuk udah ngeblok semua sosmed-nya."

"Kita emang baru nikah kemarin, tapi gue tau kalau dia udah mulai belajar buat memahami gue sama nyoba bales kebaikan gue selama ini ke dia juga, dia sekarang juga lebih peka sama gue."

"Dari dulu Milea itu emang tau banget cara menghargai orang, gue suka banget sama sifatnya itu. Hal sekecil apapun yang gue kasih ke dia, dia pasti langsung ngucapin banyak terimakasih dan ngerespon pake kata-kata yang baik banget." Lanjutnya mengulas senyum tipis membuat yang lain juga tersenyum senang.

El menepuk-nepuk pundaknya lalu berkata, "Gue yakin lo bisa, Ger, gue juga yakin Milea bakal bisa juga, suatu saat nanti bakal ada hari di mana lo sama Milea bakal saling cinta, gak ada yang namanya sepihak lagi."

Teman-teman Gerald kompak menganggukkan kepalanya, mereka juga sama yakinnya akan hal itu.

"Lo sama Milea gue yakin bakal bucin banget nanti, bahkan bisa-bisa melebihi gue sama Aileen bucinnya," Tambah Arjuna terkekeh.

"Gak ada yang bisa ngalahin bucinnya kamu aku rasa." Sahut Aileen yang sedari tadi tidur di pundak Arjuna, gadis itu berkata dengan masih memejamkan matanya.

Mendengar hal itu Arjuna tersenyum, di elusnya pipi Aileen dengan lembut membuat sembilan inti Andonios geleng-geleng kepala melihat dua sejoli tersebut.

"Kok Aileen bisa mau sama Arjuna ya? Padahal Arjuna kan tengil, suka ngupil sembarangan." Celetuk Gemma membuat Arjuna tak segan untuk memukul pantatnya menggunakan buku dengan sangat keras.

LACONIC Where stories live. Discover now