Wu xie,Zhang Qiling dan Pangzi terperangah begitu pintu batu di hadapan mereka terbuka. Bagaimana tidak,saat ini di depan mereka adalah sebuah ruangan yang sangat terang dan luas dengan patung2 yang terbuat dari emas di sekeliling ruangan tersebut. Di antara semua nya,ada satu hal yang sangat menarik perhatian ketiga nya. Yaitu sebuah peti mati mewah yang berada di tengah2 ruangan.
" Apakah ini aula utama makam kaisar feng itu ?? " Tanya Pangzi kagum.
Wu xie mengangguk samar,..
" Kurasa benar "
Jawaban Wu xie membuat Pangzi menoleh cepat padanya.
" Kalau begitu tunggu apa lagi,itu pasti peti mati kaisar feng. " Serunya senang.
Kakinya baru akan melangkah memasuki aula itu namun bahu nya lebih dulu di tahan oleh Zhang Qiling membuat Pangzi kembali mundur. Begitu pun dengan Wu xie yang menatap bingung pada Zhang Qiling.
" Aih,Xiao ge,ada apa ?? Kenapa menarik ku ?? " Tanya nya bingung.
Alih alih menjawab,Zhang Qiling malah mengambil sebuah batu kecil kemudian melempar nya kedalam aula. Namun yang terjadi justru membuat Wu xie dan Pangzi menatap tak percaya. Karena batu yang dilemparkan oleh Zhang Qiling memantul kembali sebelum berhasil masuk.
" A apa yang terjadi ?? " Bingung Wu xie menatap Suaminya. Begitu juga dengan Pangzi yang ikut menatap Zhang Qiling dengan ekspresi bingungnya.
" Energi spiritual. Biasanya di gunakan sebagai tameng perlindungan,juga bisa mengembalikan serangan musuh,energi ini berasal dari zaman kultivator terdahulu. Hanya orang2 berkultivasi tingkat tinggi yang memiliki energi seperti ini." Jelas Zhang Qiling.
" Kalau seperti ini,lalu bagaimana caranya agar kita bisa masuk ?? " Tanya Pangzi.
Wu xie menatap energi spiritual yang terlihat seperti gelombang air tersebut,otak nya memikirkan sesuatu yang mungkin bisa menghilangkan energi itu agar mereka bisa masuk ke dalam aula utama tersebut.
Zhang Qiling mengamati sekitar energi spiritual tersebut,matanya tak sengaja melihat sebuah batu yang terlihat aneh. Zhang Qiling menekan batu itu dan tiba2 energi spiritual di depan mereka bergerak seperti riak air. Tak lama setelah itu,muncul tulisan di sana.
" Kesucian hati yang sama meskipun dari orang yang berbeda "
" Apa maksudnya itu ?? " Gumam Pangzi.
Sementara Wu xie dan Zhang Qiling hanya diam sambil terus memikirkan makna dari kalimat barusan. Bersamaan dengan. Sekelebat memory otak Wu xie mengingat catatan dalam buku ayah nya.
" Xiao ge,mungkinkah ?? " Tanya nya ragu sambil menatap Zhang Qiling.
Tanpa di duga,Zhang Qiling menganggukkan kepalanya. Wu xie sedikit terkejut namun masih mampu mengendalikan ekspresinya. Berjalan perlahan mendekati energi spiritual tanpa berkata apapun. Menghela nafas berkali2 dengan perasaan gugup luar biasa takut jika apa yang ia pikirkan ternyata salah dan akan berakibat fatal bagi semuanya.
" Kau ragu ?? " Tanya Zhang Qiling mengalihkan atensi Wu xie padanya.
Wu xie mengangguk ragu lalu kemudian menggelengkan kepalanya.
" Bagaimana jika ternyata apa yang aku pikirkan salah,dan justru akan melukai kalian semua ?? "
Zhang Qiling mengusap kepala Wu xie dengan lembut.
" Kita tidak akan tau jika tidak mencoba nya. "
" Naif,meski aku tidak mengerti apa yang kau fikirkan saat ini,tapi aku yakin dan percaya padamu. Kita sudah sejauh ini,semua nya akan sia sia jika kita berhenti disini. " Sahut Pangzi tiba2.
