28. Kejar

116 7 0
                                    

"Tuanku, aku telah menentukan tujuan wanita itu."

Alexandro mendekat dengan hati-hati dan berbisik di telinga Clint.

"Oh, benarkah?"

Wajah Clint, duduk berat di kursi, tampak suram.

Sejak hilangnya Duchess, Psyche, kondisi Clint memburuk dari hari ke hari.

Alexandro pikir mereka perlu untuk menemukan Duchess sebelum sesuatu yang disayangkan terjadi.

Meskipun Clint berpura-pura sebaliknya, hilangnya Psyche berdampak negatif pada dirinya.

Rumor tentang skandal insiden di istana, yang melibatkan Clint, menyebar seperti api di kalangan bangsawan. Selain itu, berita tentang Duke yang panik mencari Duchess yang hilang juga telah tersebar luas.

Mengetahui bahwa Psyche adalah satu-satunya menyadari fakta-fakta ini frustrasi Alexandro.

"Jadi, kemana dia pergi?"

Clint bertanya, menekan matanya dengan tangannya.

"Dia naik kereta ke Randel."

"Randel..."

Itu adalah daerah tanpa koneksi dengannya.

Clint mengeluarkan napas kecil.

Berbagai spekulasi beredar seperti bola salju.

Beberapa orang menggosipkan ketidakcocokan pasangan tersebut, sementara yang lain dengan penuh semangat mengantisipasi Adipati mengambil pengantin baru pada kesempatan ini. Kegairahan mereka mencerminkan fondasi yang kokoh dari kekuatan Clint.

Clint agak menyadari rumor tersebut.

Namun, untuk saat ini, prioritasnya adalah mengembalikan Psyche dan memulihkan keadaan menjadi normal.

Dia perlahan-lahan berdiri dari kursinya.

"Pergi langsung ke Randel."

"Mengerti."

Alexandro segera bersiap untuk pergi tanpa kata-kata lebih lanjut.

❖ ❖ ❖

Tidak bisa tidur di malam hari, Clint menutup matanya sesekali saat duduk di kereta.

Meskipun masih ada jarak yang cukup jauh ke Randel, kereta yang ia tumpangi terpesona dengan mantra khusus.

Itu bisa berjalan dua sampai tiga kali lebih cepat dari kereta biasa, dan Clint telah bepergian tanpa istirahat.

Alexandro bertanya-tanya apakah ia bisa mengejar ketinggalan dengan Psyche jika ia melakukannya dengan baik.

Dengan demikian, ia berharap segala sesuatunya kembali normal secepat mungkin.

“…”

Entah bagaimana, Clint terbangun dan menatap ke luar angkasa dengan tatapan kosong di matanya.

"Apakah Anda merasa tidak sehat?"

Melihat ekspresi bermasalahnya, Alexandro merasa terdorong untuk bertanya.

"Tidak..."

Clint menanggapi dengan kesal, menggelengkan kepalanya.

Itu terjadi karena Psyche muncul dalam mimpinya. Selain itu, setiap adegan diciptakan dengan jelas, membuatnya merasa lebih seperti reproduksi kenangan masa lalu daripada mimpi.

Kapan itu?

Pemandangan yang ia lihat dalam mimpinya secara alami ditempatkan dalam pikirannya.

Jiwa, bersandar pada jendela, tampak transparan dan murni seperti bulan, tampaknya tidak terpengaruh oleh matahari. Clint samar-samar berpikir dia lebih suka tinggal di dalam rumah daripada pergi ke luar. Tapi sekali lagi, ia menyadari ia tahu sangat sedikit tentang dia. Dia hanya memerintahkannya untuk memberikan yang terbaik, tanpa terlalu memperhatikan. Dia tidak menganggapnya sebagai masalah penting.

So The Duchess DissapearedWhere stories live. Discover now