14

226 21 0
                                    

Setelah selesai berbelanja,Nabila dan teman lainnya membantu Nabila untuk belajar makeup over. Bunga melihat tangan Nabila kaku saat mencoba dandan membuat ia sedikit greget terhadap Nabila
"Yah Nab masa loe pegang nya kaku gitu"Novia
"Eee aku takut ke colok coba yang lain aja"Nabila
"Ya udah gimana pakai eyelash curler dan Maskara ini aja,tapi ini harus jepit dulu ke bulu matanya loe"Bunga
"Ngerti gak cara pakainya?kalau loe gak ngerti biar Bunga yang bantuin loe buat jepitin bulu mata loe dan pakaikan Maskaranya"Novia
Nabila ditanya oleh Novia cara pakainya hanya geleng-gelengkan kepala dan menyuruh Bunga untuk pakai kan
"Ya udah tapi jangan sampai tarik ya apalagi kena mata aku"Nabila
"Iya gue bakal hati-hati kok"Bunga
Bunga pun membantu Nabila untuk menggunakan eyelash curler dan Maskara
"Gimana cantik gak?"Bunga
"Wow cantik banget"Nabila
"Sekarang loe coba pakai Maskaranya sekali lagi tapi loe pakai sendiri tanpa bantuan gue"Bunga
"Hati-hati nanti berantakan"Syarla
Nabila mencoba memakai Maskara sekali lagi dengan cepat seketika bunga dan Syarla menahannya
"Pakai ya yang bener dong Nab dari ujung cara pakainya"Bunga
"Iya,terus kamu kalau pakai harus pelan jangan cepet-cepet"Syarla
"Loe kaku banget sih Nab kayak gak pernah makeup aja"Novia
"Terus ini bedak dan blus on,loe pakai di area pipi dan pakainya harus yang rata jangan sampai gak rata"Bunga
"Kayak gini kan?"Nabila
"Nah gitu kayak gitu pakainya,terus yang terakhir loe pakai ini lipstik biar nanti bibir loe gak pucat"Bunga
"Ribet banget ya jadi cewek feminim harus pakai ini segala"Nabila
"Namanya juga cewek kalau mau cantik ya harus kayak gini"Bunga
"Wajar aja loe kaku karena kan ini  pertama kalinya loe buat belajar cara jadi cewek feminim"Novia
"Iya juga sih,tapi makasih ya"Nabila
"Sama-sama"All
Beberapa menit kemudian Nabila sudah siap dan terlihat cantik banget membuat Nabila harus menunggu kak Powl yang dimana kak Powl sendiri ingin menjemput Nabila,sedangkan temannya Nabila sudah ijin pulang terlebih dahulu kepada Nabila dan membuat Nabila sedikit kesepian
Sementara itu Powl sudah sampai di rumah Nabila segera keluar dari mobil lalu mengabari Nabila bahwa dirinya sudah ada di ada depan
Ketika sedang menunggu Nabila di depan rumah Nabila untuk keluar dari rumah,membuat Powl sangat terpesona akan kecantikan Nabila
"Kak Powl!!!"Nabila
Sedangkan Powl yang dimana sadar akan penampilan Nabila sangat cantik menurutnya seketika Powl mengalihkan pandangannya lalu mengajak Nabila untuk masuk ke dalam mobilnya
"Udah siap?"Powl
"Menurut kamu?aku udah siap atau belum?"Nabila
"Ya udah kalau loe udah siap silakan masuk ke dalam mobil"Powl
Tapi sebelum Nabila masuk segera Powl membuka pintu mobilnya dan menyuruh Nabila masuk ke dalam
"Makasih kak"Nabila
"Iya sama-sama"Powl
Di perjalanan,Nabila melihat Powl mencuri-curi pandang ke arahnya seketika Nabila bertanya kepada Powl
"Kak,sebenarnya kita mau kemana sih kenapa dari tadi gak sampek-sampek tempatnya"Nabila
"Nanti loe juga bakal tau"Powl
Sebelas menit kemudian berada di perjalanan membuat mereka sudah sampai di sebuah rumah sangat mewah,yang dimana sudah terlihat seorang gadis tengah berdiri dan bersiap untuk menyambut dirinya bersama Powl
"Selamat datang kak"Dinda
Nabila melihat sosok gadis tengah menyapanya membuatnya bingung dan sekaligus kaget ketika melihat gadis itu,bagaimana tidak sosok gadis yang ada di depan dirinya itu pernah ia tolongin waktu itu 
"Loh Dinda?"Nabila
"Hai kak,selamat datang di rumah orang tua aku dan juga kak powl.ayo kak silakan masuk karena udah di tungguin di dalam"Dinda
Nabila melihat kearah Powl tengah jalan duluan dan meninggalkan mereka berdua membuat Nabila terpaksa melangkah kan kakinya untuk masuk ke dalam bersama Dinda
Di dalam ruangan meja makan sudah terlihat kedua sosok orang sedang menunggu mereka,ke dua orang itu tidak lain adalah orang tua kandung dari Powl dan juga Dinda
"Ma...Pah coba kalian lihat siapa yang datang"Dinda
Mereka melihat sosok Nabila baru saja sampai di rumahnya seketika Abraham(Papa dari Powl dan Dinda) menyambut Nabila lalu mengajak Nabila untuk duduk di samping Powl
"Selamat datang dirumah keluarga Om.Kenalin saya Abraham,Papah dari Powl dan juga Dinda.Lalu ini istri saya namanya Sinta"Abraham
"Saya Nabila teman sekolahnya Kak Powl sekaligus adik kelasnya"Nabila
Seketika memperkenalkan dirinya lalu bersalaman kepada Abraham membuat Nabila melangkahkan kakinya ke arah sinta yang dimana berada di samping suaminya yaitu Abraham lalu mencoba bersalaman
Tetapi saat Nabila mencoba untuk bersalaman kepadanya dengan cepat Sinta mengalihkan topik dan menghiraukan salaman Nabila
"Mending sekarang kita makan aja yuk mumpung masakan Mama masih hangat dan gak dingin"Sinta
Powl sangat tau sikap Mamanya itu tidak mudah nerima orang lain di rumahnya apalagi mencoba ingin mendekati dirinya apalagi sampai orang itu jadi pacarnya membuat Mamanya itu bersikap acuh dan terang-terangan menunjukkan rasa gak suka terhadap orang lain yang mencoba mendekati dirinya
"Nak,mending kamu duduk lagi di samping Powl lalu kita sama-sama makan bersama"Abraham
"Iya Om"Nabila
Ditengah suasana makan bersama, Dinda yang excited ingin bercerita tentang Nabila membuat Dinda langsung bercerita kepada mereka tanpa memperdulikan mereka yang dimana masih menikmati makanannya
"Pah...Ma aku mau cerita kalau kak Nabila ini udah nolongin aku pas waktu kemarin aku mau dibawa sama preman"Dinda
"Oh ya,jadi kamu yang udah nolongin anak saya waktu dia mau di bawa sama preman,makasih ya"Abraham
"Iya sama-sama Om,lagian juga saya gak sengaja lewat terus lihat Dinda di tarik-tarik sama preman ya udah saya tolongin"Nabila
"Papa,harus tau kak Nabila ini jago banget berantemnya sampai-sampai preman-preman itu habis sama kak Nabila,kalau aku jadi kak Nabila bisa bisa aku duluan lagi yang habis"Dinda
"Makanya kalau kamu gak mau kayak gitu kamu harus belajar bela diri dan  supaya nantinya kamu bisa jaga-jaga kamu sendiri bukan malas-malasan kayak gini"Abraham
"Hehehe"Dinda
"Terus Nabila,kamu sendiri kenal  sama Powl sejak mulai kapan?kalau boleh om tau"Abraham
"Sejak saya pindah dari Bandung ke Jakarta Om"Nabila
"Oh kamu dari Bandung pantesan aja kamu keliatan cantik dan apalagi di bandung juga terkenal dengan cewek cantik-cantik"Abraham
"Hahaha,tapi makasih Om"Nabila
"Pah,dari pada ngomongin gak jelas mending fokus sama makanannya gak baik kalau makan sambil bicara dan kamu juga Dinda habisin makanan kamu gak usah cerita lagi"Sinta
"Iya Ma"Dinda
Ketika mereka semua tengah asyik menikmati masakan Sinta tiba-tiba Nabila meminta ijin ke toilet
"Ee maaf mengganggu kalian semua tapi saya mau ijin ke toilet"Nabila
"Kak Nabila mau ketoilet?ya udah aku anterin ya?"Dinda
"Gak usah Dinda,mending kamu di sini terus lanjutin makanan kamu aja  biar aku ke toilet sendiri"Nabila
"Emang kakak tau dimana arah toilet ya?"Dinda
Nabila ditanya tentang arah toilet hanya menggelengkan kepalanya dan bertanda tidak tahu dimana arah toiletnya
"Emangnya dimana arah toilet ya? Kalau boleh aku tau"Nabila
"Sini aku kasih tau ke kak Nabila,kak Nabila cukup jalan lurus dari sini lalu kak Nabila belok kanan, kalau kakak udah belok ke arah kanan nah di situ tempat toiletnya"Dinda
"Oh gitu ya udah aku ijin dulu mau ke toilet sebentar,mari semuanya"Nabila
Sesuai arahan dari Dinda, Nabila pun pergi ke toilet tetapi saat ia menuju ke arah toilet tiba-tiba langkahnya terhenti ketika melihat sebuah kamar yang bertulisan nama Powl
"Jadi ini kamarnya kak Powl,ee aku harus masuk dan cari bukti siapa tau aku dapatin satu bukti"Nabila
Sebelum Nabila masuk ke dalam tidak lupa pula Nabila mengecek  kondisi sekitarnya terlebih dahulu
"Kayaknya aman nih kalau aku masuk ke dalam"Nabila
Setelah masuk ke dalam kamar Powl tanpa terlihat orang,dengan cepat Nabila mencari bukti tapi saat mencari bukti membuat ia bingung sebab tidak ada satupun bukti yang di simpan di kamar Powl
"Mana sih bukti yang di simpan sama kak Powl kenapa belum ketemu sama sekali"Nabila
Sementara itu di tengah ruang meja makan Dinda melihat Nabila belum kunjung datang juga dari toilet merasa khawatir
"Ini kok kak Nabila lama banget ya ke toilet"Dinda
"Paling juga Nabila nyasar di hatinya Powl"Abraham
Mendengar celotehan omongan  Abraham barusan membuat Sinta menegur suaminya itu
"Mas,kamu apa-apaan sih Mas,main ngomong asal aja.Lagian Powl itu harus fokus sama sekolahnya bukan malah suruh dia pacaran gak jelas, Aku gak habis pikir deh sama Mas, bisa-bisanya Mas sikap baik sama tuh anak apalagi kita baru kenal dan kita semua juga gak tau sikap dia seperti apa,apa dia orang baik atau dia orang jahat"Sinta
"Ma,kita gak boleh berpikiran kayak gitu,lagian juga Papah lihat Nabila itu anaknya baik dan juga dia memiliki sikap pribadi yang apa adanya jadi Mama gak boleh kayak gitu"Abraham
"Terserah Mas deh,yang jelas Mama gak suka sama dia"Sinta
Dinda melihat kedua orang tuanya apalagi melihat sikap bokapnya seolah-olah setuju jika kakaknya jadian sama Nabila membuat Dinda berbisik dan menggoda kakaknya
"Cieeee yang udah dapat restu dari Papah meskipun Mama masih belum, tapi yang pastinya hati kak Powl lagi seneng kan?"Dinda
"Apaan sih anak kecil sok tau banget, mending urusin aja tuh sekolah kamu yang bener dan gak usah ngurusin urusan kakak"Powl
"Tapi kakak suka kan sama kak Nabila   ya kan?"Dinda
"Apaan sih kamu gak jelas,mending kamu habisin makannya sana habisin makanannya"Powl
Powl yang sedikit salting ditanya oleh adiknya itu membuat Powl juga sangat khawatir sama Nabila karena tak kunjung datang juga dari toilet
"Ini Nabila mana ya?kok belum balik juga?apa terjadi sesuatu sama tuh anak?dari pada gue gak tenang begini mending gue sekarang susulin Nabila ke toilet"Batin Powl
Tidak mau berpikiran negatif pada Nabila,segera Powl beranjak pergi dan memanggil Nabila ke toilet
"Nab,loe masih lama gak?"Powl
Nabila mendengar suara Powl di luar toilet sedikit panik
"Aduh ada suara kak Powl lagi,aku harus gimana ini jangan sampai dia curiga dan aku ketahuan kalau ada di sini"Batin Nabila
Dengan cepat Nabila segera pergi dan menuju ke arah ruangan meja makan,setelah berada di ruangan meja makan Nabila pun duduk dan membuat mereka bertanya
"Itu kak Nabila"Dinda
"Nabila,kok kamu lama banget sih ke toiletnya?"Abraham
"Maaf ya Om tadi itu perut aku sakit banget jadinya lama"Nabila
"Oh gitu,ya udah gak papa sekarang kamu lanjutin aja makanannya kamu sampai habis"Abraham
"Iya Om"Nabila
Powl melihat Nabila sudah berada di ruang meja makan merasakan kebingungan terhadap apa yang ia lihat
"Perasaan tadi di toilet aku gak lihat Nabila keluar,kenapa sekarang dia tiba-tiba ada di sini,apa dia keluar dulu makanya tadi gue gak lihat dia pas keluar"Batin Powl
Selesai makan bersama dan saling bercengkrama membuat Nabila memutuskan untuk ijin pulang sebab menurutnya sudah sangat malam
"Om Tante dan semuanya makasih sudah mau nerima Nabila dan ngajak Nabila makan bersama"Nabila
"Iya sama-sama lagian juga om seneng kalau kamu ke sini jadinya rumah ini kelihatan ramai"Abraham
"Kak,kapan-kapan ke sini lagi ya dan main sama aku"Dinda
"I-iya kapan-kapan kak Nabila pasti bakal ke sini lagi,kalau gitu aku mau pamit pulang dulu ya om Tante dan juga semuanya"Nabila
"Aku mau anterin Nabila dulu ya Ma Pah"Powl
"Iya,kamu hati-hati bawa mobilnya jangan sampai ngebut"Abraham
"Iya Pah,beres"Powl
Saat menuju ke rumah Nabila dan mengantarkan Nabila untuk pulang membuat Powl seketika berbicara
"Pinter juga loe ambil hati papa dan adik gue"Powl
"Loh,emangnya ke ambil?"Nabila
"Tapi gue serius kayaknya papa dan adik gue suka sama loe walaupun Mama gue masih belum suka sama loe"Powl
"Tapi,kamu ya gak kan?"Nabila
Powl mendengar pertanyaan Nabila hanya bisa tersenyum tipis  lalu mencoba untuk fokus pada arah jalan dan menjawab atas pertanyaan Nabila barusan
"Loe mau ya gimana?"Powl
Nabila dibuat salah tingkah atas ucapan Powl seketika mengalihkan pandangannya ke arah jendela sehingga Powl melihatnya mencari topik lain
"Thanks ya"Powl
"Buat apa?"Nabila
"Sudah mau datang ke rumah gue dan bikin adik gue seneng"Powl
"Sama-sama"Nabila
Disisi lain Rony ingin menemui Salma di rumah Salma sambil membawakan sesuatu terlihat di sana sudah ada Abah Rama yang di mana lagi bersantai di depan teras
"Wah pas banget bokapnya Salma lagi santai tuh dan pas banget juga gue bawain martabak,pasti nantinya bokapnya salma bakal baik lalu ijinin gue buat ketemu sama Salma"Rony
Tanpa menunggu lama lagi Rony pun mengucapkan salam lalu menghampiri Abah Rama
"Assalamualaikum"Rony
"Wa'alaikumsalam"Rama
Abah Rama melihat seorang cowok berada di rumahnya segera berdiri dan bertanya
"Om"Rony
"Kamu siapa?kenapa ada dirumah saya?dan ada keperluan apa? apalagi panggil saya Om,emangnya saya Om kamu apa? panggil saya Abah"Rama
"Kenalin Om eh maksudnya saya tuh Abah,nama saya Rony dan saya ke sini mau kasih ini ke Abah Martabak biar martabak ini cocok buat Abah yang lagi baca sambil minum kopi"Rony
"Tunggu dulu kamu ini siapa dan kenapa bawain saya martabak segala oh apa jangan-jangan kamu ini orang jahat"Rama
"Astaga bukan Abah,kan saya udah bilang saya ini Rony bukan orang jahat lagian kalau saya orang jahat  saya pasti gak bakal bawain martabak ini buat Abah"Rony
"Terus kalau kamu bukan orang jahat ngapain kamu ke sini?dan juga ada urusan penting apa? apalagi saya gak kenal sama kamu"Rama
"Gini Abah saya ke sini cuman mau kasih ini ke Abah sebagai tanda salam kenal saya ke Abah jadi Abah terima ya Martabak ini"Rony
"Oh gitu,ya udah saya terima sebagai tanda salam kenal juga,tapi ini kamu kasih ke saya ikhlas kan?"Rama
"Ikhlas lah Abah,masa sama calon mertua sendiri gak ikhlas"Rony
Rama mendengar ucapan Rony tadi langsung seketika menatap tajam kearah Rony
"Apa kamu bilang tadi?calon mertua? Emangnya kamu siapanya saya pakai ngomong calon mertua segala,pacar anak saya bukan juga pakai ngomong calon mertua,kalau pun sampai kamu beneran pacar anak saya emangnya saya mau punya mantu kayak kamu, Nggak akan"Rama
"Tapi emang bener kenyataannya Abah,kalau saya pacarnya anak Abah yaitu Salma"Rony
Mendengar pengakuan Rony sekali lagi bahwa yang ada di depannya adalah pacarnya anaknya langsung berdiri
"Apa kamu bilang tadi pacarnya anak saya?saya gak salah denger"Rama
"Aduh keceplosan deh gue"Batin Rony
"Jawab malah diem aja"Rama
"I-iya Abah saya beneran pacarnya anak Abah dan Abah gak salah denger kok"Rony
"Jadi bener kamu ini pacarnya anak saya yang katanya anak geng motor itu,kalau saya tau kamu pacar anak saya,saya gak bakal mau terima ini mending sekarang kamu pergi dari rumah saya"Rama
"Tapi Abah"Rony
"Gak ada tapi-tapian pergi"Rama
"Abah,saya...."Rony
"Kamu kalau masih ada di sini dan apalagi gak mau pergi dari sini,saya hajar kamu"Rama
Rony melihat Abah Rama seperti orang ingin siap menghajar dirinya membuat ia menelan ludahnya dan memberanikan meminta ijin pada Abah Rama
"Ya udah Abah,tapi boleh gak Abah  saya ketemu sama Salma sebelum saya pamit"Rony
Abah Rama mendengar ada sesuatu dari mulutnya Rony membuat Abah Rama seketika berpikir hal negatif terhadap Rony
"Ooh saya sekarang tau kamu ke sini dan kasih saya Martabak ini biar kamu bisa ketemu sama anak saya dan dapat restu dari saya"Rama
"Enggak Abah,ini mah saya kasih ke Abah sangat ikhlas beneran deh Abah saya ikhlas"Rony
"Eee ikhlas dari mana kamu tau tidak artinya ikhlas apa? ikhlas itu artinya memberikan sesuatu apapun tanpa mengharapkan imbalan apapun dari pemberinya,dan kalau kamu masih mengharapkan sesuatu itu namanya sogok bukan ikhlas,paham"Rama
"Maaf Abah"Rony
Salma dari tadi di dalam melihat Abahnya itu ngomel-ngomel pada Rony segera Salma menghampiri mereka
"Tapi setahu neng tuh apalagi ini dari ustadz sendiri yang namanya di sogok sama yang menerima sogok kan itu bakal sama-sama masuk neraka,bener gak itu Abah?"Salma
"Kan Abah gak tau kalau nih anak mau sogok Abah dan kalau tau Abah kayak gini jadinya pasti Abah gak bakal terima pemberian martabak dari dia,Dasar budak bajulan"Rama
"Abah,namanya dia itu Rony bukan budak bajulan"Salma
"Aaa biarin atuh tadi juga dia gak ngomong kalau dia pacar neng dan dia ingin menemui neng kalaupun dia tadi ngomong jujur pasti Abah bakal kasih dia masuk aja,Abah mah baik orangnya"Rama
"Tapi seenggaknya Abah tau kenapa ada cowok datang dan bawa makanan itu buat Abah berarti cowok itu mau minta ijin buat ketemu sama neng Abah,jadi udah atuh Abah jangan marah-marah lagi sama Rony dan lagian juga Rony ke sini cuman mau ketemu neng doang kok dan kita janji gak akan macem-macem"Salma
Abah Rama melihat sikap putrinya itu memohon-mohon padanya untuk memberikan ijin Rony untuk menemui putrinya,membuat ia terpaksa mengizinkan Rony untuk menemui putrinya itu dengan catatan harus jaga jarak aman
"Ya udah atuh Abah gak bakal larang neng,sok kalau kamu mau ketemuan tapi ingat jangan pandang-pandangan mata karena bahaya,apalagi juga ada setan di mana-mana dan kalau mau duduk juga harus ada pembatasnya minimal 2 meter lah denger 2 meter jangan minta tawar-menawar,jadi silakan"Rama
"Makasih Abah"Rony
Namun saat Rony mau duduk dan berduaan sama Salma tiba-tiba suara adzan mengumandang dan membuat Abah Rama mengajak Rony untuk menunaikan ibadah bersama dengannya,sedangkan Rony di ajak oleh Abah Rama mau gak mau Rony ikut ke masjid
"Wah pas pisan adzan waktunya kita berdua ke masjid,udah yuk"Rama
"Hmm y-yuk"Rony
"Nah ini namanya budak bager pisan, Abah paling suka sama anak budak bager pisan kayak gini udah yuk ke masjid"Rama
Mereka pun pergi,Salma melihat hanya bisa tersenyum lalu geleng kan kepalanya melihat sikap Abah nya yang sangat posesif
"Abah Abah masih aja posesif dari dulu sampai sekarang dan gak pernah hilang-hilang heran deh"Salma
Setelah selesai menunaikan ibadah di masjid,Abah Rama melihat putrinya berduaan dengan Rony segera Abah Rama mengeluarkan motornya lalu berpura-pura untuk
Membersihkan motornya,Salma melihat tingkah Abahnya posesif itu hanya bisa tersenyum,beda dengan si Rony yang dimana Rony  berusaha untuk mendekat Salma.
Tapi saat Rony berusaha mendekat ke arah Salma tiba-tiba saja Abah Rama pura-pura berdehem dan mengakibatkan Rony bergeser jauh dari Salma
"Ekhmmmmm"Rama
Rony melihat Abah Rama kembali mencuci motornya dengan cepat Rony mendekati Salma lalu Rony bicara pelan kepada Salma
"Sal,Abah kamu cuci motornya kok gak kelar-kelar"Rony
"Hmmm mau di bikin sampai sangat bersih kali motornya"Salma
"Abah,udah bersih itu motornya"Rony
"Belum masih sangat kotor bahkan saking sangat kotornya ini motor gak hilang-hilang"Rama
"Hmmmm"Salma
"Sal,kalau kayak gini gimana mau kita pacaran lihat aja di awasin kayak gitu sama Abah kamu,ini mah namanya pacaran gak khusyuk"Rony
"Ibadah kali khusyuk hehe"Salma
Abah Rama melihat Rony masih ada di rumahnya dan gak ingin pulang dari rumahnya kemudian Abah Rama menaruh kain lap motornya lalu menghampirinya dan menyuruh Rony untuk pulang
"Ekhm,Ron kayaknya sudah malam ini gak baik kalau ada tamu malam- malam begini bukannya Abah mau ngusir kamu,tapi Abah cuman mau kasih tau kalau misalnya ada tamu pas tamunya itu masih disini sampai jam 8 lebih,itu nantinya gak baik dan  sebaiknya kamu pulang"Rama
"Abah baru juga jam 8 lebih masih sore lah"Salma
"Gak bisa neng,di Bandung jam segini itu udah gak ada siapa-siapa dan pada tidur semua dan juga hanya ada suara jangkrik dan ngoroknya Abah yang di dengar"Rama
"Ih Abah jangan bilang-bilang kalau Abah suka ngorok ke Rony kan ntar Rony tau kalau Abah suka ngorok kan jadinya Abah yang malu kalau sampai Rony tau"Salma
Abah Rama melihat wajah si Rony berseri-seri dan sedikit tahan tawa membuat Abah Rama langsung menegurnya dan seketika Rony menjadi diam
"Heh budak bajulan kenapa wajah kamu berseri-seri dan tahan tawa kayak gitu,ini Abah lagi serius"Rama
"Namanya Rony atuh Abah bukan budak bajulan"Salma
"Biarin,sebaiknya kamu pulang lagian gak baik kalau dilihat orang"Rama
Dengan terpaksa Rony pun pamit pulang meskipun di dalam hatinya ia belum pengen pulang
"Hmm iya udah Abah,saya minta maaf,kalau gitu saya pamit pulang dulu deh tapi gimana besok-besok saya datangnya pagi-pagi aja biar saya nanti lama tamunya"Rony
"Ooh iya asal jangan ganggu istirahat saya aja"Rama
"Siap Abah,kalau gitu saya mau pamit  pulang Abah"Rony
Abah Rama melihat Rony salaman dengannya seketika Abah Rama memberikan masukan kepadanya
"Heh,kamu kalau mau salaman bukan hanya ke Abah aja tapi sama setiap orang yang kamu temui juga harus salaman,kalau kamu hanya sama saya aja salamannya artinya kamu lagi cari muka ke saya untuk mendapatkan restu buat deketin anak saya apalagi pacaran sama anak saya"Rama
"Ih Abah udah ceramah mulu,lagian Rony udah kenyang di ceramahin sama Abah terus"Salma
"Biarin kan ini anak geng motor dan harus sering-sering di ceramahin biar ini anak ingat dan lagian juga buat ini kebaikan si budak bajulan"Rama
"Iya insyaallah Abah saya bakal ingat ucapan Abah,ya udah kalau gitu saya mau pamit pulang dulu Abah dan   assalamualaikum"Rony
"Wa'alaikumsalam"All
Rony pun pergi,sedangkan Salma masih terheran-heran melihat sikap Abahnya itu menurutnya lucu dan sangat care tetapi gengsi hanya tersenyum-senyum
"Kenapa kamu senyum-senyum"Rama
"Neng cuman lucu aja karena lihat muka Abah sangat care tetapi juga sangat gengsi kayak gitu hehehe,ya udah neng mau masuk dulu mau istirahat bye Abah"Salma























































See you

See you

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.







ALASTOROpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz