Chapter 22

44 3 0
                                    

Prang

Bingkai foto keenam pangeran di enam rumah mereka jatuh bersamaan bahkan sampai pecah dan itu membuat hati para istri tak tenang sama sekali mereka kepikiran soal suami mereka

@Kediaman Jeongcheol
      Jeonghan mengambil bingkai foto milik Seungcheol yang kacanya sudah retak itu perasaannya tak enak hati dia memikirkan Seungcheol

"APPA" teriak Haneul dia berlari dari lantai atas menuju ke lantai bawah dan Jeonghan menatap kearah Haneul dia bingung kenapa putrinya itu menangis

"Haneul ada apa?"

"Eomma Haneul tadi bermimpi soal Appa Haneul mimpi kalau Appa pergi untuk selamanya ninggalin kita Eomma" ucap Haneul dan Jeonghan langsung berfikiran yang tidak tidak

"Tidak Haneul Appa tidak mungkin meninggalkan kita dia akan baik baik saja" ucap Jeonghan memeluk putrinya dan ponsel Jeonghan berbunyi lalu dia melepaskan pelukannya dan mengangkat panggilannya 

📞Jeonghan: Yeoboseo
📞Chan: Eomma *nahan nangis*
📞Jeonghan: Chan kamu dimana Chan apa kamu lagi sama Appa
📞Chan: nee aku sama Appa
📞Jeonghan: Eomma boleh bicara sama Appa Chan
📞Chan: Appa lagi ke toilet Eomma sekarang Eomma kesininya
📞Jeonghan: kemana??
📞Chan: Eomma sama Haneul kesininya kerumah sakit nanti Chan kirim alamatnya udah dulunya Eomma

Telepon pun mati perasaan Jeonghan mulai tidak enak apalagi Chan sudah mengirim alamatnya lalu Jeonghan melirik kearah Haneul

"Haneul ayo ikut Eomma kita kepergi ke rumah sakit" ucap Jeonghan menarik Haneul untuk segera pergi kerumah sakit walau perasaannya tidak enak apalagi pikiran pikiran tentang suaminya dia berharap suami dan putranya baik baik saja.

@Kediaman Meanie
   
        Jeon Wonwoo mengambil bingkai foto sang suami yang sudah pecah berserakan dilantai perasaanya tidak enak dia harap Mingyu baik baik saja walau dulu awalnya dia sangat membenci Mingyu tapi setelah menikah dan mempunyai dua anak dia sangat mencintai Mingyu dan tak ingin kehilangan suaminya itu

"Eomma"

"Daeho"

Daeho tiba tiba memeluk Wonwoo karena perasaan dia juga tidak enak hatinya gelisah dan khawatir menjadi satu jelaslah membuat wonwoo bingung ada apa dengan anak keduanya ini lalu daeho melepaskan pelukannya

"Kamu kenapa? Ada masalah?"

"Eomma aku kepikiran Appa apakah dia baik baik saja sama Hyung Minwon" ucap Daeho menatap wonwoo dan wonwoo tersenyum

"Kakak mu dan juga Appa mu akan baik baik saja percaya sama Eomma kan mereka akan baik baik saja" ucap wonwoo lalu menarik Daeho kedalam pelukannya menenangkan putranya tersebut

"Tapi firasat ku mengatakan kalau akan terjadi sesuatu kepada mereka Eomma aku tak mau itu terjadi Eomma" ucap Daeho

"Tidak akan ada apa apa"

Ponsel wonwoo berbunyi ada telepon masuk lalu dia melepaskan pelukannya dan mengangkat panggilannya tersebut dan ternyata Minwon yang menelepon melihat kakaknya menelepon perasaan Daeho sedikit lega tapi ada yang mengganjal sedikit ini soal Appanya

📞Wonwoo: Hallo Minwon
📞Minwon: Eomma sama Daeho dirumahkan
📞Wonwoo: nee kenapa?
📞Minwon: kalian bisa kerumah sakit sekarang
📞Wonwoo: tunggu siapa yang sakit Minwon kamu atau Appa mu
📞Minwon: aku baik baik saja Eomma *nahan nangis* begitu juga dengan Appa lebih baik kalian kesininya
📞Wonwoo: oke Eomma dan adik mu akan segera kerumah sakit
📞Minwon: nanti aku kirim alamatnya

The Prince (Sequel Enam Pangeran Diamond)Onde histórias criam vida. Descubra agora