Chapter 13 : Penantian

12 3 0
                                    

Halloww syemuahhh. Double updatee, heheee :> Tapi author emang sering double updatee siii hihihiiii (⁠~⁠‾⁠▿⁠‾⁠)⁠~



"War is overr.." Lantun Fatah

"Hehee, real cuyy!!" Balas Fanca sambil tertawa kecil

"Btw, ca. Tumben lo diem terus?" Tanya Ardha bingung

{CnF}

"g" Balas Canfa hanya dengan melontarkan 1 huruf saja

"Iya nihh, kanpa marahh??" Heran Fanca sambil memandang wajah Canfa yang sedang cemberut

Seketika, Canfa pun langsung menengok ke arah Fanca.

"Kanpa, Kanpaa!!" Ketus Canfa

"Ehh.."

"Ca, lo kenapa oyy?" Bingung Nasya

Canfa hanya diam, dan tidak menjawab.

"Marah"

"Ha?!" Spontan, tatapan mereka semua mengarah ke arah Randy

"Dia marah" Lanjut Randy

"Tau dari mana, lo?" Tanya Fatah

"Bukan tau dari mana! Dia pekaa!! Gak kyak kaliann" Lagi-lagi Canfa ketus

"Tapi kenapaa??" Heran Fanca

"Lo marah sama gw ca?"

"Atau gw?"

"Gw gak marah sama kaliann" Balas Canfa

"Alhamdulillah.." Humam Fanca

"Gak termasuk sama lo!!"

"Ha?!" Laget Fanca

"Phuftt.."

Kawan-kawan mereka yang menyaksikan itu, hanya bisa menahan agar tidak tertawa ketika melihat wajah terkejut Fanca yang sangat lawak.

"Kok??" Fanca masih terlihat kebingungan

"Gak peka ihhhh!!!" Kesal Canfa

Canfa pun langsung menghadap ke arah lain, dan menyilangkan kedua tangannya di depan dada. Tanda, bahwa ia sedang marah/kesal.

Memang benar-benar tidak peka!! Lelaki yang tidak peka!! Canfa harus banyak bersabar, jika nantinya ia harus menikah dengan si Fanca ituu!!. //Akhh spoilerr

"Tapi kenapaa?" Ia masih tidak bisa mencerna jalan fikir Canfa itu

"Pake nanyaa~!" Ujar Canfa menyinggung

Fanca mulai menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, jujur ia sangat bingung.

"Kalau-"

"YEAYYYY" Pekik seluruh siswa dan siswi di sana

"Uraaa" Gumam Fatah

"Ehh.. Ini kenapa, Fatt??" Tanya Fanca

"Gatauu, mereka teriak gw juga ikut teriak!" Jelasnya

CnFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang