Sendirian?

12 1 0
                                    

Hai semua gimana hari ini?

Para pelayat satu persatu meninggalkan tempat pemakaman,tinggal lah para sahabat bianca disana dan juga raya dkk

"Turut berdukacita ya bi,kita balik duluan" ucap raya memegang pundak bianca

"Makasih ya" balas bianca dengan suara yang sulit di dengar, kemudian mereka pun pergi meninggalkan bianca dan teman temannya

"Kita harus pulang juga bi,bentar lagi hujan" ucap airin disebelah bianca, tetapi tidak ada jawaban dari bianca

"Kalian pulang aja,gue masi mau disini" akhirnya bianca menjawab dengan nada pelan

"Kita ga bisa ninggalin lo disini sendiri" balas naka memegang tangan bianca yang berada di batu nisan

"Gue mau sendiri!" Bentak bianca

"Tolong ngertiin gue" sambung nya

"Kalian balik aja biar gue temenin dia" ucap saka kembarannya

"Gue mau sendiri" balas bianca lagi yang mendengar perkataan saka,saka pun memberi instruksi pada yang lainnya agar segera pergi dari sana,dan disetujui oleh mereka

"Gue tau lo ga pergi" ucap bianca tau bahwa saka tidak akan meninggalkannya

Jongkok di sebelah Bianca "Gue emang ga pernah ngerasain apa yang lo rasain,tapi gue tau disaat seperti lo pasti butuh seseorang yang bener bener ngertiin lo" memegang pundak bianca seraya menatap bianca,bianca yang sadar di tatap pun kembali menatap saka

"Kenapa ka,kenapa semua ini terjadi sama gue" tangisannya semakin pecah,saka pun memeluknya memberikan kekuatan
Hujan pun turun dengan deras seakan mendengar kesedihan bianca

"Mungkin saat ini gue ga bisa bilang sabar sama lo bin, Karena gue gatau gimana rasanya di posisi lo,gue cuman mau bilang satu,apa pun yang terjadi kita akan selalu ada disaat lo butuh bin, terutama gue,gue akan selalu ada di samping lo,dan dukung lo sebagai sahabat, bahkan gue udah anggap lo sebagai adik gue,jadi lo jangan beranggapan kalau lo sendirian sekarang"

Melepaskan pelukannya" kita pulang ya sekarang,hujan nya deres nanti lo sakit" melepaskan jaketnya dan memakaikannya pada bianca

"Biar aja gue sakit,biar gue bisa nyusul mo....Sttt"  sebelum menyelesaikan perkataannya saka menutup mulut bianca dengan jarinya

Memegang tangan bianca "Lo ga boleh bicara kaya gitu bin,kalo lo emang sayang sama mereka tunjukkan,kalo lo bisa melewati semua ini dan menjadi lebih kuat, setidaknya kalau ga bisa demi diri sendiri,lakuin demi orang tua lo" jelas saka dengan nada rendah yang membuat bianca semakin tenang

"Sekarang kita pulang ya,yang lain pasti udah nungguin lo" bujuk saka membantu bianca berdiri

Mereka pun memasuki mobil dan menuju rumah bianca

"Gue ga tega liat lo kaya gini bin, sekarang mungkin ada gue disamping lo,tapi nanti,gue takut lo ngelakuin hal yang ga gue inginkan"Batin saka sesekali melihat bianca yang tak berhenti menangis

***

"Bunda tau,hari ini orang tua temen kita meninggal bun" ucap anya menceritakan kejadian hari ini

"Ya sebenarnya bukan teman si" sambung kavya

"Kavyaa" tegur kiran

"Bunda udah dengar kabar itu,bunda ikut kalian ya nanti malam" ucap kirn pada anak anaknya diangguki mereka

"O iya bun hari ini,nara dapet nilai matematika kosong" adu nara dengan wajah cemberut

FIVE STRONG GIRL🔪Where stories live. Discover now