1. Memulai Kembali

670 29 7
                                    

Namaku Salsa Putri Sabila, aku berusia 25 tahun. Aku adalah anak bungsu dari dua bersaudara, kakakku laki-laki bernama Satria. Aku juga sudah mempunyai suami bernama Alvin Mahendra. Kami menikah sejak aku berusia 22 tahun. Iya, aku menikah muda dengan Alvin. Dia adalah teman satu kampus tetapi beda fakultas. Kami menjalin hubungan sejak duduk di semester 3. Dari awalnya teman, lalu pacaran, hingga akhirnya sekarang menjadi suami, dan bahkan kami sudah punya anak laki-laki bernama Alshad Putra Mahendra.

Setelah menikah, aku langsung hamil Alshad, jadi tidak ada kamus honeymoon dalam pernikahan kami. Tapi aku menikmatinya. Oh iya, Pekerjaanku adalah seorang dokter, dan suamiku adalah seorang apoteker. Kami bekerja di Rumah Sakit yang berbeda.

Kami sudah mengenal satu sama lain dari sejak zaman kuliah, itu sudah cukup bagi kami untuk memulai hidup bersama dalam bahtera rumah tangga. Satu hal yang menjadi ujian dalam rumah tangga kami, yaitu orang tua dan kakak-kakak dari Alvin. Mereka tidak begitu menyukaiku. Aku tidak apa-apa, selagi Alvin masih ada disampingku, dan selalu mengutamakan aku, aku tetap senang dan tidak memperdulikan penilaian mereka. Alvin selalu berjanji untuk selalu mengutamakan aku dan Alshad. Dan dia tepati semua itu.

Usia Alshad sekarang sudah mau 3 tahun. Sedang lucu-lucunya dan sangat aktif. Alshad juga suka banget makan, mirip sekali dengan Alvin. Oh iya, Alshad sudah tidak punya kakek, karena Papahku dan Papahnya Alvin sudah tidak ada. Jadi, Alshad cuma punya nenek-neneknya yang sangat menyayanginya.

Kalau aku dan suami kerja dengan waktu yang sama, Alshad selalu dititip di rumah mamahku. Aku dan Alvin kerja 3 shift, ada shift pagi, sore, dan malam. Terkadang aku pulang, Alvin berangkat. Atau Alvin pulang, aku berangkat. Tak jarang juga kita selalu berada di shift yang sama. Tapi Alshad anak yang hebat, tidak pernah rewel kalau aku dan Alvin akan berangkat kerja.

Ada satu waktu dimana aku libur, aku mengajak temanku untuk bertemu. Namanya Novia, dia juga sudah mempunyai anak perempuan berusia 6 bulan, namanya Zia. Aku selalu bercanda bilang kalau Zia bakal jadi istrinya Alshad. Sangat klasik bukan? Berasa perjodohan Siti Nurbaya.

Aku bertemu Novia tanpa Alvin. Karena saat itu, Alvin sedang masuk shift sore. Jadi, aku bertemu Novia hanya dengan mengajak Alshad dan Novia pun membawa Zia. Saat itu kami bertemu di kafe yang aman buat anak toodler. Bahagia rasanya bisa bertemu kembali dengan teman lama. Karena, Novia adalah teman baikku dari sejak masa kuliah semester 1. Novia juga kenal baik dengan Alvin. Jadi saat aku meminta izin untuk bertemu Novia, Alvin memberikanku izin.

Saat kami sedang asik mengobrol, aku iseng buat live di instagramku. Karena aku jarang sekali buka instagram, aku kaget karena banyak yang nonton. Dan yang lebih tidak disangka-sangka adalah, mantan terindahku nonton. Cie mantan terindah? Memang iya. Dari dulu sampai sekarang, dia adalah mantan yang sebenernya tidak pernah selesai denganku, dan dia adalah mantanku sejak awal SMA sampai aku masuk kuliah semester 1. Dia adalah laki-laki yang sangat baik, mamahku dulu sangat menyukainya, namun kakakku tidak. Dia adalah Rony Putra Kurniawan. Sebenarnya dia kakak kelasku dulu di SMA, tapi aku manggil dia hanya dengan sebutan Rony.

Aku speechless pas tahu kalau Rony menonton live ku. Aku salah tingkah karena dia bertanya "apa kabar? Dimana sekarang?". Aku refleks membisukan live ku. Aku bilang ke Novia "Nov, mantan gue liat live gue anjir". Terus Novia balik nanya "Mantan yang mana? Kok bisa?" Terus aku cuma nyuruh Novia diam.
Aku jawab lah pertanyaan Rony. Aku bilang "baik alhamdulillah, masih di kota yang sama. Lo gimana? Dimana sekarang?" Perasaanku campur aduk. Antara senang dan aneh rasanya, kok bisa dia join live aku yang selama ini kita udah lost contact.
Rony jawab lagi pertanyaanku, dia bilang "gue baik, sekarang gue di bandung. Eh itu anak lo?"
Aku jawab "oh di Bandung? Eh iya dong ini anak gue, cakep kan?"
Rony jawab lagi "iya di bandung, kenapa? Iya ih anak lo cakep Sal"
Aku makin salah tingkah, sampai akhirnya gak sanggup jawab lagi. Aku langsung mengalihkan pembicaraan. Dan mungkin Rony kesal, dia langsung keluar dari live instagramku.

Aku langsung tarik nafas dan bilang ke Novia "gila, gue kaget Rony liat live gue Nov". Novia hanya geleng-geleng sambil jawab "awas loh nanti lo demen lagi, secara itu mantan lo yang gak pernah selesai sama lo". Aku hanya cengengesan dan bilang gak mungkin. Akhirnya kita hanyut lagi dalam cerita-cerita nostalgia kita. Hingga waktu tidak terasa sudah malam, anak-anak kita pun sudah lelah bermain, akhirnya kita pulang dengan kendaraan kita masing-masing.

Saat pulang ke rumah, Alvin belum pulang karena memang belum waktunya Alvin pulang. Aku memberi kabar kepada Alvin, bahwa aku dan Alshad sudah di rumah. Alshad pun langsung tertidur pulas karena sudah lelah bermain. Saat Alvin pulang, dia tersenyum melihat Alshad sudah tertidur dengan posisi tengkurap. Sebelum tidur, aku dan Alvin ngobrol sebentar, kami menceritakan hari-hari yang kami lalui. Setelahnya,  Alvin pun tertidur pulas. Menyisakan aku yang sedang susah untuk tidur.

Aku membuka instagram, aku hanyut dengan terus menscroll reels instagram. Hingga masuk 1 notif DM instagramku, kembali lagi aku dikagetkan dengan notif itu. Bagaimana tidak? DM itu dari Rony. Aku melihat Alvin yang sudah terlelap, dan aku membuka DM dari Rony. Dia bilang "boleh minta kontak?" Awalnya aku ragu untuk memberikan kontakku. Tapi, dia mengirim lagi pesan "boleh ga sal? Gue perlu nanyain kesehatan anak gue nih". Darisana aku memberikan nomor whatsappku. Karena aku berfikir mungkin benar untuk bertanya seputar kesehatan.

Rony Putra Kurniawan, dia juga sudah menikah. Pernikahannya hanya beda satu minggu denganku, dan aku yang lebih dulu menikah disini. Istrinya adalah kakak dari teman sekelasku dulu waktu SMA. Lucu bukan? Semesta kadang sebercanda itu. Bahkan usia anaknya hanya berbeda satu bulan dengan anakku. Anaknya Rony pun laki-laki, namanya katanya Kevin.

Setelah aku memberikan kontakku, Rony langsung chat aku di whatsapp.

Rony: Sal, ini gue Rony.

Aku: Oh iya, gimana Ron?

Rony: Gue mau nanyain obat nih sal, anak gue katanya lagi demam, batuk, pilek.

Aku: katanya? Emang lo dimana?

Rony: gue kan di bandung, anak gue sama istri gue di jakarta.

Aku: oh jado lo LDR?

Rony: hehe iya sal, gue pulang tiap sabtu minggu. Eh lo masih di jakarta?

Aku: iya, gue masih di jakarta.

Rony: jadi apa obatnya sal?

Aku: oh iya, berat badan anak lo berapa?

Dari sana, aku dan Rony jadi sering chat lagi. Kita bahas semua cerita kita di masa lalu. Menceritakan kembali kisah kita, kisah bersama pacar kita sebelumnya, semua tentang kita, kita bahas kembali sampai aku pun larut lagi dalam kenyamanan bersama Rony. Aku dan Rony selalu mencari waktu untuk bisa komunikasi, seperti saat Alvin sedang bekerja atau aku yang sedang bekerja, atau saat Rony sedang di Bandung. Yang jelas, saat Rony pulang ke Jakarta tiap sabtu dan minggu, aku dan Rony tidak pernah melakukan komunikasi. Karenya istrinya Rony, benar-benar sangat protect.

Aku tahu, ini sangat salah. Aku mengkhianati Alvin, dan Rony pun mengkhianati istrinya yang bernama Tari. Meskipun kita tidak berada dalam sebuah hubungan, tapi bukankah tidak baik kalau terus menjalin komunikasi dengan mantan? Terlebih komunikasinya sudah berselimut kembali dengan rasa nyaman. Aku dan Rony tahu ini diluar kendali, kita juga salah karena telah memulai kembali sesuatu yang seharusnya tidak pernah kita mulai.

Tak Lekang Oleh WaktuWhere stories live. Discover now