Chapter 3

1.7K 179 21
                                    

Lisa mendesah kecewa setelah mendapat kabar kekasihnya tak akan datang. Padahal ia sangat berharap pria itu hadir di acara ini kendati ia akan mendapat tatapan tajam karena mengenakan pakaian seperti ini. Ia jadi tersenyum sendiri saat membayangkan wajah marah Jungkook padanya.

"Lisa.."

Lisa menoleh dan menemukan pria yang akhir-akhir ini selalu bersamanya.

"Ya, ada apa?"

"Kau sudah siap?"

"Tentu saja."

"Yang lain sudah menunggumu."

"Baiklah, aku akan ke sana."

Baru saja Lisa akan melangkah menuju belakang panggung, pria itu lebih dulu menahan pergelangan tangannya.

"Kenapa, Fred?"

"Kau sangat cantik malam ini."

"Ah, thank you."

Lisa menaikan sebelah alisnya saat tak ada pembicaraan lagi dari Frederic.

"Yasudah, aku ke sana dulu." Tanpa menunggu jawaban dari Frederic, Lisa segera melepas tangan Frederic pada pergelangan tangannya lalu berlari menuju backstage. Entahlah, ia merasa tidak nyaman jika terlalu lama berada didekat pria itu.

Setelah menyelesaikan penampilannya. Ia mendapat tepuk tangan meriah dari penonton yang hadir. Lisa tentu senang, karena impiannya untuk tampil di tempat ini terwujud.

Lisa tersenyum senang saat menemukan member Blackpink hadir di sana. Mereka berteriak histeris saat menemukan dirinya mengenakan pakaian seperti para dancer lain. Hanya saja ia lebih tertutup dibandingkan yang lain.

"Omo, omo Lisa-ya aku tidak salah lihat kan?" pekik Rose dengan mata membulat.

"Kau kenapa Chaeyoung-ah? Padahal pakaianku tak jauh berbeda seperti outfit konser."

"Aku pikir kau akan telanjang dada juga seperti yang lain," bisik wanita itu.

"Aniyo. Kau ingin aku diomeli mommy–ku? Jungkook juga pasti akan memarahiku."

"Tadi juga kau pakai pakaian seperti bikini Lisa-ya. Aku yakin kekasihmu pasti akan marah jika melihatnya."

"Setidaknya dadaku masih aman, Chaeyoung-ah."

"Tapi Lisa serius aku terkejut mereka menari seperti itu," ujar Jisoo.

"Kenapa, eonnie?"

"Aku tak bisa membayangkan jika aku menari dengan dada telanjang. Rasanya ngilu bergerak-gerak tanpa pengaman."

Lisa dan Rose tertawa. Pemikiran Jisoo sangatlah diluar nalar.

"Mereka sudah biasa, eonnie. Mungkin sudah tidak merasa ngilu."

"Bukankah eonnie pernah merasakannya?" celetuk Rose.

"Apa maksudmu, Chaeyoung-ah? Aku tidak pernah menari dengan dada telanjang."

"Kau kan sudah pernah merasakannya ketika di atas ranjang saat bersama Bohyun Oppa."

Jisoo membulatkan matanya, lantas menoyor kepala Rose pelan. "Yak, apa katamu?"

Lisa meringis mendengar ucapan Rose. Ternyata bukan hanya Jisoo, Rose pun sama saja. Jika kalian bertanya dimana Jennie, wanita itu tidak bisa hadir hari ini dan akan hadir di hari kedua.

"Lisa.."

Ketiga wanita di sana menoleh bersamaan. Di sana ada Frederic bersama dengan orang tua serta kakaknya.

Standing Next to YouМесто, где живут истории. Откройте их для себя