Chapter 5

1.6K 168 16
                                    

Sesuai dengan perkataannya, Jungkook benar-benar pergi ke Paris malam itu juga. Pria itu sangat bersemangat ingin bertemu kekasihnya. Bahkan ia juga telah menghubungi Alice untuk memastikan keberadaan Lisa dan mengatakan untuk tidak memberitahu wanita itu. Ia sudah membayangkan saat bertemu nanti apa saja yang akan ia lakukan bersama kekasihnya di sana.

Sesampainya di Paris, Jungkook langsung menuju apartemen yang ditempati oleh kekasihnya. Ia berniat akan bermalam di sana dan membiarkan manajernya menginap di hotel. Manajer hyung mengantarnya sampai basemant apartemen tempat Lisa tinggal. Setelah itu pria itu pergi menuju hotel.

"Dia pasti akan terkejut."

Jungkook berjalan menuju unit apartemen Lisa dengan perasaan senang. Senyuman itu tak lepas dari bibirnya. Ia sudah membayangkan saat membuka pintu wanita itu akan terkejut melihat kedatangannya secara tiba-tiba malam ini. Apalagi di sini sudah hampir jam 9 malam, pastinya wanita itu masih terjaga. Ia juga sengaja tidak menghubungi wanita itu sejak siang.

Beberapa langkah lagi ia akan menemukan unit apartemen Lisa. Namun senyumnya luntur dan langkahnya terhenti saat menemukan sepasang pria dan wanita sedang berpelukan di depan pintu. Bukankah itu unit apartemen Lisa sesuai dengan yang dikirim Alice?

Karena penasaran ia mendekat untuk memastikan apakah itu kekasihnya atau bukan. Ia harap wanita itu bukan Lisa. Tidak mungkin juga kan Lisa mengkhianatinya?

Langkahnya semakin dekat. Dan ia terpaku dengan rahang mengeras saat menemukan wanita berambut pendek dengan dress rumahan berwarna kuning. Tentu saja ia tahu siapa wanita itu meskipun hanya melihat dari sisi tubuhnya saja. Dan pria yang memeluknya adalah Frederic Arnault yang akhir-akhir ini selalu mengikuti Lisa. Ia dapat melihat dengan jelas, bagaimana pria itu mengusap surai pendek kekasihnya hingga mengecup keningnya.

Apakah ini yang wanita itu lakukan dibelakangnya? Rumor yang mereka buat bukan semata-mata permainan media saja, tapi mereka benar-benar berkencan?

Tanpa menunggu apa pun lagi, ia segera berbalik badan, menjauh dari sana. Rasa senang dan rindu yang membuncah di relung hatinya seketika melebur, tergantikan dengan amarah dan kecewa mendalam pada wanita itu. Bukankah Lisa sendiri yang bilang padanya merasa risih pada Frederic? Namun pada kenyataannya dia juga menikmati pelukan dan ciuman pria itu tanpa ada penolakan sedikit pun.

Jungkook segera menghubungi manajer hyung untuk menjemputnya kembali. Beruntung manajernya masih di sekitaran apartemen Lisa, sehingga tak perlu menunggu lama, manajer hyung kembali menjemput Jungkook.

"Kenapa sebentar? Apakah Lisa tidak ada di apartemennya?"

Jungkook tak menghiraukan pertanyaan manajer hyung. Ia tengah berusaha meredam amarahnya agar tak terlampiaskan pada orang lain, termasuk manajernya.

"Besok kita kembali ke Korea." Hanya itulah yang terlontar dari bibir Jungkook setelah sekian lama hanya diam.

"Hah? Bukankah harusnya lusa? Kau tidak lelah bolak-balik dalam waktu dekat?"

"Jika kau tidak mau, aku bisa pergi sendiri."

Mendengar nada berbeda dari Jungkook membuat manajer hyung bertanya-tanya. Sepertinya ada yang tidak beres dengan pria itu.

"Baiklah, aku akan memesan tiket untuk besok."
    
    

🐣🐣🐣
    
    

Lisa terkejut saat tiba-tiba Frederic datang ke apartemennya. Pria itu baru saja menyatakan perasaannya dan mengajaknya untuk menjalin hubungan serius. Ia tentu menolaknya. Selain karena ia sudah memiliki Jungkook, ia juga tidak memiliki perasaan apa pun pada pria itu.

Standing Next to YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang