Chapter 4

1.8K 169 15
                                    

"Jadi maksudmu berita kencan kau dengan Frederic Arnault?" Lisa mengangguk.

Setelah terjadi pergumulan panas antara Jungkook dan Lisa, kini mereka tengah saling memeluk di atas ranjang. Lisa menyembunyikan kepalanya di dada bidang kekasihnya. Sedangkan Jungkook mengusap surai wanita itu.

"Semenjak aku memutuskan tidak perpanjang kontrak dengan YG mereka seperti sengaja membiarkan berita itu menyebar luas. Mereka enggan untuk mengkonfirmasi apa pun kendati aku juga merasa risih."

"Kenapa kau tidak konfirmasi sendiri?"

"Aku tidak bisa konfirmasi sedangkan YG sudah tanda tangan kontrak dengan keluarga Arnault."

"Apakah mereka sengaja ingin menjadikanmu bahan media play?"

"Kurang lebih seperti itu."

"Sialan!"

"Tapi—semenjak berita itu keluar mereka berhenti menghubungiku, Jung." Jungkook mengerutkan keningnya.

"Apa mereka benar-benar percaya dengan berita itu? Terlebih kau pernah mengatakan tidak memiliki kekasih saat live."

Jungkook terdiam sejenak. "Bisa jadi seperti itu. Mereka pasti mengira hubungan kita telah berakhir. Apalagi kita juga jarang bertemu di Korea."

Ternyata ada dampak positifnya juga dari berita kencan Lisa dan Frederic untuk hubungan mereka, yaitu bisa terhindar dari sasaeng fans. Jungkook hanya bisa mengikuti alurnya saja kendati ia sangat terganggu dengan berita itu. Terlebih Lisa dan Frederic sangat dekat karena tuntutan pekerjaan. Orang-orang pasti akan lebih mempercayai mereka.

"Jika dengan itu kau bisa terhindar dari sasaeng fans, aku bisa menerimanya. Hanya saja aku tak bisa terima kau dijadikan bahan media play oleh mereka. Kenapa harus menyeretmu hanya untuk menaikkan popularitas brand? Bukankah mereka keluarga terpandang yang akan dengan mudahnya dikenal publik?" gerutu Jungkook.

"Aku tidak tahu, Jung. Sepertinya mereka sudah merencanakannya." Lisa menghela napas sebelum kembali berbicara. "Aku hanya bisa mengikuti alur mereka saja. Selagi tak mengganggu kehidupanku, aku akan terima. Hal seperti itu bukanlah hal baru di dunia entertain. Kau juga pasti pernah mengalami hal serupa terlebih nama BTS begitu besar."

Benar, hal seperti itu memang biasa di dunia entertain. Entah untuk dipakai hal positif atau hal negatif. Itu kembali pada diri mereka masing-masing bagaimana cara menanggapinya.

"Baiklah, jangan terlalu dipikirkan. Kau cukup fokus pada pekerjaanmu saja. Bilang padaku jika pria sialan itu melakukan hal aneh-aneh padamu."

"Iya, Jung."

"Kau harus selalu ingat padaku. Jangan sampai kau berpaling dariku karena pria sialan itu. Kau hanya milikku, sampai kapan pun akan selalu menjadi milikmu."

"Iya, honey. Aku hanya milikmu dan kau juga hanya milikku."

"Setidaknya kau akan aman dari sasaeng fans saat aku pergi bertugas nanti." Jungkook mengecup kening Lisa. Lalu menarik dagu wanita itu untuk mendongak menatapnya.

"Apa pun yang akan terjadi nanti. Could you, please don't change, Lalisa?"

"Sure, Jungkook-ie."

Jungkook kembali meraup bibir itu. Melumatnya, hingga menimbulkan decapan keras di sana. Ia merubah posisinya menjadi di atas tubuh Lisa, menekannya sampai menempel dengan tubuh kekasihnya.

Lisa membalas ciuman Jungkook yang semakin lama, semakin beringas. Tangannya meremat kuat surai pria itu, menyalurkan kenikmatannya. Padahal mereka sudah melakukannya, dan kini mereka akan melakukannya lagi. Sepertinya malam ini akan menjadi malam yang panjang untuk mereka.
    
    

Standing Next to YouWhere stories live. Discover now