Part : 01 →Berandal kecil

442 42 5
                                    

"Tae Myung Ha, kamu sering sekali ya masuk ke ruang guru sekarang." Ucap pak Kim dengan wajah masam.

Myung Ha hanya memalingkan wajahnya dan melihat sekeliling, telinganya sakit dan berdenging mendengarkan wali kelasnya itu terus menerus mengomeli dirinya tanpa henti.

"Harusnya bapak, tidak memanggil saya. Saya datang kesini juga bukan karena kemauan saya, itu karena bapak yang memaksa saya untuk datang." Jawabnya malas.

Pak Kim sudah benar-benar selesai dengan Tae Myung Ha ini, kepalanya serasa siap meledak kapan saja setiap kali dirinya dilibatkan dengan Tae Myung Ha si berandalan kecil ini.

Guru-guru lain yang melihat hanya diam saja, mereka tidak mau berurusan dengan Myung Ha karena itu hanya akan membuat kepala mereka sakit.

"Apa mengomelnya sudah selesai, saya mau kembali ke kelas." Tanya Myung Ha santai dengan wajah tanpa dosanya.

"Ya, ya. Kembalilah ke kelasmu, dan jangan sampai bapak melihatmu lagi atau mendengar mu dipanggil ke ruang guru lagi, Tae Myung Ha." Ucap pak Kim tegas.

Myung Ha hanya mengangguk kecil sebagai jawaban, tapi ya anak laki-laki satu ini pastinya tidak akan mendengarkan. Tunggu sampai hari esok, pasti pak Kim akan bertemu dengannya lagi ditempat yang sama.

_RELATIONSHIP
WITH HAPPY ENDING _
Part 1 : Berandal kecil

Myung Ha kembali ke kelasnya dengan wajah kesal, ia menendang kursi membuat semua orang terperanjat kaget.

"Kamu kenapa lagi?" Tanya Kyung Hoon.

"Ya kenapa lagi, dia pasti dihukum." Sahut Yuri.

Myung Ha mendengus kesal, tapi mau bagaimana lagi dia dihukum karena kesalahannya sendiri.

"Jadi kamu dihukum apa sama pak Kim?" Tanya Kyung Hoon.

_Flasback_

"Selama satu minggu penuh, kamu harus membersihkan toilet." Pak Kim sudah memutuskan jika hukuman itu cocok untuk Myung Ha.

Myung Ha bergidik ngeri, bagaimana bisa pak Kim memberikan hukuman seperti itu kepadanya padahal dirinya saja tak pernah menyentuh alat-alat pembersih apalagi benar-benar harus melaksanakan kegiatan kotor seperti itu.

"Hukuman yang lain boleh tidak, saya tidak mau membersihkan toilet, itu sangat kotor dan bau." Ucap Myung Ha bergidik ngeri membayangkan apa yang harus dilakukannya.

Pak Kim mengangkat jari telunjuknya lalu menggerakkannya ke kanan dan ke kiri, tanda jika keputusannya tidak bisa diganggu gugat.

Dan disinilah sekarang Myung Ha berada, di depan pintu toilet bersama ember dan lap pelnya. Dia mengerutkan dahinya, dan menatap toilet itu dengan sinis.

"Hidupku benar-benar menuju kehancuran." Gumamnya dengan suara yang terdengar kesal.

Yuri tertawa cukup keras, sedang Kyung Hoon menahan tawanya karena takut Myung Ha akan memukul kepalanya.

"Hukuman itu memang sangat cocok untukmu, lagipula kamu ini sangat nakal suka membuat onar dan mencari masalah bagaimana bisa pak Kim terus bersabar menghadapi berandalan sepertimu." Ucap Yuri dengan entengnya.

"Kamu ini temanku atau bukan sih, harusnya menghiburku yang tengah sengsara dan tersiksa ini. Bukannya malah mengomeli ku juga." Gerutu Myung Ha.

"Kamu pantas mendapatkannya." Ujar Yuri seraya menyentil dahi Myung Ha, membuat si empunya meringis sakit.

Tae Myung Ha adalah siswa sekolah menengah atas di Chang An high school, dia duduk di bangku kelas tiga yang artinya ia adalah seorang senior. Wajah imut dan polos berbanding terbalik dengan perilakunya yang sangat nakal dan sering membuat onar disekolah maupun diluar sekolah, karena itu orang-orang memanggilnya berandalan kecil.

Tubuh Myung Ha sangat kecil dan mungil, tapi itu tak menjadikannya lemah. Orang-orang bahkan tertunduk takut saat mereka melihat Myung Ha.

_

_

_

_Hari Olahraga_

Hari ini adalah hari olahraga, semua orang sudah siap dilapangan untuk memulai aktivitasnya.

Disudut lain lapangan para siswa siswi sedang berkumpul seperti tengah mengerumuni sesuatu, yang juga menarik perhatian Myung Ha.

"Apa sih yang mereka lihat, sepertinya menarik sekali." Ucap Myung Ha dengan wajah penasarannya.

"Oh mereka pasti sedang melihat Cha Yeo Woon." Sahut Kyung Hoon seraya melihat kearah Myung Ha menaruh atensinya.

"Cha Yeo Woon? Siapa dia?" Tanya Myung Ha.

"Atlet lari sekolah, kamu tidak tahu?" Ujar Yuri.

Myung Ha menggelengkan kepalanya.

"Biar ku beritahu, siapa tahu nanti kamu akan terpikat olehnya. Cha Yeo Woon atlet sekolah kita yang sudah mempertahankan kejuaraan nasional selama dua tahun berturut-turut, dia juga salah satu murid terpopuler di sekolah kita banyak siswi yang menginginkan dia untuk jadi pacar mereka. Tapi, sepertinya Cha Yeo Woon sama sekali tak tertarik untuk menjalin hubungan asmara." Jelas Yuri panjang lebar.

"Aku tidak akan terpikat oleh orang sepertinya." Ucap Myung Ha penuh percaya diri.

"Sepertinya dia itu sangat jual mahal sekali, jadi ingin mukul dia sampai pingsan." Tambahnya.

_plak....

"Jangan berani-berani menyentuh apalagi memukulnya, kamu mau fans nya mukulin kamu juga." Yuri memukul pelan kepala Myung Ha.

"Dipukulin fans nya? Ha...ha...ha... Mana berani mereka sama aku." Ujarnya.

Kyung Hoon hanya diam sambil geleng-geleng kepala mendengar perkataan temannya yang suka ceplas ceplos itu, dia tidak risih karena sudah sangat terbiasa dengan situasi seperti ini.

"Cepatlah dewasa Tae Myung Ha, agar kamu bisa cepat memahami dan berhenti bersikap kekanak-kanakan." Gumamnya.

"Ngomong apa kamu barusan?" Myung Ha menatap Kyung Hoon seolah akan memakannya hidup-hidup, dan Kyung Hoon yang sadar hanya tersenyum kikuk dan melarikan diri secepat mungkin.

"Yaampun, nasibku tidak terlalu baik huh..." Yuri mendesah frustasi dibuatnya.

Disisi lain, tanpa Myung Ha sadari Yeo Woon tengah menatapnya yang sedang mengejar Kyung Hoon dilapangan. Sudut bibirnya sedikit melengkung ke atas, membuat sebuah senyuman tipis dibibir nya.

"Hyung itu masih seperti anak kecil ya, tidak pernah tumbuh menjadi dewasa." Batinnya.

Another story' by fans from : Love For Love's Sake

Writer : Ainaa Lee

Relationship with happy ending Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang