Part : 06→Janji Kelingking

194 23 6
                                    

_11 Tahun yang lalu...

"Tak kusangka bocah nakal seperti mu akan menangis hanya karena luka kecil seperti ini." Ucap seorang anak laki-laki dengan tampang maskulinnya.

Si anak laki-laki dengan wajah polos dan imut itu hanya mengerucutkan bibirnya yang gemetar karena menangis, matanya berkedip beberapa kali membuat air matanya mengalir di pipinya.

"Tapi...tapi... inikan sakith..." Ucapnya sesenggukan.

"Iya iya sakit, pasti sakit." Ucap si bocah laki-laki yang sibuk mengobati luka kecil dilutut bocah dengan tubuh lebih mungil darinya itu.

"Seharusnya Wonnie menjagaku, kamu kan pelindung ku." Ucap si bocah mungil.

Anak laki-laki yang dipanggil Wonnie itu berdiri, ia tersenyum sembari mengelus lembut surai hitam si kecil.

"Tentu, aku akan menjagamu lebih baik lagi mulai sekarang. Aku takkan membiarkan Myungie terluka." Ucap Wonnie percaya diri.

Myungie tersenyum dengan pipi chubby yang basah karena air mata, ia memberikan jari kelingkingnya pada Wonnie untuk membuat sebuah janji.

"Wonnie kamu sudah janji, berikan jari kelingking mu dan kita sah kan janjinya agar tidak kamu langgar." Ujar Myungie.

Wonnie dan Myungie menautkan jari kelingking mereka berdua.

"Jika Wonnie melanggar, Myungie akan sangat marah." Ucapnya tegas namun terdengar imut dan lucu ditelinga orang dewasa.

"Aku kan laki-laki sejati, jadi aku takkan melanggar janjiku pada Myungie." Sahut Wonnie sembari tersenyum lembut.







_RELATIONSHIP WITH HAPPY ENDING _

                        _ Janji Kelingking_



Incheon airport internasional.

Pukul 12.00 pm.

"Selamat datang kembali tuan muda." Seorang pria paruh baya memberikan hormat pada anak laki-laki remaja didepannya.

"Lama tidak berjumpa tuan In, bagaimana kabarmu?" Anak lelaki itu tersenyum sembari menyapa pria paruh baya dihadapannya.

"Kabar saya sangat baik tuan muda, bagaimana dengan anda?" Tanya tuan In.

Tersenyum. Memandang langit biru kota Seoul yang sangat indah dan begitu cerah disiang hari ini.

"Baik, dan sekarang sangat jauh lebih baik setelah kembali ke Korea." Jawabnya.

"Cheon Sang Won..." Suara teriakan yang menggema.

Tuan muda atau laki-laki bernama Cheon Sang Won itupun berbalik, saat mendengar seseorang memanggil namanya dengan lantang.

Dikejauhan, seorang gadis remaja dan remaja laki-laki tengah melambaikan tangannya pada Sang Won.

Dan kedua orang itu tidak lain adalah Yuri dan Kyung Hoon.

Sang Won membalas melambaikan tangannya kepada mereka, ketika mereka berdua berlari kecil kearahnya dan memeluknya.

"Lama tidak bertemu, tuan Cheon." Ucap Yuri sembari merangkul pundak Sang Won.

"Kamu semakin tampan saja ya." Tambah Kyung Hoon.

Sang Won tersenyum puas mendengar pujian kedua temannya itu.

"Tentu, dalam hidup kita harus melakukan banyak perubahan." Ucap Sang Won.

"Sikap angkuhnya masih melekat dari dulu sampai sekarang ya, satu hal yang tidak berubah." Ujar Yuri.

"Sudah mendarah daging." Sahut Sang Won, yang dibalas dengan kekehan Yuri dan Kyung Hoon.

"Kamu tidak memberi tahu Myung Ha, jika kamu sudah kembali ke Korea?" Tanya Yuri.

Sang Won bersandar di kursi penumpang memejamkan matanya dan mencari kenyamanan.

"Aku ingin mengejutkannya, jadi aku belum memberitahunya." Jawab Sang Won apa adanya.

"Ah~ aku benar-benar sangat merindukan si kecil nakal itu. Aku ingin segera memeluknya." Gumamnya.

Yuri dan Kyung Hoon saling melempar pandang, Sang Won kembali bukan semata-mata karena keinginannya. Tapi itu karena pesan yang diterimanya jika Myung Ha dekat dengan orang lain.

"Kuharap tidak terjadi perseteruan nantinya." Desis Kyung Hoon.

"Kuharap juga begitu." Sahut Yuri.


"Apa kamu sungguh akan pergi ke Amerika? Itu artinya kamu akan meninggalkan ku kan Wonnie?" Myungie yang kini duduk di bangku kelas 2 SMP merasa tertekan dengan Wonnie atau Sang Won yang tiba-tiba akan segera pergi ke Amerika.

"Hanya sementara waktu Myungie, tapi aku berjanji _ jika aku pasti akan segera kembali untukmu." Meyakinkan Myungie atau Myung Ha.

"Tapi bagaimana dengan janji kita?..." Suaranya hampir tak terdengar saat Myung Ha mengatakan hal itu.

Sang Won menarik tangan Myung Ha lalu menarik laki-laki kecil itu kedalam pelukannya, seraya berkata

"Aku akan menepati janjiku, percayalah."



Sang Won menatap keluar melalui kaca spion, matanya melihat terperinci kota yang dipenuhi keindahan itu.

"Myungie~ya.... Aku kembali."







Our precious one

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Our precious one...

Sang Won is back

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sang Won is back...

Relationship with happy ending Where stories live. Discover now