8. Sahabat

160 18 2
                                    

Cukup tau aja 2852 word😇
Jadi kalo gak vote gimana yah😬
Baca pelan pelan karena...
katanya ada yang jambak jambakan disini😳🤫
*









Chaeyoung baru sampai ke kelasnya dengan perasaan lesu.

Kenapa?

Sudah jelas alasannya karena Jeon Jungkook.

Semalam, dia sengaja makan malam lebih awal karena ingat janji Jungkook yang akan meneleponnya. Tapi ternyata hingga tengah malam pria itu tidak juga meneleponnya.

Apa Jungkook lupa?

Ketiduran?

Keknya nggak deh.. Pas turun mobil mukanya happy kok..

Tapi Chaeyoung lupa.

Jungkook juga tidak pernah menunjukan ekspresi sedih kepadanya.

Chaeyoung juga sudah berusaha mengirim chat dan meneleponnya. Tapi, bukan suara Jungkook yang dia dengar malah, suara mba-mba operator yang muncul.

Ditambah tidak bertemu Jungkook digerbang sekolah membuat energinya serasa habis seketika.

Apa Jungkook gak sekolah ya?

Dengan lesu dia mendudukkan dirinya dan menempelkan wajahnya dimeja.

Nayeon yang melihat kedatangan Chaeyoung yang lesu pun langsung menghampiri mejanya.

"Napa lo gak masuk? Sakit? Yakali!"

Chaeyoung mengangguk lemah.

"Idih males banget! Gak seru lo!" Nayeon langsung pergi melihat Chaeyoung yang lemas.

"Tunggu jir! pas gue mabo-"

Dia sudah tau apa maksud pembicaraan Chaeyoung.

Karena itu dengan cepat dia mengajaknya duduk disudut kelas yang paling belakang agar tidak ada yang mendengar pembicaraan mereka.

"Stop! Ikut gue.."

"Kenapa sih?"

"Sekarang ngomong."

Tanpa memperdulikan kenapa harus duduk dibelakang, Chaeyoung mengangkat bahu tidak peduli.

"Waktu gue mabok.. Lo mabok juga apa nggak?"

"Emang kenapa?"

Chaeyoung langsung duduk disampingnya. Memasang tampang bingung. "Gapapa sih.. Gue kek percaya dan nggak gtuloh.. Aneh.. Mustahil tapi ya bisa jadi mungkin juga.. Tapi kayak mimpi.. Tapi beneran.. Ngerti gak sih lo??! Haha.."

Nayeon memundurkan wajahnya heran. "Apaan sih.. Kumur-kumur lo?! Ngomng aja belepotan.. Si cupu lagi? "

Dan Chaeyoung mengangguk mengiyakan.

"Hooh, emangnya beneran ya dia nganterin gue pulang? Gue kek mimpi anjir!"

"Mmm.. Gue yang nelpon dia." Ucapnya santai.

"What the hell, lo serius yeon! Terus..terus.. Jungkook dateng gitu? Dateng gitu aja masa? Gue 2 tahun pake segala macem cara gak ada kemajuan jir! Tapi satu telfon dari lo bisa bikin Jungkook dateng?! Emang ya beda levelnya suhu.."

"Iyalah Gue gituloh.."

"Lo bilang apa sampe dia dateng gitu aja?"

Nayeon berpikir sebentar.

Apa gue bilang aja soal perkosa-perkosa itu?

Bodoamat!

Nayeon berucap malas. "Gue bilang lo mabok. Mabok kayak orang mati.. Gak ada nafasnya lagi!"

A Good Boy to be A BadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang