Bab 5

66 8 0
                                    

Kaeya berhenti di sebuah kafe kecil untuk minum secangkir kopi, menenangkan diri sebelum kembali ke apartemennya. Dia duduk di meja yang berada di samping jendela, memandang jalanan yang masih sibuk. Kafe itu sepi pengunjung karena pada jam itu masih banyak orang yang bekerja.

Kaeya tenggelam dalam pikirannya sampai tidak menyadari ada dua entitas familiar yang menghampirinya.

"Ah Kaeya, kejutan yang menyenangkan."

Kaeya langsung tersadar dari lamunannya dan mendongak ke atas. Jean dan Lisa berdiri di dekat meja yang dia duduki.

"A-ah master Jean, Lisa! Silahkan," Kaeya bangkit berdiri, salah tingkah sendiri. "Kaeya, tenanglah, kita berada di luar kantor, tidak perlu begitu... formal," ucap Jean, dia terkadang merasa malu ketika bawahannya bersikap begitu formal padanya saat di luar kantor. Kaeya mengangguk dan kembali duduk, malu dengan reaksinya yang berlebihan barusan.

"Aku tidak menyangka kita akan bertemu di sini," ucap Lisa sang pustakawati, menarik kursi di seberang Kaeya dan duduk, Jean duduk di sebelahnya.

"Haha aku tidak sering ke sini," balas Kaeya. Jean mengangkat tangan memanggil pelayan untuk memesan untuk dirinya dan Lisa. Setelah selesai memesan, tatapan Lisa kembali pada Kaeya.

"Uhm ada apa?" tanya Kaeya menyadari bahwa dia sedang ditatap. "Kau baik-baik saja?" tanya Lisa. "Tidak biasanya kau melamun, tuan Kaeya. Kau adalah petugas yang selalu sigap setiap saat tidak peduli di manapun kau berada. Ada apa?"

"Aku setuju dengan Lisa. Jika ada yang mengganggu pikiranmu, kau bisa cerita pada kami kalau mau," ucap Jean. Kaeya terdiam, Jean dan Lisa benar, ada yang mengganggu pikirannya.

"B-bukan apa-apa," Kaeya tersenyum gugup. "Hey, kita bukan hanya rekan kerja, Kaeya, kita juga teman sejak kecil," Jean berusaha meyakinkan Kaeya. Memang benar dia, Kaeya dan Diluc sudah mengenal satu sama lain sejak masih kecil.

Kaeya menghela nafas panjang. "Bukan masalah besar.. hanya saja, aku baru saja memberikan sebuah kencan pada orang yang kusukai, dengan orang lain..." ucap Kaeya pelan tapi cukup untuk membuat Jean dan Lisa terbelalak lantaran terkejut.

Liebe Am ValentinstagWhere stories live. Discover now