KEPALA SEKOLAH BARU

9.9K 458 2
                                    

SELAMAT MEMBACA🥳🥳🥳🥳🥳
SEMOGA SUKAA YA
JANGAN LUPA DI VOTE!!!

_____

"Kalian ke aula aja, gue gak bisa bawa adek gue dengan keadaan tertidur." ucap Bryan menyuruh teman temannya ke aula sekolah untuk menyambut kepala sekolah baru. Ara tertidur dipangkuan Bryan dengan wajah yang dibenamkan dileher Bryan.

"Gak ikut nyambut gak apa apa kan? Gue malas." cibir Juna.

"Gue lebih malas." timpal Lian.

"Kalian emang pemalas." hardik Brian.

Lian dan juna menatap ke arah Brian yang ditatap hanya sibuk dengan ponselnya.

"HP mulu, gak ke aula nih?" Lian menyindir Brian.

"Gue jagain adek gue yang sedang tidur." sahut Brian.

"Ada Bryan yang jagain, egee." sinis Hendra.

Panglima yang sedari tadi diam sekarang berdiri karena mulai jengah dengan perdebatan teman temannya itu.

"Aula." titah Lima datar dan membuat teman temannya mencebik kesal, tapi mereka tidak berani membantah Lima karena Lima itu merupakan ketua dari geng mereka.

"Gue engga." ucap Bryan.

"Ck, enak banget lo." cibir Brian pada kembarannya itu.

"Enghh abang berisik." lenguh Ara disela tidurnya karena mendengar keributan.

"Nah si bocill uda bangun? Jadi semua ke aula biar semua tau siapa kepala sekolah yang baru." ucap Hendra dan diangguki yang lain kecuali Bryan dan Lima mereka hanya menampilkan wajah datarnya.

"Dekk." panggil Brian dan dibalas deheman oleh Ara.

"Ke aula cil, itu noh udah disuruh ngumpul buat nyambut kepala sekolah." beritahu Lian.

Perlahan Ara mengangkat kepalanya dan terlihatlah wajah menggemaskan Ara, apalagi baru bangun tidur wajahnya tambah menggemaskan. Beruntung teman teman sekelas Bryan udah pada ke aula kalo belum mereka akan heboh melihat wajah Ara itu.

CUP
CUP
CUP
CUP

Bryan menghujani wajah Ara dengan kecupan kecupan singkat sehingga mata Ara terbuma lebar dan dia tertawa.

"Abang udah, geli haha." tawa Ara renyah hingga membuat teman teman abangnya itu gemes.

Brian memandang saudara kembarnya itu malas, kenapa selalu Bryan yang gitu dia kan juga mau momen yang manis bersama sang adek tapi sialnya Bryan terus yang duluan.

Sedangkan teman teman Bryan yang lain cengo melihat simuka datar mereka bisa semanis itu dengan perempuan.

"Sudah tidak mengantuk hm?" tanya Bryan lembut.

Ara mengangguk lucu lalu mengecup singkat pipi Bryan. Brian yang melihat itu tentu iri.

"Dek abang mau kiss juga." pinta Brian menepuk nepuk pipinya. Ara menoleh lalu turun dari pangkuan Bryan dan mendekati Brian.

CUP

Ara mencium pipi kanan Brian, "uda abang." ucapnya dan Brian tersenyum lalu mencium pipi kanan dan kiri Ara, uuh sungguh momen manis antara tiga bersaudara itu ya guyss.

TRANSMIGRASI ARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang