Hidup Beomgyu yang semula sudah sulit tambah menjadi sulit saat ada orang yang mengaku jika dia adalah Kakaknya.
Bagaimana bisa Beomgyu memiliki seorang Kakak padahal Ayah bilang padanya jika dia anak tunggal.
"Ayo pulang, Beomgyu."
Ajakan itu benar...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Les matematika telah usai dan Beomgyu belum kunjung di jemput oleh sopir, padahal Ibu bilang sopir rumah sudah berangkat dari 15 menit tapi kenapa belum sampai juga?
Memilih duduk sambil bermain ponsel, tapi Beomgyu merasa tidak enak karena sadar jika sedang diawasi oleh seorang bertopi di dekat semak-semak yang tidak jauh dari tempatnya duduk. Kedua mata Beomgyu bergerak menelusuri setiap sudut mencari orang yang mencurigakan.
Tempat yang sedang disinggahinya ini ramai.. mungkin Beomgyu saja yang terlalu waspada dan berpikir terlalu jauh.
Lanjut bermain ponsel Beomgyu di kejutkan saat mendapati kehadiran Yeonjun yang tiba-tiba muncul di depannya dengan senyum lebar.
"Halo, Beomgyu." Sapanya.
Beomgyu tersenyum canggung, dia masih agak kaku saat bertemu Yeonjun... sudah 5 hari yang lalu saat dia melihat kamar Yeonjun penuh dengan fotonya dan Beomgyu benar-benar bingung akan bersikap seperti apa pada Yeonjun.
"Halo, Kak Yeonjun kenapa ada disini?" Tanyanya.
Yeonjun terlihat menekuk kening. "Apa kamu tidak suka? Biasanya kan memang seperti ini...ah, sudah hampir satu Minggu aku tidak menjemputmu ya, maaf aku sibuk dengan tugas kuliah." Ucapnya.
"Sebenarnya tidak apa, Kak Yeonjun tidak perlu menjemput ku setiap hari. Aku jadi merepotkan Kakak."
Paham jika Beomgyu seperti menghindarinya Yeonjun pun berinisiatif memegang tangan sang Adik namun siapa sangka jika Beomgyu langsung menyembunyikan tangannya kebelakang.
"Kamu kenapa, Beomgyu?" Yeonjun bertanya heran.
"Ah, Taehyun!" Beomgyu bangkit dari duduknya, berjalan menghampiri Taehyun yang sedang mengambil sepeda di parkiran tempat les. "Aku akan pulang dengan Taehyun, sampai jumpa, Kak Yeonjun." Ucapnya dan segera pergi.
Kedua mata Yeonjun menajam saat melihat interaksi Beomgyu dan Taehyun, keduanya seperti sedang berdebat dan Beomgyu memaksa agar Taehyun memperbolehkan Beomgyu untuk menumpang. Taehyun terlihat menghembuskan napas dan mempersilahkan Beomgyu untuk naik.
"Beomgyu.. sebenarnya kenapa?" Yeonjun benar-benar kebingungan sekarang.
Apa Adiknya marah karena dia tidak menemuinya hampir satu minggu? Tapi sepertinya bukan itu, Beomgyu terlihat takut dan menghindarinya.
Yeonjun berdecak kecil karena gagal pergi bersama Beomgyu, dia mengambil topi di tas lalu memakainya dengan wajah merah.
Sementara itu dua orang anak yang sedang berboncengan tidak berhenti berdebat di sepanjang jalan.
"Kamu ini kenapa bawa-bawa aku sih, tolol?! Kalau ada masalah dengan Kak Yeonjun jangan bawa-bawa namaku dong!" Taehyun benar-benar kesal setengah mati.
