bab4:putusnya hubungan Devi

139 28 1
                                    

"Kakak engga apa-apa?" Tanya Devi.

"Gue engga apa-apa," Jawab Key.

"Lo engga tanya keadaan gue cil?" Tanya Eza.

"Apa tadi cil, emang kamu kira aku ini bocil hah, aku tuh bukan bocil ya," Jawab Tasya sambil mengembungkan pipinya.

"Gemeshh banget, jadi pengen cepet-cepet gue halalin," Gumam Eza.

"Udah ayo ke cafe kita kan mau ketemu sama Satrianjing," Kata Tasya.

"Mulut lo Sya, siapa yang ngajarin lo ngomong gituh?" Tanya Eza.

"Kak Eza kalo lagi marah atau kesel suka ngomong kaya gituh jadi Sya engga salah dong," Jawab Tasya.

"Hahaha, tuh Za dengerin lo sendiri yang ngajarin," Ucap Key sambil tertawa.

"Makanya kak kalo ngomong hati-hati udah tau Tasya tuh gampang ngikutin omongan orang," Ujar Devi.

"Dahlah, naik lo cil," Ucap Eza.

"Okey,"

"Naik Dev,"

"Iyah kak."

Lima belas menit kemudian Angkasa dkk sudah sudah sampai ditempat cafe yang baru buka, Angkasa turun dari motor diikuti kaila.

"Tunggu Eza sama Key dulu," Ucap Angkasa.

"Nah itu dia orangnya." Unjuk Kaila saat melihat Eza dan Key di pintu parkiran.

Sesampainya diparkiran Eza dan Key turun dari motor diikuti Tasya dan Devi.

"Udah sampe aja lo Sa," Ucap Key.

"Halo bro," Sapa Varo.

"Varo, ini beneran lo?" Tanya Eza tak percaya jika Varo ada di hadapan nya sekarang.

"Iyalah gue, emang siapa lagi," Jawab Varo.

"Beneran lo ini, Jangan-jangan orang yang menyerupai Varo lagi," Ucap Key.

"Ini beneran gue Key, ya Allah orang-orang pada kenapa sih, engga lo engga Angkasa nanya ini beneran Varo apa bukan," Ujar Varo.

"Y kan harusnya lo keluar rs besok lusa," Kata Willy.

"Bosen ah, di kamar rs bau obat gue engga suka," Ucap Varo.

"Yaudah karena semua udah kumpul, ayo masuk," Ajak Kaila.

"Kalian berlima masuk duluan, tar kita nyusul," Ucap Angkasa.

"Iyah kak."

Kaila dkk masuk ke dalam cafe, suasana cafe tidak terlalu rame dan kebanyakan pengunjung adalah remaja, cafe yang didesain sederhana tapi mampu memikat para remaja untuk berkunjung.

"Janjian jam berapa Dev?" Tanya Kaila.

"Jam tiga, bentar lagi dia sampai," Jawab Devi.

"Kita tinggal ya, kita disana kalo ada apa-apa panggil kita ya," Ucap Kaila.

"Kita pantau dari sana ya," Unjuk Ly yang tempatnya tidak jauh dari tempat Devi.

"Iyah, makasih ya kalian udah mau temani aku," Ucap Devi.

"Sama-sama."

Bertepatan dengan Kaila dan dua sahabatnya pergi, Satria pacar dari Devi datang dan menghampiri Devi.

"Tumben kamu ngajak ketemuan, ada apa?" Tanya Devi padahal dalam hatinya ada rasa sesak.

"Engga apa-apa, aku cuman kangen aja sama kamu," Jawab Satria.

BUNGA MAWAR TERAKHIR UNTUK KAILA(ON GOING)HIATUS Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon