11. Prioritas

152 107 43
                                    

Sebelum membaca jangan lupa follow terlebih dahulu yah.

Happy Reading

🦋🦋🦋

Pagi ini seperti biasa Airel berangkat ke sekolah bersama dengan Seano, cowok itu sudah datang ke kediaman keluarga Shaquille pagi-pagi sekali hanya untuk menjemput Airel. Setelah sampai Airel langsung keluar dari mobil Seano, begitu juga dengan cowok itu, dengan cepat ia menyusul langkah Airel dan menggandeng tangan gadisnya, Airel sudah mulai terbiasa dengan tatapan murid di sekolah yang melihat kedekatan mereka berdua, lebih tepatnya Airel tak peduli lagi.

"Seperti biasa, jangan ngebangkang sayang," ucap Seano mengusap lembut puncak kepala Airel.

"Iya," ucap Airel yang langsung paham kemana arah tujuan ucapannya Seano.

Cowok itu mengajaknya untuk ke kantin bareng, Seano akan menjemput Airel ke kelasnya lalu barulah mereka ke kantin bersama. Keduanya berpisah di lorong antara kelas 10 dan kelas 12, Airel melanjutkan langkahnya menuju kelas. Sesampainya di depan kelas ia langsung duduk di bangkunya, Airel bingung melihat coklat dan bunga yang ada di atas mejanya.

"Ini buat gue?" tanya Airel pada Bianca yang duduk di sampingnya.

"Iyalah, 'kan dimeja lo itu," jawab Bianca tidak salah juga.

"Dari siapa ya kira-kira?" tanya Airel, kebingungan.

"Gue gak tau, pas datang tadi memang udah ada juga tuh bareng," jawab Bianca memberitahu.

Airel menyimpan coklat dan bunga tersebut di dalam laci mejanya, ia masih penasaran siapa yang memberinya coklat dan bunga itu.

Bel pertanda masuk kelas berbunyi, semua murid masuk ke dalam kelas saat guru mata pelajaran masuk ke dalam kelas, berjam-jam belajar di dalam kalas tak terasa kini saatnya istirahat, semua murid berbondong-bondong berjalan menuju kantin sekolah guna mengisi perut yang sudah keroncongan. Begitu juga dengan Bianca yang pergi ke kantin bersama Gama, sedangkan Airel masih menunggu kedatangan Seano, namun cowok itu tak kunjung datang sampai pada akhirnya Airel bosan dan memutuskan untuk pergi ke kantin sendirian.

Di tengah jalan tiba-tiba Airel dicegat oleh seseorang yang tidak ia kenali sepertinya cowok yang berdiri di hadapannya saat ini kakak kelasnya. Airel menunggu cowok itu berbicara setelah berlari-lari ke arahnya.

"Seano berantem," ucap cowok itu memberitahu. "Gak ada yang berani menghentikannya, siapa tau lo bisa," lanjut cowok itu pada Airel.

"Berantemnya dimana?" tanya Airel.

"Di kantin belakang sekolah," jawab cowok itu. "Ayo, ikut gue."

Airel mengikuti kakak kelasnya itu menuju lokasi dimana Seano berantem bersama teman angkatannya, Airel tak tau penyebabnya kenapa cowok itu membuat ulah seperti ini. Pantas saja ia lupa menjemput Airel untuk ke kantin, ternyata cowok itu sedang berantem. Lihat saja nanti, waktu istirahatnya jadi terpakai untuk menghampiri cowok itu.

Sesampainya di kantin belakang sekolah dapat Airel lihat Seano yang berantem bersama teman angkatannya dan itu, Elano.

"Kak Seano," panggil Airel, seketika cowok itu menghentikan pergerakannya yang akan menyerang Elano.

EUFORIA (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang