WAR & PASSION : PROLOG

288 28 1
                                    

Prolog
.
.

_________________

🗣️:Lower your standards!
.
But Lieutenant Alexandro Romanov said "I betrayed my country to marry you."

__________________
.
.

Rambut cokelat panjang dan bergelombang wanita itu sudah terasa basah daripada beberapa saat itu, wanita itu mengerang lirih saat kejantanan pria berseragam hijau dengan berbagai bintang yang menunjukkan pangkat nya itu memasuki miliknya.

Tangan besar nya menonjolkan urat-urat nya tak kala ia meremas salah satu payudara perempuan yang sedang ia tiduri, ia menampar pelan perempuan itu agar mau menatapnya.

Tatapan penuh kebencian di layangkan oleh wanita bernama Yolanda Liora itu pada seorang pria berpangkat Letnan yang sedang memperkosa nya, ya, ini sudah kali ke tiga pria dari barisan penjajah ini meniduri nya secara paksa seperti ini.

"Ouhh" Pria itu tersenyum ketika mendengar suara erangan Yolanda, lihatlah! Yolanda nampak tak berdaya saat kejantanan pria itu memasuki miliknya dengan seenaknya.

Yolanda memejamkan mata nya, perasaan jijik dan benci pada dirinya sendiri mulai memenuhi pikirannya. Bagaimana bisa Yolanda tidak punya kekuatan untuk melawan penjajah ini!?. Yolanda benci diri nya atas apa yang terjadi dengan tubuhnya.

"Aahh" Yolanda membuka mata nya sedikit untuk melihat apa lagi yang di lakukan pria penjajah itu. Dengan seenaknya, pria itu menjilat ujung salah satu payudara Yolanda dengan lidah nya, tak hanya itu ia juga menggigitnya pelan. Benar-benar perbuatan yang terlihat menjijikkan untuk Yolanda.

Sepersekian detik kemudian, tubuh Yolanda kembali terguncang oleh pergerakan pria itu, bisa Yolanda rasakan sakit di dalam inti nya karena keperkasaan pria itu. Namun, jelas hati Yolanda jauh lebih sakit menerima perlakuan tak menyenangkan ini.

Mata kehijauan Yolanda meneteskan bulir air mata, ia benar-benar berpikir bahkan masa depan nya benar-benar hancur. Tinggal di tempat yang di tindas dan bahkan sekarang Yolanda di perlakukan secara tak pantas.

Wajah pria itu berkeringat, ia tak peduli dengan tangisan perempuan yang menderita di bawah nya, kedua tangan nya mencengkam erat pangkal paha wanita murahan itu, lalu dengan seenaknya dia menyiramkan seluruh benihnya ke rahim Yolanda.

Tubuh besar nya ambruk di atas tubuh Yolanda, secara reflek, Yolanda memukuli dada bidang pria itu, tapi pipi Yolanda malah di tampar.

"Diam lah, ini memang takdir mu!"

Yolanda menghapus kasar air mata nya meski berkali-kali air mata menetes dari kedua mata nya, tapi tak ada yang peduli, terutama pria yang masih mengumpulkan tenaga untuk bangkit kembali.

Pria itu segera bangkit dari tubuh Yolanda yang nampak masih sangat lemah dan menyedihkan, pria itu merapikan kembali celana dan seragam nya tanpa ada rasa bersalah.

Ia menatap Yolanda tanpa iba, lalu mengambil tiga gepok lembaran dan melemparkan pada Yolanda.

"Tenang, aku masih mengasihani mu!" Ucapnya sebelum pergi dari hunian kayu yang menjadi tempat Yolanda tinggal selama masa penjajahan terjadi, tempat yang gelap karena memang listrik sengaja di putuskan oleh tentara penjajah.

"Bajingan!" Suara Yolanda bergetar, mencoba untuk tegas tapi suara yang lemah dan kondisi menangis membuat suara perempuan itu bergetar. Yolanda benci situasi ini, Yolanda benci dirinya yang tak bisa mencegah Letnan itu untuk menggunakan tubuh nya.

Perasaan campur aduk dan tidak berdaya membuat Yolanda hanya berbaring lemas dan menangis, tubuh telanjang nya masih basah oleh keringat dan benih pria itu yang semua nya ada di tubuh Yolanda.

Ini adalah salah satu yang Yolanda benci dari penjajah-penjajah itu.

__________
T. B. C
__________

Letnan Alexandro Romanov

Yolanda Liora


New story!!
Maaf agak laen, udah gada ide buat bikin cerita yang mafia" & CEO akhirnya bikin yang tema penjajahan gini 🗣️
.
.
Nb: FIKSI! TERLEPAS DARI KEJADIAN KONFLIK/PENJAJAHAN DIMANAPUN CERITA INI HANYA FIKSI, BUT KEMBALI LAGI KE UUD BAHWA PENJAJAHAN DI ATAS DUNIA HARUS DIHAPUSKAN.

WAR & PASSIONWhere stories live. Discover now