TBF : JUAN BAD DAY'S?

130 7 0
                                    

TRUE BESTFRIEND

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TRUE BESTFRIEND

─────── 🜊 🜊 🜊 ──────

Mentari pagi mulai memancarkan sinarnya berniat membangunkan keempat remaja jompo yang masih asik terlelap dalam mimpinya atau mungkin mereka sedang menjalani simulasi mati(?) Entahlah hanya mereka dan Tuhan yang tau.

Memang pantas disebut 4 sengklek, bagaimana tidak? Lihatlah kondisi ruang tv yang mereka pakai semalaman kini terlihat berantakan dan jangan lupakan keempat paus terdampar yang masih tertidur dalam posisi tidak elitnya.

Hingga saat sebelah tangan itu mengarah ke hidung salah satu dari mereka dan mencolok lubang hidungnya dengan gerakan cepat membuat sang empu reflek memelototkan matanya.

"BANGSATT" Pekiknya mengagetkan sekaligus membangunkan ketiga sahabatnya yang lain "SIAPA YANG NYOLOK HIDUNG GUA HAH?!!" Pertanyaan ngegas itu ia tujukan kepada mereka.

"JAWAB GUA ANJING!" lagi, membuat mereka yang masih mengumpulkan nyawa terlonjak kaget dan dengan kompak mengelus dada tepos mereka masing-masing.

Setelah menormalkan kembali nafasnya si korban pencolokan hidung mendengus sebal "Sialan! Sakit banget ege" sembari mengusap-usap hidungnya yang terasa berdenyut dan mungkin sebentar lagi akan patah.

Ketiga sahabatnya yang melihat itu hanya terdiam dengan pemikiran mereka masing-masing.

BUGH!

"Masih pagi udah teriak-teriak aja" Ucap Jaenal setelah dengan kurang ajarnya melempar bantal ke wajah Juan yang langsung membalas lemparannya.

"Pagi pala lo, udah jam 10 bego." Koreksi Enu, menyentil dahi Ming.

"Hah? Iya kah?" Jaenal pun memeriksa jam yang ternyata memang menunjukkan pukul 10 pagi.

"Bangsat! Kenapa lo nyentil gua?" Ming yang tersentil tak terima dan hendak membalasnya.

"DIEM. Gua tanya sekali lagi, siapa yang nyolok hidung gua. Jawab atau lo semua gua jual ke tante-tante." Mereka dibuat merinding mendengarnya. Tidak, jangan tante-tante.

"Mana gua tau, kan sedari tadi kita tidur ngab." Jawab Enu seadanya, bagaimana mungkin dirinya tau jika mereka semua saja tertidur seperti kebo.

"Lo ngagetin kita cuma gara-gara ini?" Tanya Ming dengan wajah begonya.

Juan melotot tak percaya "cuma lo bilang?! Hidung lo gue colok sini njing!" Ancamnya membuat Ming langsung menutup hidungnya.

"Eh tangan lo kenapa berlendir gitu Ming?" Jaenal bertanya sembari memasang raut wajah jijiknya.

Mereka serempak menoleh kearah tangan Ming dan dengan cepat sang pemilik tangan langsung mencium aroma dari sana lalu mengernyit heran "Anjirr ini mah ingus!"

TRUE BESTFRIEND [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang