T-28

5.1K 293 14
                                    

"Nabila" batin Salma

"Nabila" batin Rony

Salma dan Rony masih terdiam karena kehadiran Nabila di hadapannya saat ini.

"Hey, kok malah pada diem" ucap Nabila yang masih melihat Salma dan Rony tidak menjawab pertanyaannya

"Sal? Kamu gak kenapa-kenapa kan?" Tanya Nabila yang membuat air mata Salma kembali menetes

"A-aakuh..." Ucap Salma terbata-bata

"Anak kami baru saja meninggal nab" ucap Rony

Nabila kaget mendengar ucapan Rony dan langsung memeluk Salma.

"Aku turut berduka cita ya sal. Kamu harus kuat ya. Kamu harus ikhlas, anak kalian sudah tenang disana" ucap Nabila yang masih memeluk Salma

"Makasih nab" Salma membalas pelukan Nabila

Setelah beberapa saat berpelukan, Nabila melepaskan pelukannya pada Salma.

"Kamu disini kenapa nab? Bukannya kamu di Yogya?" Tanya Salma

"Iya sal, papa aku sakit dan harus menjalani perawatan di jakarta. Jadi mulai hari ini aku tinggal di jakarta lagi dan aku udah mutusin untuk kuliah di kampus kamu. Jadi kita bisa bareng-bareng lagi" ucap Nabila sambil tersenyum dan diangguki Salma

"Semoga papa kamu cepat sembuh ya nab" ucap Salma

"Aamiin" ucap Nabila

"Ya sudah kalau gitu aku sama Salma permisi dulu, karena kita harus urus kepulangan Salma biar bisa ikut pemakaman anak kami" ucap Rony

"Oh ya sudah, kalian hati-hati ya" ucap Nabila di angguki oleh Salma dan Rony

"Kita permisi" ucap Rony

"Ya, semangat ya sal" ucap Nabila

"Hati-hati kak Rony" Nabila menatap Rony

Salma dan Rony pun pergi dari hadapan Nabila.

Salma diizinkan mengikuti pemakaman anaknya oleh dokter, namun Salma tetap harus kembali ke rumah sakit karena kondisinya yang belum pulih sepenuhnya.

Saat ini semua sudah ada di pemakaman bacil termasuk Salma yang masih harus menggunakan kursi roda. Salma masih terus menangisi kepergian bacil untuk selamanya.

"Nak. Maafin bunda ya. Bunda belum bisa jaga kamu dengan baik. Andaikan waktu itu bunda gak pergi pasti kamu sekarang masih ada sama bunda dan ayah" ucap Salma lirih didepan pemakaman anaknya

"Sayang.. udah ya jangan nangis terus. Bacil sekarang udah tenang sama Allah kita harus ikhlas ya" ucap Rony memeluk Salma dari samping

Semua masih dalam keadaan berduka, termasuk Damian yang masih menangis kepergian anaknya yang belum sempat dia gendong.

"Damian! Ayo kita pulang!" Ucap Clarisa namun tidak mendapat pergerakan apapun dari Damian

"Dam. Ayo kita pulang. Ngapain si kamu pake nangisin anak haram itu!" Ucap Clarisa membuat semua orang kaget termasuk Damian

"JAGA UCAPAN KAMU CLARISA!" Bentak Damian yang masih menghadap pusaran makam anaknya

"KAMU BENTAK AKU DAM? SALAH AKU DIMANA? BENER KAN DIA ANAK HARAM, JADI GAK PERLU BERLEBIHAN SAMPE DITANGISIN KAYA GINI. BUANG-BUANG TENAGA AJA!" Balas Clarisa membuat Damian bangkit dan menatapnya tajam

Plaaakk!!!

Damian menampar Clarisa didepan semua orang.

"JANGAN PERNAH HINA ANAK AKU!!! BAGAIMANAPUN CARA DIA HADIR, DIA TETAP ANAK AKU CLA!" ucap Damian menunjuk wajah Clarisa

TAKDIRKU!Donde viven las historias. Descúbrelo ahora