8-kesepakatan

47 39 33
                                    


Usai, dari kantin mereka melanjutkan ke pembelajaran praktik, cara memahami bagaimana sihir atau tongkat yang dibagikan. Oleh Mr aldo

murid disana, hanya bingung sesaat begitupun dengan gladia dan yang lain. suara instruksi oleh mr aldo menggema

"anak-anak, bagaimana caranya tongkat ini bisa berfungsi pada benda yang berada di depan kalian."

Mereka berkonsentrasi, sesuai pengarahan dari Mr aldo. Bahkan ini sangat sulit bagi mereka baru pertama kali jadi masih belum terbiasa.

"Ingat, konsentrasi bayangkan didepan melayang dengan tongkat sihir perlahan-lahan"

Mr aldo melihat anak muridnya yang, berkerja keras untuk bisa mengangkat barang dengan sebuah tongkat.

Begitupun dengan Friska ia terlalu fokus dan akhirnya sebuah, pensil melayang sempurna. Friska sangat takjub ternyata usahanya memuaskan

"baik, untuk pertemuan hari ini, cukup disini dan untuk kamu yang disebelah kiri dengan 'name tag Friska'. Selamat karena berhasil melayangkan barang dengan rekor waktu tercepat." Ucap Mr aldo sambil tersenyum
Semua murid-murid bertepuk tangan keras.

'Prok-prok'
"keren, kamu ris" jawab Gladia takjub

Friska hanya tersenyum tipis. dari kejauhan pria disana melihat Gadis dimatanya ini, bukan gadis sembarangan yang tak polos.

**
mereka bertiga kembali ke kelas, dari mereka hanya dibuat takjub dan kaget. ini bukan sekolah pada umumnya nya, melainkan sekolah kesihiran. mereka hanya ingin pulang kerumah.

"gila, aku kira nih sekolah biasa ternyata sekolah sihir." jawab gladia heran mengapa ibunya tau sekolah ini, apakah ada hubungan nya dari ini?

"sebenarnya udah feeling sih, ini bukan sekolah pada umumnya." balas Naisya

"oh ya sosok makhluk yang di lift tempo hari itu saat aku bersama gladia, seperti nya dia ingin sekali menyampaikan sesuatu ke kita tapi tidak menyadari" pungkas naisya, memberitahu kepada kedua temannya.

"em menurut aku sih ya, nanti kita juga telusuri bagian lift asrama" jawab friska dan diberi anggukan gladia

gladia yang mendengar nya hanya merinding, banyak teka-teki dari sekolah ini. belum lagi soal jus, sosok misterius, ruang hukuman. tatto mawar. dan banyak sekali

ini bukan sekolah yang gladia idamkan ternyata yang ia dapat seperti penjara, lebih baik kemarin ia tolak saja permintaan ibunya itu.

🦫🦫

Sekarang, mereka sudah sampai asrama, sangat lelah baru hari pertama belajar sudah fullday. Dan mereka akan mendiskusikan tentang sekolah ini karena banyak hal-hal yang mencurigakan.

Sama seperti Friska,Naisya dan juga Gladia. Mereka duduk melingkar sambil berpikir untuk tahu jelas, tata letak sekolah ini sebelum semuanya terlambat

"Ris, apa yang kamu pikirkan untuk langkah selanjutnya?" Tanya Naisya

"Sejujurnya, aku sudah memikirkan namun untuk kita menjalankannya agar berhasil. sepertinya kita membutuhkan lagi orang lain. " terangnya Friska

"Siapa?" balas gladia dan naisya berbarengan

"kau tahu, laki-laki tadi saat dikantin? Sebenarnya ia sangat menyebalkan bagiku. Namun Sepertinya ia mempunyai misi yang sama"

Mereka bertiga, sedang melakukan hal-hal apa untuk bisa tahu tata letak, sekolah ini bahkan mereka berkesepakatan. Untuk berkerja sama dengan ares dan teman nya

gladia mendengar seksama pembicaraan friska, pikirannya melayang entah memikirkan bagaimana target ini akan berhasil.

"ingat, ketika makan malam nanti apakah mereka menaruh jus kembali, perhatikan apa yang mereka kasih"

celetuk friska ketika mengingat, setelah ini akan ada makan malam
"Lalu, apakah nanti berpengaruh?" tanya gladia

"Bisa jadi, mungkin murid disini akan tercemari glad" sambung, Naisya tahu sama persis seperti Friska.

***

Makan malam pun tiba, seluruh murid-murid Raflesia high mulai berdatangan ke kantin asrama.

Karena jam makan malam pun tiba sama seperti mereka Naisya, gladia, dan juga friska baru saja datang.

akan merencanakan dan mentajamkan indra pendengaran lalu melihat situasi terjadi. Terlihat jelas sesosok Pria bertubuh tegap mulai sibuk menyiapkan malam untuk seluruh penghuni murid asrama, tampak dari mereka, sedang membicarakan sesuatu

****

"saya harap, dihari pertama makan malam ini. kalian nuangin kapsul yang dikasih bos tadi" suara intruksi dari seorang, pria dan tak lupa memakai masker. menghampiri chef disana, lantas chef pun mengambil

pria, tersebut memantau seluruh aktivitas yang sedang memasak. takut sewaktu ada yang janggal

Alexander, teman dari ares mulai mengedap-mengedap perlahan. Mata nya mulai menelusuri kegiatan orang disana. dan terkejut mendengar pria yang memakai hitam. matanya mengarah ke chef yang tadi.

Bahkan ia terkejut sebuah jus yang berwarna merah salah satu petugas sana memasuki sesuatu dengan kapsul yang tadi dikasih seseorang ia mendengar pun kaget. lalu pria itu tersenyum smrik.

"siapa pria yang bersembunyi di masker itu?" batin Alexander menerka.

Ia segera pergi takut aksinya ketahuan, lalu ia mulai mengabari temannya

"Lapor, mereka memasuki sesuatu kedalam jus. berhati-hatilah kalian"

pesan yang dikirim alexander
Notif pesan, gladia friska, naisya ares dan juga sea alison. Mulai berbunyi lantas mereka membuka apa yang terjadi. Betapa terkejutnya ia menyadari..

akankah mereka berenam berhasil?

Fatamorgana Where stories live. Discover now