Part 13

4.8K 297 2
                                    

☞KEIZARO☜




Keizaro menguap di atas motor, karena masih merasa mengantuk. Jam masih menunjukkan pukul 05:40, dan dia sudah selesai makan di warteg yang biasa, dan sekarang sedang mengendarai motornya ke arah sekolah.

"Huuf, ngantuk banget gue," ucap Keizaro sebelum dia menguap lagi. Semalam dirinya tidak bisa tidur, entah apa yang terjadi padanya hingga dia sudah untuk tidur, walaupun sudah merasa sangat mengantuk.

Pemuda itu memutuskan untuk mengendarai motornya dengan kecepatan rendah, untuk menghindari kecelakaan, apalagi dirinya yang mengantuk itu.

Jika saja dirinya tidak menghindar untuk bertemu dengan anggota keluarganya, mungkin saja kini dia masih bergelut nyaman di atas tempat tidurnya.

Keizaro memandangi area sekitar sambil menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskan nya dengan perlahan-lahan, dia memang sengaja tidak menggunakan helm. Mengingat, bahwa asma nya selalu saja datang akhir-akhir ini.

Dinginnya angin pagi ini, menembus sampai ke jaket kulit miliknya, dan celana panjang abu-abunya.

Setelah beberapa menit, Keizaro pun akhirnya tiba di sekolahnya yang masih nampak sepi karena jam masih menunjukkan pukul 06:00 pagi.

Selain untuk menghindari Keluarga nya, yang membuat Keizaro suka datang pagi-pagi ke sekolah adalah dirinya yang tidak mendapatkan tatapan sinis, jijik, penuh kebencian, serta kata-kata kasar yang tidak mengenakkan dari teman-teman sekolahnya, karena saat dia datang sekolah masih kosong.

Tanpa kemana-mana, Keizaro langsung melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam kelas yang tadinya terkunci.

Dia bisa membuka pintu kelas, karena dirinya punya duplikat kunci yang biasa di pegang oleh ketua kelas.

Bagaimana dia bisa mendapatkan nya?

Tentu saja dia memintanya kepada kepala sekolah, dan kepala sekolah pun mengizinkannya untuk memegang kunci duplikat kelasnya. Lagipula, dia adalah pembawa nama baik sekolah, bukan? Jadi jelas saja kepala sekolah memberinya kunci itu.

Keizaro merasa tenang, ketika melihat kelas yang masih kosong. Beban hidupnya ketika di sekolah serasa di angkat jika sedang dalam keadaan sepi begini.

"Gue lanjut tidur aja, deh!" Gumam nya, lalu melangkah ke tempat duduknya dan tidur sambil berbantalkan kedua lengan yang dia tumpukan ke atas meja.







♛KEIZARO♛








"Ada tamu?"  Monolog Keizaro sambil menatap beberapa mobil yang terparkir di garasi mansion.

Keizaro sekarang jadi bingung, dia akan masuk dari mana. Jika dia masuk dari depan, otomatis tamu-tamu orang tuanya akan melihatnya. Namun jika dia masuk lewat belakang, juga sama saja. Karena satu-satunya tangga ke lantai dua ada di dekat ruang tamu, yang otomatis membuat dirinya terlihat.

"Hadeh, siapa sih yang desain nih mansion, besar banget, tapu akses ke lantai dua nya cuman satu. Minimal tiga dong..." Gumam nya.

Mau, tidak mau, Keizaro harus lewat depan. Karena akan di anggap sangat tidak sopan jika dia harus lewat belakang, sedangkan dirinya tetap akan terlihat juga.

Ceklek...

Namun saat membuka pintu, dia tak mendapati satu pun orang di ruang tamu, membuatnya mengerutkan keningnya. Tapi...

"Kayaknya mereka ada di ruang keluarga deh..." Gumam nya, karena bisa mendengar suara banyak orang dari arah ruang keluarga.

"Terserah deh! Mau siapapun mereka, memangnya apa urusannya sama gue?"  Dengan begitu, Keizaro langsung memutuskan untuk masuk ke dalam kamar nya saja.

☞ KEIZARO ☜ (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang