Part 17

4.7K 335 4
                                    

☞KEIZARO☜






Keizaro membuka matanya, seketika kepalanya terasa pusing dan tubuhnya yang terasa lemas.

"Bagaimana perasaan anda?" Terdengar suara wanita yang bertanya dari samping nya.

"Lemas..." Jawab Keizaro, membuat wanita yang berseragam putih itu tersenyum tipis.

"Kapan saya bisa pulang, sus?" Tanya Keizaro.

"Tunggu sampai cairan infus anda habis," jawab sang suster sambil melihat cairan infus yang sudah sedikit.

Hari sudah hampir malam, namun Keizaro masih terbaring di atas ranjang rumah sakit, karena baru saja melakukan kemoterapi.

"Apakah anda punya nomor keluarga yang bisa dihubungi? Biar saya bantu menghubungi mereka untuk menjemput Anda," ucap sang suster, membuat Keizaro menatapnya dengan nanar.

"Tidak usah, sus. Saya tidak ingin membuat mereka khawatir," balas Keizaro yang tentu saja berbohong.

"Jadi, apakah keluarga anda tidak tau tentang penyakit anda?" Tanya sang suster dengan penasaran, dan dibalas gelengan oleh sang empu.

"Saya tidak ingin mereka terlalu mengkhawatirkan saya, sus. Saya akan berusaha sembuh sendiri," jawab Keizaro.

"Padahal, jika orang lain berada diposisi anda, mereka akan sangat membutuhkan dukungan dari keluarganya. Saya sarankan, untuk anda memberitahukan kepada mereka, karena biar bagaimanapun mereka tetaplah keluarga anda," ucap sang suster sambil tersenyum tipis.

'Jika aku beritahu mereka sekalipun, mungkin bukan dukungan untuk sembuh yang kudapatkan, namun malah dukungan untuk meninggal sus,' batin Keizaro dengan sendu.

"Baiklah sus," balas Keizaro sambil membalas senyuman manis sang suster.








♛KEIZARO♛








"Darimana aja Lo? Udah malem gini baru pulang!" Tanya Kevan, saat Keizaro baru saja pulang dengan masih menggunakan seragam nya.

"Bukan urusan Lo!" Balas Keizaro dengan datar.

"Bukan urusan gue? Jelas urusan gue Keizaro! Lo numpang di mansion Keluarga gue, jadi jelas urusan gue! Gimana kalo diluaran sana, Lo bikin kasus nggak jelas!" Bentak Kevan.

"Kevan, kenapa teriak-teriak sayang?" Liza yang baru saja muncul dari lantai dua, langsung menatap kedua pemuda di lantai satu itu.

"Ini, Ma... Anak ini baru pulang, entah darimana aja dia seharian. Awas Lo, kalo gue denger-denger Lo bikin kasus lagi!" Ujar Kevan, membuat Liza menatap tajam ke arah Keizaro.

"Awas saja kalo Mama dengar kamu bikin hal-hal yang akan mempermalukan nama keluarga kita lagi, Mama tidak akan tinggal diam seperti yang lalu-lai, Keizaro!" Ancam Liza.

"Lo bukan Mama gue, SIALAN!!"

Degh!

Jantung Liza berdetak dengan kencang, bahkan ada rasa sakit dihatinya saat mendengar kalimat yang pertamakali diucapkan Keizaro untuk nya itu.

Bahkan Kevan pun menggeleng tak percaya, setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Keizaro barusan.

Sedangkan Keizaro kini sudah berjalan menaiki tangga, meninggalkan Liza dan Kevan yang masih mematung ditempat mereka.

Ada rasa bersalah dan penyesalan yang besar dihatinya karena sudah mengatakan kalimat kasar pada wanita yang sudah melahirkannya itu, namun untuk kali ini emosi nya benar-benar tidak bisa terkontrol.

☞ KEIZARO ☜ (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang