01

190 9 0
                                    


"Saya William Alexander Diaz menerima Elliot Kenandra sebagai pasangan saya, dan saya berjanji akan selalu berbagi suka maupun duka bersamanya dan selalu mencintainya sampai maut memisahkan." ucap William dengan sungguh-sungguh dan tegas sambil digenggamnya kedua tangan kecil nan lembut milik orang yang ada dihadapannya saat ini, ia adalah Elliot Kenandra seorang submisif yang memiliki paras cantik dan manis dengan kulit putih bersihnya, jangan lupakan pipinya yang sedikit berisi menambah kesan imut pada wajahnya. Elliot yang berdiri di depan William dengan canggung hanya membalas dengan anggukan disertai senyuman manisnya.

Di depan pendeta, kedua pihak keluarga, dan para tamu undangan William Alexander Diaz dan Elliot Kenandra resmi menjadi pasangan.

Ditariknya pinggang si manis dengan tangan kekarnya, William langsung mencium bibir manis nan merah dari sang submisif, Elliot hanya bisa mengedipkan matanya karena kaget dengan apa yang dilakukan William secara tiba-tiba.

Acara pernikahan pun berjalan dengan meriah dan lancar hingga malam tiba. William yang sedang berbincang dengan rekan kerjanya di rumah sakit melirik Elliot yang sedang duduk disalah satu meja  sendirian, ia nampak kelelahan. William langsung pamit dan menghampiri seseorang yang baru menjadi pasangannya itu.

"Hei apa kau lelah? mau ke kamar duluan?" tanya William kepada Elliot, "Oh hai pak dokter" ucap Elliot kepada William yang sudah duduk di sampingnya.
Ya, William adalah seorang dokter dari rumah sakit yang terkenal di kota tersebut.

William mengerutkan keningnya saat mendengar balasan dari Elliot. "Ello kenapa kau masih memanggil saya dengan Pak dokter? bukankah kita sudah menikah sekarang?" ucap William dengan heran.

Elliot dengan memainkan jari-jarinya bertanya pada William "eum..lalu aku harus memanggilmu apa?" tanya Elliot dengan menundukkan kepalanya.
"William, kau bisa memanggilku dengan itu" ucapnya dengan lembut dan dengan menatap sang submisif yang terlihat canggung. Elliot hanya membalas dengan anggukan kecilnya.

Tanpa aba-aba William menggendong Elliot ala bridal style yang tentu saja membuatnya kaget. William menatap Elliot dengan senyum tipisnya sedangkan yang ditatap hanya diam dengan pipi yang sudah berwarna kemerahan.

"William, kemana kamu mau membawa menantu ibu hm?" tanya Mehra ibu dari William saat ia akan menaiki anak tangga, mendengar suara sang ibu, William langsung membalikkan badan, " Ello kelelahan ma, Willy mau membawanya ke kamar untuk istirahat" jawabnya. "Baiklah, hati-hati membawanya" ucap Mehra disertai senyuman manisnya.

Saat sampai di dalam kamar William langsung menurunkan Elliot di atas kasur dengan pelan, "Aku akan menyiapkan air untukmu mandi dulu, duduklah yang tenang disini aku akan segera kembali" ucap William sambil melepas jas dan dasinya. Elliot hanya membalas dengan anggukan, ia masih merasa canggung dengan perilaku William kepadanya.

William pun melenggang pergi ke kamar mandi meninggalkan Elliot sendirian, saat sedang sendirian Elliot memandangi kamar William yang terlihat sangat luas bahkan mungkin lebih luas dari kamarnya sendiri. Keasyikan melihat-lihat Ello sampai tidak sadar kalau William sudah berdiri di belakangnya. "Airnya sudah siap kau bisa membersihkan badanmu lebih dulu, aku akan menyiapkan pakaianmu" Elliot tersentak kaget saat mendengar suara William karena malu ia pun segera berlari ke dalam kamar mandi untuk membersihkan badan karena jujur ia sudah merasa lengket.

Keluar dari kamar mandi Ello bisa melihat ada satu style pakaian di atas kasur ia berfikir mungkin itu pakaian yang William siapkan untuknya, Ello pun segera memakainya setelah itu Elliot duduk di kasur sambil menunggu William karena ia tidak melihat keberadaan William disana.

Karena terlalu lama menunggu dan jujur ia pun sudah merasa mengantuk akhirnya Ello memutuskan untuk tidur duluan, karena ia pikir mungkin William masih di bawah menemui rekan kerjanya dan tamu undangan yang lain.

Hampir tengah malam acara pun baru selesai dan William segera pergi ke kamarnya karena sungguh ia merasa lelah sekali, saat sampai di dalam kamar ia melihat Ello yang sudah berbaring di atas kasur dengan nyamannya mungkin Ello sudah sangat lelah sehingga ia tidur lebih dulu, pikir William.

William pun segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badannya dan setelah selesai ia pun langsung berbaring di atas kasur menyusul Ello ke dalam dunia kapuk tidak lupa untuk memeluk tubuh ramping dari pasangannya tersebut.

______________________________________________

Hai teman-teman aku penulis baru, dan ini cerita pertama aku sebenernya aku ga yakin mau up cerita ini, tapi aku pikir-pikir lagi keknya gpp coba-coba aja dulu siapa tau ada yg baca hehe.

jadi kalo misal ada kritik atau saran dari tulisan aku boleh ketik aja di komentar yaa... karena aku juga masih belajar trs jujur aku juga ga terlalu bisa menyusun kata sebenernya jadi kalo misal ada kata-kata yang sulit dimengerti dari tulisan aku juga gpp bilang aja oke!

MAKASIHHH😊

With you, Always!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang