Cinta Pertama..
Orang bilang jika itu sangat sulit dilupakan, dan akan terus membekas dihati seseorang sampai kapan pun.
Bahkan jika itu kenangan indah maupun buruk, Cinta Pertama pasti akan membekas dan teringat selalu dalam kenangan.
Begitulah dengan Cinta Pertama, Itoshi Rin.
Rin, baru saja harus merelakan orang yang dia paling cintai. Seorang wanita yang sudah lama ia kagumi selama 10 tahun lamanya.
Walau sempat terbalas, namun pada kenyataannya jika memang bukan dirinya yang menjadi pelabuhan terakhir untuk pujaan hatinya itu.
Rin, harus ikhlas merelakan cintanya, dan merelakannya pergi untuk mengejar kebahagiaan wanita pujaannya yang sesungguhnya.
Membuat Rin, mengunci rapat pintu hatinya, tidak ingin wanita manapun masuk kedalam hatinya untuk saat ini.
Rin, belum bisa melupakan Cinta Pertama nya..
Rin, masih mencintainya..
***
"Undangan bermain di Perancis? Apa aku tidak salah?"
"Ya, aku sudah menyusun anggota sebagai pemain tetap untuk bermain di tim P.X.G, bagaimana? Aku tahu bakatmu itu, aku tak ingin kau--"
"Ya! Aku mau! Aku juga tak keberatan jika harus menetap lama disana, dan tak kembali ke Jepang untuk beberapa waktu"
"Kau yakin? Kau pasti akan merindukan Jepang suatu saat nanti"
"Ya.. Aku tak masalah jika tak kembali kesini"
Obrolan singkat antara Rin dengan mentornya, Julian Loki melalui telefon, dimana Loki mengajak Rin untuk menjadi pemain inti didalam tim asuhannya.
Tanpa pikir panjang, Rin langsung menyetujuinya. Hanya dengan ini, satu-satunya cara agar ia pergi menjauh dan melupakan masa lalunya.
Rin juga memutuskan hanya berpamitan dengan keluarganya saja, ia tak memberitahu kabar kepergiannya kepada sang wanita pujaan.
***
Rin tengah mengemas-ngemas pakaian yang akan ia bawa, tiba-tiba dari luar sana ia mendengar suara bel pintunya berbunyi.
"Apa Nii-chan kesini?"
Rin berlari kebawah, dan langsung membukakan pintu. Baru saja ia ingin memarahi orang yang ia duga adalah sang Kakak, namun rupanya yang datang adalah seorang gadis.
"Siapa kau?"
Gadis yang dihadapan Rin langsung membungkukan badan seraya memperkenalkan dirinya.
"Ha-halo.. Selamat siang.. Perkenalkan saya Fujita (Name), saya ditugaskan sebagai manajer anda yang baru, Itoshi-san.."
"Huh? Manajer? Aku tidak per--"
"Ah maaf Rin, aku lupa memberitahumu tadi di telefon. Ini Fujita (Name), dia akan mengurus kebutuhanmu di Perancis nanti"
"Tapi.. Aku tidak membutuhkannya, kenapa kau melakukannya tanpa persetujuanku?"
"Rin, kami ini tamu. Tidak bisakah kita mengobrol didalam rumahmu?"
Dengan perasaan kesal, Rin membiarkan Loki dan gadis asing itu memasuki rumahnya. Rin lalu membawakan minum untuk para tamu tak diundangnya ini.
"Ini.. Minumlah"
"Terima kasih Rin. Baik kita lanjutkan saja ya.."
Loki menjelaskan dengan perlahan agar Rin bisa mengerti. Tujuan dirinya memberikan Rin seorang manajer adalah, karena Rin sebelumnya memiliki seorang manajer pribadi.
