29•Davendra

23.9K 1.3K 83
                                    

Happy reading

Terdapat kata-kata kasar di setiap chapter⚠️
Adegan toxic, umpatan, pergaulan bebas, toxic relationship ⚠️

Rambut Kanara yang biasanya senantiasa terurai panjang dan indah kini telah dipangkas pendek sebahu yang menambah kesan fresh dan dewasa pada citra dirinya

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Rambut Kanara yang biasanya senantiasa terurai panjang dan indah kini telah dipangkas pendek sebahu yang menambah kesan fresh dan dewasa pada citra dirinya.

Waktu berjalan sekilat kedipan mata, seolah semuanya hanya berjalan satu detik. Semuanya terasa cepat bagi Kanara. Enam tahun setelah kelulusan SMA nya digelar, ia memilih sibuk dengan dunia perkuliahan dan mengambil jurusan yang ia inginkan. Tidak ada lagi drama kisah cinta dalam hidupnya, Kanara yang sekarang lebih fokus dengan karir, kerja, sudah itu saja.

Ketahuilah jika Kanara sangat mencintai uang. Itu sebabnya saat ia baru saja lulus di jenjang perkuliahan, ia langsung memilih untuk mencari kerja dan menabung untuk membuat usaha sendiri. Meskipun orangtuanya tidak pernah absen memberinya uang saku, namun Kanara tetap bersikeras mencari uang sendiri.

Sebenarnya hasil kerja keras Kanara hanya dipakai untuk keperluan pribadinya, jadi wajar jika ia menghabiskan uangnya dengan banyak jalan-jalan keliling dunia.

Seperti sekarang Kanara memilih menghabiskan waktu liburnya dengan pergi ke negeri kincir angin.

"Iya, Mama... Ini lagi dijalan, mau ke tempat wisata lagi."

"Heem, gak lupa kok. Gak bakal kesiangan, besok udah pasang alarm."

Kanara menutup sambungan telepon dari sang ibu. Sangat cerewet hingga membuat Kanara pusing sendiri. Ia memasukkan ponselnya ke tas, pandangannya teredar ke sekeliling, menghirup aroma asing yang menenangkan ini.

"Hai, Kanara."

Terdengar suara yang cukup asing namun familiar di telinga Kanara, ia menoleh ke sumber suara.

Kanara menelan ludahnya. "Dave?"

Pria itu... Setelah hilang bertahun-tahun kini Dave tiba-tiba menampakkan diri di hadapannya. Bagaimana bisa mereka bertemu disini? Sekuat itulah takdir mempermainkan nya?

"Kamu masih kenal aku ternyata," terdengar hembusan nafas lega dari pria itu.

"Apa kabar, Kanara?"

Kanara menggeleng sekilas menyadarkan dirinya, ia menarik tasnya berdiri dari sana. "Gue baik," jawab nya singkat.

"Mau kemana?" Tahan Dave dihadapan gadis itu.

"Gue ada urusan, sorry ya." Jawab Kanara asal, jantungnya berdetak kencang melihat pahatan wajah yang tidak berubah itu. Masih sama seperti dulu.

"Gak mau ngobrol dulu? Aku udah lama pengen ketemu kamu, Kanara."

****

Beberapa tahun memilih menghilang, Dave menampakkan dirinya lagi setelah sekian lama. Tidak ada yang tahu kabarnya selama itu, keluarganya pun ikut bungkam jika ditanya persoalan dirinya.

DavendraTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon