[Sistem #0U71 tidak bisa melakukan apa pun yang berada di luar kehendak sistem ( ╹▽╹ )]
Aku memutar bola mataku jengah, lalu menunjuk-nunjuk layar biru hologram yang melayang di depanku dengan kesal.
"Apa maksudmu aku terjebak di sini?! Aku, 'kan, punya kehidupan yang harus aku jalankan di dunia nyata!"
[Sistem #0U71 tidak bisa melakukan apa pun yang berada di luar kehendak sistem ( ╹▽╹ )]
Oke, sistem sialan ini sepertinya rusak. Sebanyak apa pun aku protes bahwa aku ingin kembali ke dunia asalku, sistem itu akan menjawab dengan jawaban serupa bagaikan template.
"Oke, aku mengerti kalau ini adalah dunia The Queen of Rose. Dunia game yang kumainkan barusan." Aku menarik napasku, berusaha untuk tetap tenang, tapi kedua mataku tak ayal masih memelototi layar biru melayang di depanku. "Jadi apa yang sistem ini butuhkan dariku? Aku cuma orang yang suka main game, bukan orang yang mau masuk ke dalam game!"
Layar biru berubah menjadi lebih cerah seolah sistem senang.
[Sistem #0U71 senang apabila Tuan bertanya (≧▽≦) Saat ini, Tuan memiliki satu misi utama. Jika misi utama dapat Tuan selesaikan, Tuan bisa kembali ke dunia asal Tuan. Kemudian, Tuan diminta untuk melakukan misi sampingan yang akan muncul seiring berjalannya waktu. Misi sampingan itu akan memberikan poin bagi Tuan sebagai kompensasi. Kegunaan dari poin tersebut adalah, apabila Tuan gagal dalam percobaan pertama pada masa beta tester, Tuan harus mengakumulasikan seratus ribu poin untuk menukarnya dengan kesempatan kedua. Dan apabila Tuan tidak memiliki seratus ribu poin untuk ditukarkan, maka Tuan telah gagal menyelesaikan misi utama ( ･ั﹏･ั)]
"Dan mengapa aku harus melakukan misi yang kau sebutkan itu?"
[Pertanyaan yang bagus, Tuan (☆▽☆) Sistem #0U71 akan menjawabnya. Apabila Tuan menyelesaikan misi dan kembali ke dunia asal, Tuan akan hidup santai dan bisa hidup bermalas-malasan tanpa harus bekerja, dan Tuan tidak akan kehabisan uang. Tuan akan dijamin hidup sejahtera sampai mati karena berbagai tunjangan akan diberikan dari pemilik sistem.]
Aku menatap layar biru di depanku dengan wajah datar, alias tidak peduli, padahal aku agak tertarik. Perasaanku ini agak murahan sebenarnya. Mendengar bahwa kehidupanku terjamin, uang mengalir tanpa henti, hatiku langsung berusaha mencari tahu kebenarannya.
"Benarkah itu?" tanyaku, menyipitkan mata pada layar biru di depanku.
[Benar, Tuan. Sistem #0U71 tidak diprogram untuk berbohong. Lagipula, hidup sejahtera sampai mati tidak akan menjadi ilusi semata apabila kenyataannya, Tuan saat ini berada di dunia The Queen of Rose (◕ᴗ◕✿)]
Masuk akal. Apa yang dikatakan sistem ini sangat masuk akal. Jika aku sedang ditipu oleh sistem ini, tapi tetap saja melintasi dunia dimensi itu nyata saat ini. Jadi, mungkinkan hidup sejahtera, bermalasan, bersantai, dan tak akan kehabisan uang adalah sebuah fakta?
"Oke, jadi misi apa yang kamu sebutkan barusan?"
[Sistem #0U71 akan menjawab. Tuan, jadi misi utama Anda adalah untuk bertahan hidup.]
Aku mengangkat alis.
Sistem melanjutkan, [Saat ini, dunia The Queen of Rose season kedua berfokus pada seberapa besarnya peluang antagonis, Arthevian Montrose, dapat bertahan hidup. Tak seperti di season pertama di mana Arthevian mati, di season kedua ini, Tuan yang merupakan seorang antagonis di dunia ini, harus mampu bertahan hidup sampai akhir cerita (◍•ᴗ•◍) Apakah Tuan menyetujui?]
YOU ARE READING
Anak Buangan Duke
Historical Fiction[Brothership story!] "Padahal hanya anak buangan, tapi kamu seolah memiliki kuasa seperti seorang raja!" Kalimat itu ditujukan pada Arthevian Montrose menjelang ajalnya. Tak ada yang lebih buruk daripada dipenggal mati karena sikap tidak tahu diriny...
