𝐁𝐀𝐁 𝟏𝟓 : 𝐏𝐚𝐫𝐭𝐧𝐞𝐫 𝐒𝐚𝐭𝐰𝐚

85 19 0
                                    

_________________________________

-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-

      PROFESOR AMIEL baru saja membuka pintu sebuah ruangan, dan nampak pula sosok Ella dari belakangnya. Gadis itu memperhatikan setiap sudut ruangan yang ia datangi, nampak seperti ruang kantor.

Profesor Amiel duduk di kursi miliknya, sementara Ella masih mematung di depan pintu, dikarenakan dirinya belum mendapatkan sebuah perintah dari wanita itu.

"Kenapa kau berdiri di sana? Cepat duduk!" Setelah profesor Amiel berbicara seperti itu, Ela langsung tergesa berjalan menuju kursi kosong yang berada di hadapannya.

Wanita itu memperhatikan Ella cukup lama, dan perlakuan itu mampu membuat Ella merasa tak nyaman. Gadis itu melihat penampilan dirinya, mungkin saja ada yang aneh.

"Siapa namamu?" Profesor Amiel bertanya.

"Estrella Chryseis Akhtar, tapi biasanya aku dipanggil Ella saja prof," jawab Ella.

Profesor Amiel mengangguk. "Ella, kau murid pertamaku yang tidak diperlihatkan partner satwa. Aku merasa ada keanehan di diri kamu."

"Keanehan?" tanya Ella kebingungan.

"Ya! Tapi aku tidak yakin keanehan kamu berada di mana," ujar profesor Amiel.

Sementara itu Ella hanya menyimak saja tanpa mengatakan apapun. Sebenarnya dia pun bingung harus mengatakan apa. Jika dia mengatakan yang sebenarnya pun itu tidak mungkin, karena Ella khawatir jika akan di keluarkan di sekolah ini.

"Kita akan coba sekali lagi untuk penemuan partner kamu ya, mungkin saja saat penyeleksian kau tidak fokus akibat banyaknya orang," ucap profesional Amiel.

"Oke."

"Tutup matamu dan kosongkan pikiran kamu. Rileks!"

Ella mulai melaksanakan perintah dari profesor Amiel. Gadis itu benar-benar berusaha untuk merilekskan pikirannya, ia sangat ingin tau satwa apa yang akan menjadi partner selama sekolah di sini.

"Rileks!"

"Ostende ei socium." Telapak tangannya diarahkan kepada Ella. Dan tak lama kemudian cahaya memancar keluar dari telapak tangan profesor Amiel.

Ella tersadar dari tidurnya, lalu Ia pun melihat sekeliling.

"Ini kan kamar ku! Kenapa aku bisa ada di sini." Dirinya merasa kebingungan.

Ella menapakkan kakinya ke lantai dan berjalan menuju pintu kamarnya. Setelah ia membuka pintu, nampak sebuah hutan di sana, dan itu membuat Ella semakin heran.

Akhirnya Ella pun melangkah menuju hutan yang ada di hadapannya. Dengan cahaya rembulan gadis itu masih mampu melihat remangnya malam di tengah hutan.

"Hallo? Partner satwa, kalian di mana?"

"Jika kau bersembunyi, ayo keluarlah! Jangan takut karena aku tidak akan menyakiti mu."

"Atau, aku tidak akan takut padamu, cepatlah keluar! Aku benar-benar menantimu!"

Tiba-tiba angin menerpa wajah Ella dengan kencang. Suara yang di hasilkan angin tersebut membuat semak-semak di dekatnya bergerak beriringan.

"Huh! Sepertinya aku memang ditakdirkan tidak memiliki partner!" Gadis itu berpasrah lesu.

Semak-semak itu kembali bergoyang, membuat Ella terkejut. "Apa ada orang di sana?"

I GOT THE POWER Where stories live. Discover now