Lupa

10 1 0
                                    

Begitu sekolah Rara selesai,ia segera pulang.

Sesampainya di rumah, Rara segera menuju ke kamar nya.
Menganti pakaian nya dan membersihkan wajah nya, Rara segera berbaring.

"Capek banget,mana olahraga lagi"keluh Rara.

Mengambil handphone nya Rara mengabari Rian untuk menelepon  nya seperti biasa nanti malam,ia akan menunggu nya.

Menaruh handphone nya di meja, Rara berniat untuk tidur.

Baru beberapa detik Rara memejamkan mata nya,mama mengetuk pintu kamar nya.

"Raraaa,nak tolong belikan gula di depan"minta mama.

Bangun dari tidur nya, Rara segera menganti Pakaian nya dan keluar.

Rara keluar untuk pergi membeli pesanan mama nya.
Sesudah membeli Rara segera pulang,ia ingin cepat-cepat beristirahat.

"Maa,aku mau tidur"ujar Rara memberikan gula.

"Iyaa,tidur lah.Terimakasih yaa"saut mama mengambil gula dari tangan Rara.

Mengangguk kan kepalanya Rara segera pergi ke kamar nya.

Membaring kan diri nya di kasur,Rara menghela nafas panjang dan segera tidur.

Tertidur lelap Rara terbangun sore hari nya,melihat jam sudah menunjukkan pukul lima tiga belas.

Rara segera bangun dan bergegas untuk membersihkan tubuh nya,ia merasa lengket sekali, seluruh tubuh nya di penuhi keringat rasanya.

Melihat handphone nya,Rara melihat Riandra menyetujui permintaan nya tadi siang.

"Aku tinggal menunggu malam,dan mengatakan dengan jelas kepada nya"pikir Rara,dan segera ke kamar mandi nya.

Malam hari nya, Rara segera menyelesaikan pr nya dengan cepat.

Mengambil novel favorit nya,Rara berpikir akan menunggu Rian sambil membaca.

Rara terus menunggu,entah kenapa malam ini Rian tidak menelpon nya di jam biasa nya.

Berpikir mungkin Rian ada kesibukan nya sendiri, Rara menunggu sedikit lebih lama lagi.

Di tengah menunggu nya, Rara sedikit ragu.
Haruskah dia seperti ini,apa Rian akan menyetujui nya.

Rara terus menunggu hingga lelah,melihat jam sudah memasuki dini hari,Rara menghela nafas panjang.

Kesal, Rara berpikir apa Rian bekerja lembur?,tapi kenapa dia tidak mengabari nya.

"Satu jam lagi!"ujar Rara kesal.

Hari sudah menunjukkan pukul satu malam,yang artinya tidak mungkin pekerjaan tidak selesai meskipun lembur.

Rara memberikan Rian satu kesempatan lagi,satu jam lagi ia akan menunggu Rian.

"Seperti nya ini hal sia-sia"putus Rara ketika waktu yang ia tentukan sendiri sudah berlalu.

"Yahhh tidak heran, siapapun bisa berubah kan?"Rara tertawa pelan melihat jam menunjuk pukul dua dini hari.

"Sudah lah, ayo tidur dulu besok masih harus bersekolah kan!"tekan Rara pada diri nya sendiri.

Malam itu Rara tertidur.
Semua nya berantakan,malam ini Rara ingin tidur dan melupakan semua nya.

Aku kamu dan luka(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang