_Twelve_

47 23 6
                                    

Ritual kali ini sebelum membaca adalah Vote lebih dulu 🗿 Thanks and enjoy this stroy 💕

09 . 00 malam

"Mereka pada kemana sih ..?" Andini dari tadi dibuat khawatir dengan kakak dan kedua adiknya, pasalnya dari tadi tidak ada yg bisa dihubungi.

"Kak!" Syahwah yg sama khawatirnya juga turun menghampiri sang kakak

"Gimana wah ? Udah dapet kabar ? "

Syahwa hanya menggeleng lesu ,Andini yang melihat itu menghela nafas panjang

"Gimana kak udah bisa dihubungin ?" Tanya Acaa yg juga ikut turun

Keduanya hanya menggeleng tak tau harus bagaimana

"Tenang kak... positif thinking aja ,mungkin mereka emang lagi sibuk atau lagi main kemana gitu , bisa aja kak Salmy juga sama mereka " Acaa berusaha menenangkan Andini dengan mengelus lembut bahunya

"Haaahh...semoga" balas Andini tersenyum lirih

"Kak! Gimana kalau sampai jam 10 mereka gk balik kita cari ?" Usul Syahwa

"Hmm..oke..kakak siapin dulu bodyguardnya" angguk Andini meninggalkan mereka berdua

"Menurut lo kak ..ada yg gk beres gk sih ?" Ucap Syahwa pelan menatap Acaa

"Gw juga rasa gitu...apalagi si Nevan tadi pas masuk kek orang panik gitu gk sih? Sampai ransel mereka berdua lupa diambil" Sebenarnya Syahwah dan Acaa sudah menaruh curiga sejak tadi mereka berdua pergi

"Yok kita susul kak Andini" Acaa dan syahwa memilih mengikuti Andini

_______________PROMISE________________

SREEEKK....SREEKKKKK....!!

"akhirnya setelah sekian lama gw bisa pakai pisau kesayangan gue lagi...heheh.."

"J JA JANGAN GW MOHON JANGAN"

"hmm? Jangan ? Haha jangan kata lo ?

SREEKKK!!!

"AARRGHHHH AMPUN HAH AMPUN"

Saat Ini April sedang mengeksekusi Juli dan beberapa anggota D'Demon yg masih hidup di markas besar Alaska, sebagian lagi anggota D'Demon sudah mati saat pertarungan siang tadi.

Flashback on

"Mati kalian !"

"APRILL ! AWAS !!!"

DORR!

"Ma maya?"

"G ga gapapa...l lu pasti b bisa ngalahin di dia sendiri..gw percaya sama lu" gagap Maya menutup matanya dan langsung terjatuh ke pelukan April

"Maya ..maya may sadar may ..maya !!" Teriak April saat tangannya basah dengan darah yang terus merembes keluar dari punggung Maya

"Alay banget ...gitu aja nangis"

"Sialan..." Geram April memandang Juli dan tanpa diduga-duga April mengeluarkan juga sebuah pistol dari sakunya begitu juga dengan para anggota Alaska yang mengeluarkan Pisau masing-masing, membuat D'Demon gelagapan.

"Lu harus bayar ini semua" gertak April dengan mata memerah dan mulai menyerang secara membabi buta

"Anjing!" Umpat juli dan berusaha menangkis serangan-serangan brutal dari April

SREEEKK...

SREKKK..

BUGH....

BUGHHH...

𝐏𝐑𝐎𝐌𝐈𝐒𝐄 Where stories live. Discover now