chapter 16:mainan sementara

806 45 4
                                    

TYPO BERTEBARAN!!JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN!!

HAPPY READING!

~~~~~~

pagi-pagi sekali Alara terbangun lalu bergegas bersiap-siap untuk ke sekolah.

sementara Kevan masih nyaman dengan tidurnya.

Alara membersihkan diri di kamar mandi selama 15 menit.
saat keluar ia berpapasan dengan Kevan yang berdiri di depannya.

saat ini perempuan itu masih menggunakan handuk mandi miliknya.

"minggir"

"jawab jujur sama gue,siapa yang nyakitin lo sampai memar di wajah?"

bekas tamparan papa masih tersimpan disana "sialan!"umpatnya dalam hati.

"bukannya kemarin lo gak peduli sama gue?"

"jawab jujur,Alara Avyoleta."

"gue suka buat onar dan mungkin lo tau itu"

"gue gak percaya"

"terserah"Alara beranjak pergi.

"tunggu"Kevan menarik handuk Alara hingga handuk itu hampir turun dari badan Alara.untung saja dengan sigap perempuan itu menahannya agar tak terjatuh.

"ANJIRR LOO!"

"kalo jatuh juga gapapa"Kevan tersenyum miring.

"enteng banget lo ngomongnya"

"lagi pula lo udah jadi istri gue"

"gue gak bakal mau karna lo bukan cowok yang gue suka"Alara meneruskan jalannya menuju lemari untuk mengambil baju.

"kalo cowok yang lo suka?emang lo mau"

"gue mau kalo udah nikah sama cowok itu"

"cowoknya angkasa?"Kevan sepertinya sedang di bakar api cemburu.

"gak usah kepo"

••••

Yara sedang termenung di kelas sendirian.tidak ada seorang pun yang ingin mengajaknya bicara.

seharusnya ia berada kantin bersama Kevan sekarang, tapi karna kemauan tidak masuk akal yang di ucapkan nya kemarin membuat dia harus berjauhan dengan kekasihnya.

seorang pria tampan memasuki kelas lalu menghampiri Yara.
pria itu memberikan makanan yang dibeli dikantin.

"makan,aku tau kamu gak ke kantin karna gak mau ketemu aku"ucap Kevan tersenyum.

Yara bahkan tak melirik sedikit pun cowok di depannya itu.

"gue udah kenyang"ucap Yara yang masih tak meliriknya.

"jangan gini Ra,aku susah berubah kalo kamu diemin aku"

"mending lo pergi"usir Yara pada Kevan.

Kevan menghela nafasnya "ambil makanan ini,gue bakal pergi"

setelah mengucapkan itu,Kevan keluar dari kelas Yara.

"maafin aku Kev"lirih Yara.

"jangan jadi bodoh kayak gini, Kevan itu cowok terkenal, dia bisa aja dengan mudah mendapatkan ganti kamu"ucap Ana.

"gak usah sok tau,lo cuman cewek polos yang gak tau apa-apa"

"aku bilang kayak gitu karna aku pernah ngalamin hal yang sama"

ada sedikit rasa takut setelah mendengar perkataan Ana "cowok lo sama cowok gue beda,cowok gue itu setia"

"terserah,aku cuman ngingetin kamu"

KEVARA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang