chapter 34:siksaan kecil

486 42 15
                                    

TYPO BERTEBARAN,TANDAI KALAU ADA!!
HARUS VOTMEN, AUHTOR MAKSA!!

HAPPY READING GUYSS😻

𓆝 𓆟 𓆞

Semua siswa berhamburan keluar mendengar bel istirahat tiba.

Alara,Auren dan Frenza sedang berada di kantin sekolah sambil menunggu makanan yang mereka pesan.

"Nama lo viral lagi baru-baru ini di akun sekolah,"ucap Frenza.

"Tentang lo sama Angkasa."

"Dia cuman ngejagain gue,"ungkap Alara.

"Di jagain gimana maksudnya?"tanya Auren yang tidak mengerti maksud Alara.

"Lo tau kan gue abis kecelakaan,jadi mama gue amanahin si Angkasa buat jagain gue kalau kenapa-napa."

"Apalagi motor gue masih di bengkel jadi gue butuh tumpangan dari Angkasa,"sambungnya.

"jadi tiap hari lo nebeng ama Angkasa?"

"Heh Ren,makanya nih ya lo tuh dateng kesekolah pagi-pagi supaya bisa liat momen romantis,"ucap Frenza pada Auren.

"Gak ada kata romantis,cuman sekedar temen,"Alara tidak suka kata romantis itu.

"Temen apa temen?"ucap Frenza dengan senyum jahilnya.

Alara hanya memutar bola matanya malas.

Pandangan Alara tiba-tiba tertuju pada dua insan yang sedang melemparkan canda tawanya di meja seberang.

"Mereka balikan?"tanya Alara pada dua sahabat nya.

"Yang gue denger sih katanya emang balikan kemarin,"jawab Frenza.

"Lo cemburu?"

"Enggak anjir,gue cuman nanya."

"Jadi gimana sama rekaman itu,lo mau anggurin gitu aja?"tanya Frenza.

"Gue masih berusaha buat nyari cara."

"Kenapa gak lo laporin ke kantor polisi aja sih,"ucap Auren.

"Kantor polisi bukan jalan satu-satunya, kita pasti punya cara lain."

"Bener kata Alara,bisa aja kalau dia di penjara terus nanti keluar kayaknya mama Alara bakal terancam."

Jam istirahat sudah berakhir,semua siswa kembali memasuki kelas mereka masing-masing.

Sementara Alara tidak langsung ke kelas,Ia pergi ke toilet sebentar.

BUGH!

Alara jatuh pingsan setelah pukulan balok di kepalanya mendarat saat ia keluar dari toilet.

"Gue udah jahat gak sih nyakitin cewek?"Revan merasa bersalah setelah memukul Alara.

"Sekasar-kasarnya gue sama cewek kayaknya gak pernah sampai nyakitin fisik deh,"ucap Alvin.

"Lo emang gak nyakitin fisik tapi lo nyakitin hatinya,goblok!"

"Udah buruan bawa,si ketua udah nunggu di gudang."

Revan dan Alvin mengangguk pada ucapan Ilham.Sampai di gudang sekolah disana sudah ada Kevan dan Naren.

"Ngapain lo buat sampai pingsan?"tanya Kevan yang melihat keadaan Alara.

"Kalau gak diginiin justru nanti kita yang jadi korban nya."

"Udah ikat cepetan,"perintah Kevan.

"Gue ngerti kalau lo masih punya dendam sama Alara,tapi emang gak bisa lo ikhlasin adek lo?kalau kayak gini lo bakal ngerugiin orang lain."

KEVARA [ON GOING]Where stories live. Discover now