chapter 26:putus

734 32 6
                                    

TYPO BERTEBARAN, JANGAN LUPA VOTMEN!!

pembacanya cuman gini-gini terus ya,udah gak mau naik.
author udah mau putus asa kalau gini terus.
tapi makasih buat kalian yang masih mau baca cerita aku!!

HAPPY READING!!😻

𓆝 𓆟 𓆞

Kevan dan Yara sedang berada di parkiran,mereka sedari tadi berdebat.

"aku yang bakal anter kamu pulang,"ucap Kevan.

"sekali gak mau tetep gak mau."

"aku pacar kamu sayang,kenapa gak mau?"

"pikir sendiri."

Kevan mengacak-acak rambutnya frustasi,"kalau aku ada salah aku minta maaf,maafin aku ya sayang."

Yara tidak menjawab.

"Yara..aku salah apa sama kamu?"

perempuan itu menghela nafasnya sebelum membuka suara,"aku tanya sama kamu,apa maksud perjodohan yang kamu ucapin tadi?"

Kevan terdiam sejenak,emosinya tadi sudah benar-benar di puncak hingga tidak sadar mengatakan apa yang dirahasiakan selama ini.

"jawab aku,Kev."

"ituu.."

"jangan-jangan kamu nyembunyiin sesuatu dari aku,katanya kita pacaran tapi kenapa kamu rahasiain sesuatu dari aku?"

Kevan masih belum menjawab pertanyaan Yara.

"JAWAB!"

"aku dijodohin sama bunda."

"sama siapa?"Yara menatap dalam Kevan yang berada di depannya.

perempuan itu memegang kedua lengan Kevan,"bukan Alara kan?iyakan?"

Kevan hanya menunduk tidak berani menatap kekasihnya.

"jawab aku, bukan Alara kan?"

"Alara,perempuan itu yang dijodohin sama aku,"ucap Kevan dengan nada berat.

Yara menggelengkan kepalanya tidak percaya dengan apa yang di ucapkan pria itu,jadi selama ini dia adalah orang ketiga?

"KENAPA KAMU GAK NGOMONG KALAU DI JODOHIN?SELAMA INI AKU JADI PELAKOR DI HUBUNGAN KAMU,AKU ORANG KETIGA,KEV!!"

"kamu bukan orang ketiga, kamu yang pertama,sayang,"

"ATAU JANGAN-JANGAN KAMU UDAH PUNYA ANAK DARI PEREMPUAN ITU?!"

"enggak sayang,aku bahkan gak cinta sama dia,aku gak mungkin cinta sama pembunuh,"

"kita putus."

"aku gak mau putus."ucap Kevan mengubah nada bicaranya dengan nada dingin.

"percuma kita pertahanin kalau pada akhirnya kita gak bersama."

"kita bakal bersama,setelah aku ceraiin Alara kita bakal nikah."

"kamu yakin ayah kamu mau nikahin kita?"tanya Yara.

Kevan terdiam.

"ingatkan dulu ayah kamu sampai bentak aku gara-gara aku kerumah kamu?"ucap Yara mengingat kejadiannya saat pertama kali ke rumah Kevan.

"itu dulu sayang, mungkin aja ayah udah berubah pikiran,"

Yara menggeleng,"gak bisa,kita tetap bakalan putus,makasih untuk dua tahunnya."

KEVARA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang