Baby-Pijat Kenikmatan-2

215K 348 1
                                    

Ella yang telah mengganti pakaiannya dengan sarung yang pria itu berikan, kembali berjalan keluar kamarnya, menuju ruang tamu.

"Silakan minum dulu, Mbak. Habis itu, kita baru pijit, " ujar nya, sambil menyerah kan segelas air putih pada Ella.

Ella yang sekarang sedang didera rasa gugup, segera meneguk air itu, sampai habis, dan setelah habis, dia mengembalikan gelas kosong itu pada pria muda itu.

"Ayo mbak, tengkurap disini, " ujarnya, sambil menepuk bagian kosong yang telah ia alasi bantal dan kain.

Ella pun menganggukkan kepala nya, dan langsung tengkurap. Dan pria itu mulai mengoleskan minyak di punggung Ella yang terbuka bebas itu.

Memijatnya dengan begitu lembut. Dan ditengah aksi pijatan itu, tubuhnya mendadak panas, dan dia merasakan kenikmatan akan sentuhan pria muda itu.

"Ohhhhh, " desah Ella tak sengaja, ketika merasakan putaran lembut disekitar punggung nya.

Dan tanpa Ella sadari, orang yang sekarang sedang memijat nya itu, sedang tersenyum miring, setelah mendengar desahan Ella.

"Duduk ya, Mbak. Biar lebih enak pijatan nya, " ujar nya menyuruh, membuat Ella yang sedari tadi mengigit bibir nya untuk menahan desahan berusaha untuk duduk.

Tubuh bagian bawah nya, terasa basah sekarang. Karena sentuhan yang diberikan pria muda itu.

Dan setelah Ella duduk, pria itu kembali memijatnya, dan tanpa Ella sadari tangan berurat itu telah menyentuh payudara nya yang terbuka bebas. Karena sarungnya yang melorot.

"Besar, Mbak, " bisik pria muda itu.

Ella yang mendengar bisikan itu, melebarkan matanya.

"Apa yang kamu lakukan, lepas! " seru Ella memberontak, dari pelukan belakang pria muda itu.

"Jangan munafik, mba. Saya tahu vagina mu basah Mbak, " ujar nya, dengan satu tangan nya merayap pada vegina Ella. Dan tangan yang lainnya, masih berada di payudara nya.

"Ohhhh, ahhhh, " desah Ella tak sengaja, ketika jari-jari pria itu, memasuki lembah kenikmatan nya.

"I like this, " pujinya berbisik, lalu memberikan gigitan kecil di telinga Ella.

Ella yang merasakan itu, merinding bukan main. "Lepas, saya telah bersuami, " ujar Ella, ditengah hasratnya, dia masih mengingat sang suami.

Tapi pria itu tampak tak peduli, bahkan sekarang, dengan beraninya dia membalikkan tubuh Ella dan mencium bibir nya.

Ella pun kian pusing, ketika semua titik gairahnya di serang. Dan setelah puas bermain dengan bibir nya, bibir pria itu turun ke leher nya untuk menjilati lehernya.

"Ouhhhh, " desah Ella.

Dan setelah puas bermain-main pada tubuhnya, pria itu dengan segera menurunkan celana jeans nya, untuk mengeluarkan bukti gairahnya yang sudah membesar.

Ella yang melihat itu, segera membuang mukanya, karena ini adalah pertama kali nya dia melihat kejantanan yang selain punya suami nya.

"Hisap, " ujar pria muda itu, memajukan kejantanan nya pada mulut Ella.

Ella yang disuruh pun, dengan segera menggelengkan kepalanya. Menolak, dia tak pernah memasukkan kejantanan suaminya pada mulutnya, karena itu menjijikkan. Lalu, kenapa dia harus memasukkan kejantanan pria itu kedalam mulutnya.

Pria muda itu, tentunya marah karena ditolak. Dan tanpa aba-aba dia langsung memasukkan kejantanan nya kedalam lembah yang kenikmatan Ella.

Ella yang merasakan kejantanan besar itu, masuk kedalam miliknya, tentu melenguh sakit.

Karena kejantanan itu terlalu besar di lubang nya yang kecil.

"Ouhhh, kenapa sempit. Sial! " umpat pria itu ketika merasakan kejantanan nya dijepit dengan begitu nikmat pada milik Ella.

Ella yang juga merasakan kesakitan dengan milik pria itu, hanya bisa mengigit bibirnya menahan nikmat dan sakit secara bersamaan.

"Ahh, ohhhhh, ahhhhh, " desah Ella, ketika sudah merasakan sedikit nyaman, dengan kejantanan milik pria .tukang pijat itu.

"Panggil saya, Rendy, " ujar pria itu, sekarang memperkenalkan namanya.

Pria muda yang sopan, selain memperkenalkan namanya, pria itu juga memperkenalkan kejantanan pada milik Ella.

"Ouhhh, ahhhhh, ouhh, Rendyyy ahhhh, " desah Ella penuh kenikmatan.

Sudah tidak terfikir oleh nya, dengan keberadaan sang suami dan anaknya, karena yang sekarang sedang ia rasakan kenikmatan yang belum pernah ia rasakan dengan Surya.

Bersambung

BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang