MSC - 8.A. Happy Ending?

3 1 0
                                    

Selasa, 28 November 20YY

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selasa, 28 November 20YY.

Pagi Hari.

SMA Negeri Kota Cokrompek.

Kelas 12-B IPA.

**********

Kemarin sesi perkenalan di kelas 12-A IPA terlaksana dengan lancar. Murid-murid di sana antusias atas kehadiranku. Pertanyaan seperti nomor Wasap pribadi, punya pacar, dan sebagainya telah keluar dari mulut mereka.

Bersyukur memiliki wajah cukup rupawan dan tubuh sehat karena olahraga rutin.

Sekarang hari kedua mengajarku di SMA Negeri Kota Cokrompek. Bersiap masuk kelas 12-B IPA dengan langkah santai. Membawa beberapa berkas dan buku pelajaran. Ketika memasuki ruangan, sepasang mata ini melirik ke murid-murid. Hanya untuk memastikan kondisi kelas.

Baik cewek maupun cowok semuanya tenang seperti telaga di pegunungan.

Rasa percaya diri telah terakumulasi baik. Kepala ini menghadap ke anak-anak. Kemudian, berusaha untuk mengucapkan beberapa sesi perkenalan biasa.

Menggaruk kepala saat sesi perkenalan. "Baiklah anak-anak! Nama saya adalah Andi Taufan Pambudi. Guru baru yang akan mengajar beberapa mata pelajaran. Jangan dipanggil Abah Tua oke, melainkan Pak Andi atau Kakak Andi."

Anak-anak masih terdiam mematung, eh, heboh. Sama antusiasnya dengan kelas 12-A IPA. Minimal tingkah laku murid-murid di Kota Cokrompek benar-benar penuh semangat dan energi.

Saatnya melanjutkan sesi perkenalan diri.

"Eennggg! Saya lulusan dari Universitas Negeri Kota Lir Trismaningsih jurusan Pengajar Umum Pendidikan Dasar (SD sampai SMA/SMK). Hobinya main suatu alat musik dan nge-gym."

"Perihal main alat musik. Selera musik Pak Andi apa yang disukai?" tanya salah satu anak di bangku pojok.

Boleh juga pertanyaan bocah ini. Melihat ke atas melalui bulu mata untuk jawaban sesuai. Sepertinya kuceritakan hal itu saja.

"Saya suka musisi indie/terkenal di Provinsi Paranghanyu seperti band musik EmmE, The Lunarella, dan sebagainya. Menariknya lagi saya dapat memainkan alat musik gitar. Tidak cakap amat, tetapi cukuplah kalau buat menaklukkan cewek single."

Gelegar tawa membucah dari sebagian mulut siswa kelas 12-B IPA. Cukup terharu candaan humor yang kulontarkan. Karena terlihat betapa—ramah—lucunya diriku. Satu per satu mulai mengacungkan jari ke atas.

"Nah kamu! Mau tanya apa?" tanyaku sambil menunjuk salah seorang siswi.

"Apakah Pak Andi pernah naik pesawat terbang. Ceritain dong gimana sensasinya?"

Beberapa anak saling tengok sesamanya. Mereka tampak penasaran akan sensasi naik pesawat terbang itu seperti apa?

Dari tingkah laku siswa-siswi ini, dapat disimpulkan bahwa hampir sebagian besar tidak pernah naik pesawat komersial.

Setia - Seberapa Niat Cintamu? (Mini Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang