4

30.7K 2.1K 24
                                    

Pagi harinya devan bersiap mencari pekerjaan untuk hidupnya sehari-hari sebenarnya dia bisa membobol data namun dia harus membeli komputer atau handphone. pemilik tubuh ini tidak mempunyai kedua itu membuat devan frustasi kenapa ada seseorang yang tidak memiliki hp padahal handphone tidak pernah lepas dari manusia.

"Bocah bodoh ini hanya bertahan hidup dengan makanan sisa pantas dia mati". Ucap devan

"Gue cari kerja Kemana, lagi kalo ada anak ini uang sedikit gue udah pergi ke warnet". Ucap devan. uang tabungan devandra sudah habis di belikan obat oleh Revan

"Gimana ya keadaan keluarga gue di sana apa mereka merayakan kematian gue". Ucap devan menatap langit

"Mereka pasti seneng aib keluarga mereka sudah tidak ada lagi". Gumam Devan

"Kaya gini suruh cari kebahagiaan sendiri lebih baik gue mati aja lagi". Ucap Devan menatap kejalan

"Kalau gue mati yang ada Alia akan ambil perhatian keluarga Barclays dan mereka akan mengabaikan bungsunya gue gak mau dia merasakan apa yang gue rasakan". Ucap devan pergi menuju ke kafe di depan

Saat devan melamar pekerjaan di kafe semua menatap gemas ke Devan Kenapa ada bayi di sini.

"Ada yang bisa kakak bantu dek". Ucap kasir ke devan

"Devan mau lamar kerja di sini apa ada lowongan kerja kak". Ucap devan polos

"Adik manis di mana orang tuamu seharusnya kamu sekolah bukan berkerja". Ucapnya

"Devan udah gak sekolah kak, jadi ada gak lowongan kerjanya kak". Ucap Devan yang kesal melihat kasir banyak bertanya padahal ia hanya berkerja 1 bulan setelah menerima gaji pertama ia akan membeli handphone dan mengambil data dan di jual.

"Maaf ya dek kafe di sini sudah penuh jadi tidak ada lowongan pekerjaan". Ucap kasir ke devan

"Oh kalau begitu Devan pergi dadah kakak". Ucap devan berlari keluar

"Menjijikan bertingkah seperti ini. Batin devan

"Teruslah pantau gue agar kalian masuk jebakan yang udah gue rencanakan. Batin devan menyeringai devan tau ada yg mengikutinya saat keluar dari kosan

Sedangkan di mansion Robert dan istrinya sudah melihat biodata lengkap devan dan mereka tertarik melihat tingkah Devan yang lucu saat dia berbicara sendiri dan menendang batu mencari pekerjaan.

Axel yang menyuruh seseorang untuk mengawasi Devan saat malam itu Axel melihat kejadian antara devan dan anak buahnya dan dimana devan menyumpahi anak buahnya jomblo selama itu membuat Axel terkekeh melihat wajah kesal devan menurutnya sangat lucu.

"Dari mana kau menemukan nya Axel". Ucap Robert

"Tadi malam saat aku pulang ke mansion dan tidak sengaja menabrak nya". Ucap Axel

"Ck kenapa kau tidak langsung membawanya ke sini". Ucap sania mamanya

"Dia sudah pergi saat akan keluar dari mobil". Ujar Axel

"Bukankah kalian akan mengabaikannya saat tinggal di sini". Ucap Axel menyeringai ke kedua orang tuanya

"Ckk itu sebelum kami melihat wajahnya dan sekarang kami menginginkan nya". Ucap Robert

"Dia tidak bisa di kekang jangan beri dia banyak aturan saat tinggal di sini". Ucap Axel

"Kita akan membebaskan dia melakukan apapun namun saat dirinya terluka oleh musuh kalian aku sendiri yang akan memberikan hukuman untuk kalian". Ucap sania

"Anak itu belum tinggal di sini dan kalian sudah mengklaim bahwa dia milik kita". Ucap saka datar

"Kau tidak senang posisi mu di ganti". Ucap dirga bercanda

"Aku malah ingin dia cepat tinggal di sini". Sinis saka

"Ku kira kau tidak setuju kalau kami mengangkat anak". Ucap Robert

"Ck kalian tidak mungkin meminta persetujuan kami". Ucap dirga ke Robert

"Kau tau keluarga kita boy apapun milik kita tidak akan lepas sekalipun". Ucap sania

"Anak yang polos dan bersih berada di lingkungan yang kotor dan kejam". Ucap dirga menatap foto devan yang duduk di bawa pohon

"Dia tidak akan daddy biarkan mengikuti jejak kita menjadi mafia". Ucap Robert dia tidak yakin dengan devan memegang senjata

Membayangkan devan memegang senjata membuat mereka merasa lucu tidak mungkin tangan mungil itu harus memegang senjata tajam.

"Tuan muda ini surat adopsi nya". Ucap bodyguard pribadi Axel

"Kerja bagus ron". Ucap Axel

"Kau sangat cepat mengambil keputusan dady bangga kepada mu". Ucap Robert

"Kau hanya perlu tanda tangan dad setelah itu baby akan jadi milik kita semua". Ucap dirga menyeringai

"Jangan ada yang memberitahu kan ke Opa dan yang lainnya Dady tidak rela jika mereka monopoli bayi kecil dady". Ucap Robert

"Dady pikir kami setuju untuk memberitahu mereka tentu saja tidak akan". Ucap saka

"Malam ini kita jemput bayi kecil momy". Ucap sania tersenyum

Keluarga Barclays adalah keluarga mafia yang di takuti banyak musuh di sekeliling mereka hanya untuk menjatuhkan semua bisnis dan usaha yang di bangun oleh tuan kepala keluarga Barclays.

Di dalam rumah sifat mereka akan hangat banyak bicara tapi ketika mereka berada di luar sifatnya akan berubah dingin dan tak tersentuh.

👋

DEVAN Where stories live. Discover now