21

16.7K 1.1K 8
                                    

Sedangkan di rumah sakit sania dan elena menatap pintu rawat devan dan melihat Alex meriksa devan dengan serius.

"Sania kita lupa mengabari mereka". Ucap elena panik.

"Hp ku tertinggal di mansion, kabari juga Robert dan anak²". Sania menatap pintu rawat devan

"Aku akan memberi tahu ke mereka semua  ". Elena mengambil hp dan menelpon suami serta anaknya.

"Kau duduk dulu san, Alex pasti akan menyembuhkan anak mu". Elena menarik tangan sania untuk duduk di kursi

"Hiks hiks kau tau aku tidak pernah menangis saat anak ku sakit el, tapi dia berhasil membuat ku seperti ini". Tangisan Sania.

"Dia kuat pasti dia akan bertahan demi mu". Elena menghibur sania

Tap.tap..tap

Suara orang berlari ke arah mereka.

"Bagaimana keadaan nya sayang". Tanya Edgar ke istrinya

"Alex masih belum keluar". Jawab elena

"Bagaimana bisa adek berada di sini mom". Ucap dirga yang khawatir

"Bukankah tadi pagi adek masih baik² saja ma". Tanya Axel yang datang dengan pakaian berantakan

"Ma di mana adek". Tanya saka yang baru datang bersama temannya

"Adek masih di dalam, kalian tenang jangan buat mama kalian tambah kacau". Ucap elena tegas

"Tuan, kami sudah membawa kedua wanita itu ke tempat biasa". Lapor Aron ke axel.

"Jangan beri mereka makan dan buat mereka jadi jalang kalian semua". Ucap Axel dingin

"Baik tuan". Ucap Aron dan pergi

"Di mana dady dan papi". Tanya kai yang tidak melihat kedatangan Robert dan saga

"Mereka tidak bisa di hubungi". Ucap Elena

"Son cari kedua adikmu". Ucap Edrick

"Mereka udah besar yah". Ucap Edgar datar

"Musuh kita masih berkeliaran di samping kita". Ucap Edrick dingin

"Ck". Edgar pergi mencari kedua adiknya itu

Sedangkan di dalam mobil Robert dan saga menyadari kalau mobil mereka seperti mendengar suara seperti bom.

"Sial siapa yang melakukan ini ". Marah saga

"Jalan terus jangan berhenti, pelankan laju mobil aku akan mencoba mencari di mana letak bom nya". Ucap Robert ke saga

"Rem tidak berfungsi Robert". Saga frustasi  saat menginjak rem namun tidak bisa

"Satunya cara kita selamat hanya lompat dari mobil ini, sebelum nyawa kita melayang". Robert melihat jalanan banyak orang di sekitar mereka

"Belok kiri di sana hanya ada jalan sepi". Ucap Robert dingin

Saga membelokkan mobilnya ke arah yang di perintahkan oleh Robert, mereka melihat tidak ada satupun rumah jadi aman jika Mobil mereka hancur tanpa ada korban.

"Kau lompat sekarang Robert". Teriak saga

"Bersama". Robert membuka pintu mobil dan menatap tajam ke saga.

"Kau keras kepala". Gumam saga dingin

Saga dan Robert lompat keluar dari mobil dan membiarkan mobil menabrak pohon yang depan sana

"Akh sial". Robert berdiri menghampiri Abngnya.

"Kau terluka". Tanya Robert ke saga

"Ini hanya luka kecil". Saga berdiri dan melihat ada sebuah mobil yang menuju ke arah mereka

DEVAN Where stories live. Discover now