Tearmoon Empire [DROP, BACA CH TERAKHIR ATAU DESKRIPSI]

[Vol 4] Bab 26 - Saatnya Pertarungan!

"... Jadi itulah Emerald Star," kata Mia sambil memandangi keindahan kapal pesiar yang berlayar di hadapannya.

Sejumlah teknologi digunakan untuk mewujudkan konturnya yang elegan dan ukurannya yang ringkas, yang dirancang untuk kemampuan manuver yang optimal di antara pulau-pulau yang tak terhitung jumlahnya yang menghiasi Laut Galilea. Melihat keajaiban teknik ini, dari bibirnya keluar komentar yang lembut dan bergumam.

"Kelihatannya seperti kapal murah..."

Sebagai gambaran, satu-satunya perahu yang pernah Mia ketahui adalah kapal-kapal feri besar di sekitar Akademi Saint-Noel. Baginya, kata "perahu" merujuk pada kapal raksasa yang bisa mengangkut banyak gerbong sekaligus. Kapal-kapal itu adalah benda-benda megah yang memancarkan keagungan yang menakjubkan hanya dari ukurannya saja. Sementara itu, Emerald Star tidak lebih besar dari ukuran dua atau tiga kereta kuda yang disatukan.

"Esmeralda terus membual tentang hal itu, jadi saya pikir pasti akan sangat besar. Sejujurnya, ini semacam kekecewaan."

Secara umum, Mia menganut keyakinan "lebih besar lebih baik." Kesan skala sangat penting. Ukurannya yang besar menimbulkan rasa kagum yang mendalam. Dalam hal ini, kapal pesiar di hadapannya lebih terlihat seperti mainan daripada kendaraan dan gagal membangkitkan perasaan apa pun di dalam dirinya selain kekecewaan.

Perlu disebutkan bahwa Emerald Star adalah kapal pesiar, bukan kapal dagang atau kapal militer. Kapal ini tidak dirancang untuk mengangkut kargo dalam jumlah besar atau dipasangi meriam, jadi tidak perlu berukuran besar. Justru sebaliknya. Teknologi canggih memungkinkannya untuk meminimalkan ketebalannya dengan menghilangkan semua fungsi yang paling penting, menghasilkan desain yang ramping dan efisien.

... Yang sama sekali tidak disadari oleh Mia.

Dengan tangan terlipat, Mia menatap dengan sombong ke atas kapal. Di sampingnya adalah para pengawal pengiringnya, dan di belakangnya berdiri Abel, siap untuk membela dirinya dalam sekejap. Di kejauhan tampak Sion, yang membungkuk untuk berbicara dengan Ludwig.

"Karena penasaran, Ludwig, apakah Anda tahu apa niat Mia untuk ikut pelayaran ini?"

"... Niat? Apa sebenarnya maksudmu?"

"Tidak banyak. Jika dia di sini untuk bersenang-senang, maka itu sah-sah saja. Bagaimanapun juga dia juga manusia. Hanya saja..." Mata Sion menyipit. "Dengan organisasi yang tidak dapat dipahami dan berbahaya seperti Chaos Serpents yang secara aktif bermanuver di belakang layar, saya tidak bisa tidak bertanya-tanya apakah dia datang sejauh ini hanya untuk bersenang-senang."

Ludwig mengangguk mendengar pertanyaan itu.

"Anda sangat tanggap, Pangeran Sion. Memang benar seperti yang Anda katakan. Faktanya, Yang Mulia yakin bahwa kelaparan berskala besar akan terjadi dalam waktu dekat."

"... Kelaparan?"

"Ya, itu akan sangat parah, dan akan mempengaruhi seluruh benua."

Ludwig melanjutkan untuk menjelaskan secara rinci langkah-langkah yang telah diambil Mia untuk mempersiapkan diri.

"Baiklah. Ini semua adalah berita baru bagiku..."

"Saya menduga kurangnya bukti nyata untuk kemunculannya adalah apa yang membuatnya tidak berbicara secara terbuka. Terus terang, saya sendiri masih menyimpan keraguan tentang klaim tersebut. Mata manusia tidak dapat melihat masa depan. Oleh karena itu, saya memilih untuk menafsirkan kata-katanya sebagai metafora. Sebuah cara tidak langsung untuk mengkritik kekurangan dalam rantai pasokan makanan kekaisaran..." Ludwig berhenti sejenak sebelum melanjutkan dengan nada yang lebih tenang. "Namun, saat ini kita sedang mengalami musim panas yang sangat dingin. Tahun-tahun seperti ini cenderung menghasilkan panen yang lebih rendah selama musim panen." Dia mengalihkan pandangannya ke laut, permukaannya yang berkilau memantul di kacamatanya. "Itulah sebabnya mengapa makanan laut yang diimpor dari Ganudos akan sangat penting. Saat ini, semua komunikasi kami dengan mereka berada di bawah lingkup Duke of Greenmoon. Saya yakin Yang Mulia menganggap pengaturan ini... tidak memuaskan dalam hal risiko yang ditimbulkannya."