BAB#39

1.8K 88 3
                                    

AUTHOR POV

Zyren kembali ke Jakarta, dalam beberapa hari terakhir ini dia menjalani rutinitasnya seperti biasa. Pergi ke kantor, pulang kembali ke apart atau sesekali menghabiskan waktunya bersama kak Geara, Viola, Damon dan Gabriella. Sedangkan Eyra, semakin terlihat bucin dengan Dev. Mereka bahkan sudah terang-terangan mengumbar kemesraan di akun media sosial masing-masing.

Saat ini di hari minggu, mereka berkumpul di rumah Damon dan Gabriella, Damon sudah hidup bahagia bersama istri dan anaknya.

"Kamu benar gak cinta Eyra lagi Ren?" tanya Damon,

"Mon, cintaku bahkan sudah tidak akan ku bagi untuk siapa-siapa lagi, semua ini milik Eyra. Dan mungkin bisa di katakan, sekarang aku mati rasa pada orang lain" ucap Zyren sambil tersenyum

"Aku sarankan sih mending memang kamu begini dulu Ren, takutnya nanti kamu sama orang lain, bakal jadi pelampiasan semata" ucap Viola menasihati Zyren,

Zyren juga sudah tau yang memotret dirinya dan Flora waktu itu adalah Viola, tapi dia tidak mempermasalahkannya. Zyren beranggapan itu wajar, karena memang dia sudah melewati batasannya sebagai pacar Eyra. Di sisi lain Zyren juga berpikir memang selayaknya teman, Viola pantas melakukan itu.

"Udah gak usah di bahas lagi, nanti Eyra gigit lidah loh di sana. Hahahahaha" ucap Zyren dan tertawa, kini dirinya sudah mulai menerima semuanya, tapi di hatinya masih tersimpan cinta yang besar untuk Eyra. Masalah yang terjadi di Malang juga, tidak membuat Zyren membenci Eyra.

"Iya gak usah di bahas sayang, kamu mah sok bijak. Hubungan sendiri aja gak ada kemajuan. Minimal lamar kek" ucap Geara pada Viola.

"Ya, kalau aku jadi cowok juga aku lamar sayang. Ini aja dapat restu dari kelurga kamu susah"

Mereka lalu tertawa bersama, tidak lama dari itu handphone mereka semua mendapatkan notifikasi whatsapp, terkecuali Zyren. Cukup lama mereka memandang handphone masing-masing.

"Kok bisa ya bunyi handphone kalian bersamaan?" Tanya Zyren, sambil dia membuka grup chat perusahan. Mereka lantas mengangkat wajah mereka dan saling berpandangan satu sama yang lain. Apa yang mereka terima bersamaan adalah undangan pertunangan Eyra dan Dev. Dan itu berlangsung di Jakarta.

"Gak tau kalau mereka, aku mah ada urusan kerjaan"

Zyren lantas tersenyum sekilas, hatinya semakin sakit. Dia tau teman-temannya pasti mendapatkan undangan yang dilihatnya di grup perusahan itu.

"Apa kamu lupa? Aku juga masuk di grup perusahan? Jangan menutupinya Ge. Aku sudah siap untuk ini"

Geara menepuk jidatnya, dia segera mengirim pesan pribadi pada Zico untuk menghapus undangan itu. Saat Zico menghapusnya, Zyren melihat ke grup chat itu dan kembali tersenyum serta menggelengkan kepalanya. Sedikit menghela nafas berat, Zyren lalu berpamitan dengan teman-temannya, "Ya sudah, aku mau balik ke apart"

"Aku antar ya Ren" ucap Geara hendak berdiri

"Gak, aku sendiri saja kak. Santai aku aman kok"

Zyren segera meninggalkan rumah Damon, selama perjalanannya dia menangis, dia memukul stir mobilnya dengan begitu keras. Dia selalu berusaha menahan sakitnya di muka teman-temannya agar mereka tidak khawatir dengan Zyren, tapi saat dia sendiri. Dia hanya terus menangis dan menyesali semuanya.

***

ZYRENSHA AXEVELLINA POV

Aku sudah tidak sanggup menghadapi ini lagi. Wanitaku sudah menjadi milik orang lain. Setelah pulang dari rumah Damon, aku mengurung diriku di kamar sampai malam tiba. Memang selama ini juga aku begini, bahkan aku sering tidak makan, karena hanya terus meratapi hubungan ku dan Eyra. Jika orang berpikir aku bodoh?  Benar aku bodoh. Menangisi orang yang memang pantas menyakitiku, semua ini terjadi karena salahku, jadi wajar jika Eyra membalasnya bukan?

FelicityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang