07. I'm Back

3.5K 528 9
                                    

"Jadi, katakan padaku.. Siapa kau?"

Lisa diam menatap dalam mata Jennie, kondisi di ruang interogasi itu hanya di isi oleh keheningan. Dalam diam, Lisa mengingat siapa namanya dan dia mencoba mengingat siapa Jennie, dia merasa mengenal Jennie dan merasa tidak asing, itulah sebabnya dia terus menatap dalam wajah Jennie.

"Aku hanya tahu namaku Lalisa Manoban. Kemarin, aku di bawa ke Pusan National university hospital, Busan. Dokter mengatakan aku mengalami gegar otak ringan, setelah itu dia memberikan aku sejumlah uang, jadi aku membeli tiket bus dan kembali ke Seoul. Hanya itu yang aku tahu." Jawab Lisa.

Jennie mengerutkan kening dan terus menatap curiga pada Lisa, sedangkan Lisa sendiri terlihat linglung dan bingung. Bola matanya bergulir melihat ke sembarang arah karena otaknya sedang bekerja keras untuk mengingat semuanya.

Di luar ruang interogasi, Sehun mendengar penjelasan Lisa dengan baik. Dia membuang nafas lemah lalu menoleh pada Irene yang setia berdiri di sampingnya.

"Officer Bae, tolong hubungi Pusan National University Hospital. Verifikasi semuanya." Perintah Sehun.

"Yes, sir." Jawab Irene.

Selesai berbicara Irene segera berbalik dan pergi untuk menghubungi pihak rumah sakit. Lisa belum mengganti pakaian, penampilan Lisa membuat mereka curiga dan merasa ragu pada semua penjelasa Lisa, jadi mereka akan mencoba mencari kebenaran tentang semua yang Lisa ucapkan.

Di dalam ruang interogasi, Jennie masih diam menatap Lisa. Tapi beberapa saat kemudian, dia mengeluarkan semua foto yang Lisa ambil saat dia sampai di kantor polisi tadi.

"Jelaskan ini padaku," Jennie menaruh lembar-lembar foto itu di atas meja, "Tato, bekas luka dan lubang peluru. Dari mana semua bekas luka ini? Kenapa kau mendapatkan luka ini?" Tanyanya, dia kembali menatap Lisa dengan tatapan penuh selidik.

Lisa menatap semua foto-foto itu, dia kembali merenung dan mencoba mengingat dari mana dia mendapatkan tato dan bekas luka-luka itu.

"Lalu, kenapa kau ada di TKP? Apa hubunganmu dengan para penculik dan anak yang di culik itu?" Tanya Jennie setenang mungkin,  tapi Lisa hanya diam, "Bicaralah!" Tegasnya.

Lisa mengangkat kepala dan kembali menatap Jennie, tapi dia masih saja diam dan terlihat bingung. Jennie benar-benar curiga dan kesal pada Lisa karena Lisa terus saja diam.

"Jelaskan!" Bentak Jennie.

"Jujur, aku tidak tahu atau lebih tepatnya.. Aku tidak ingat dari mana asal tato itu, aku juga tidak tahu dari mana dan bagaimana aku mendapatkan luka-luka itu." Jawab Lisa apa adanya.

Jennie tersenyum lemah tanpa mengalihkan tatapannya, dia terus menatap Lisa. Adanya Lisa di TKP, penampilan Lisa, tato dan bekas luka yang Lisa miliki membuat Jennie curiga sepenuhnya pada Lisa.

"Aku juga tidak mengenal siapa anak itu. Aku tidak sengaja melihat kalian saat aku mencari jalan untuk pulang. Aku tidak memiliki niat untuk menculik anak itu, aku hanya ingin menyelamatkan anak itu, tidak lebih." Jawab Lisa.

Saat Jennie melawan beberapa penculik, di sisi lain gedung terbengkalai itu, Lisa pun melawan penculik lainnya. Meski bingung kenapa dia bisa berkelahi, tapi dia menghajar para penculik itu tanpa ampun sedikitpun, bahkan dia melempar semua penculik ke lantai satu tanpa merasa kesulitan sedikit pun.

Bagaimana bisa Lisa memiliki niat untuk menculik di saat dia sendiri tidak mengenali dirinya secara pasti? Bagaimana bisa dia mengenal anak itu di saat dia saja baru kembali setelah sekian lama dia pergi meninggalkan Seoul? Lisa paham Jennie curiga, jadi dia menjawab apa adanya dan jujur sejujur-jujurnya.

Setelah mendengar jawaban Lisa, Jennie membuang nafas secara kasar, dia menoleh ke sembarang arah karena merasa gemas dan kesal, detik berikutnya dia memilih duduk di kursinya secara kasar lalu dia menunduk dan memijat pelipisnya.

THE MISSION - JENLISA [G!P] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang