06. Positif

722 87 12
                                    

✧✧✧

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

✧✧✧

Jaemin mengerjapkan matanya perlahan, yang pertama kali ia lihat bukan kamarnya dengan Jeno

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jaemin mengerjapkan matanya perlahan, yang pertama kali ia lihat bukan kamarnya dengan Jeno. Melainkan sesuatu yang membuatnya tidak heran.. Jaemin berada di sebuah ruangan—tampaknya seperti ruang rawat inap.

Mata Jaemin langsung membola, ia melihat ke arah tangannya yang tertancap selang infusan. Apakah dia sakit? Tapi kenapa? Bagaimana Jaemin bisa ada di sini? Jeno yang membawanya? Lalu Jaemin sakit apa? Sehingga ia harus dirawat di ruang rawat ini dan dipasang selang infusan. Semoga saja Jaemin tidak sakit parah.

Ceklek—!

Jeno terdiam saat melihat Jaemin yang juga melihat ke arahnya. Jeno malah tersenyum lalu menghampiri Jaemin dengan nampan yang berisikan makanan untuk Jaemin, untung saja Jeno membawakannya. Karena firasatnya benar, bahwa Jaemin sudah sadar.

"Jeno, kok aku bisa ada di sini? Apa yang terjadi? Aku gak inget apa-apa," tanya Jaemin saat Jeno sudah mendudukan bokongnya itu di atas ranjang yang Jaemin duduki juga saat ini.

Jeno tidak menjawab pertanyaan dari Jaemin. Jeno malah menaruh nampan yang ia bawa itu, di atas nakas samping ranjang ruang rawat ini.

Jeno menggerakan tangannya, lalu meraih tangan Jaemin untuk ia genggam. Jaemin terheran-heran, banyak sekali pertanyaan yang berada di kepalanya. Kenapa? Ada apa? Apa yang terjadi? Bagaimana Jaemin bisa berada di sini? Apakah ini mimpi? Tapi terasa sangat nyata.

"Na, sayang.. Kamu jangan marah sama aku ya? Please.. Terima kehadiran dia," ucap Jeno membuat mata Jaemin langsung membulat seketika.

Jaemin langsung paham apa yang Jeno maksud. Jaemin pun segera menarik tangannya yang sedari tadi sudah Jeno genggam.

"Jelasin dulu ke aku secara detail!"

Jeno menghela nafasnya kasar, ia sudah tahu.. Jaemin pasti belum bisa menerima ini.

"Tadi pagi, aku coba bangunin kamu. Tapi entah kenapa kamu gak bangun-bangun juga, aku yang panik.. Langsung bawa kamu ke rumah sakit. Kamu diperiksa sama dokter, kan? Nah.. Kata dokter, kamu positif, Na.. Kamu hamil," jelas Jeno secara singkat.

Forgivable mistake | NoMinWhere stories live. Discover now