1

713 68 9
                                    

*****

Hari ini adalah hari yang berat bagi gadis cantik yang sederhana. Ia adalah anak tunggal, tidak punya saudara kandung. Orangtuanya masih lengkap. Jika banyak orang berfikir bahwa anak tunggal itu kaya raya, kalian salah! Tidak semua anak tunggal itu kaya raya, termasuk gadis ini.

Tahun ini gadis itu berusia 26 tahun. Ia menyelesaikan kuliah tahun lalu, memang sedikit telat karena ia cuti 2 tahun untuk bekerja memenuhi kebutuhannya sendiri agar tidak terlalu membebani orangtuanya.

Kehidupannya sederhana, jauh dari kata sempurna. Gadis ini sering kelimpungan sendiri untuk mendapatkan jajan saja terkadang susah apalagi untuk memberi kepada orangtuanya? Ditambah penyakit sesuatu yang di deritanya. Orangtuanya mengetahui, namun mereka tidak bisa melakukan apapun untuk anaknya hanya bisa berpasrah diri.

"Aduh gue kerja dimana lagi ya" gumam nya pelan sambil mengotak-ngatik handphonenya

Hhhhfhhh~ helaan nafas berat entah berapa kali ia keluarkan, merasa mumet dengan keadaannya yang miskin ini

Akhirnya ia memutuskan hari ini akan keluar rumah untuk mencari pekerjaan, dan sekedar mencari angin. Sangat suntuk!

Sedang bersiap siap ia dikejutkan oleh ibunya yang bertanya "mau kemana?" , gadis itu menoleh "keluar, ngepett" ucapnya asal, ibunya meroling eyes malas tak menyaut lagi


***

Di lain sisi, ada wanita yang sedang pusing melihat kelakuan kedua anaknyaa~

Hhhfffhh, terdengar helaan nafas kasar

"Sampai kapan kalian mau berantem terus huh?" Ketusnya sang ibu melihat kedua anaknya yang tak ada habisnya saling berantem.

"Ommiiiiii" pekik sang anak yang berusia 2 tahun. Anak kecil nya ini sudah lancar berjalan dan berbicara sedari umur 1 tahun 5 bulan. Sangat pintar di usia bayi

Bayi itu pun mendekat "ommiii" panggilnya menatap polos, sang mommy hanya berdehem

"Nniee nacal mmiii, nacaall! Bby au ain nda boyeh cama nniee" adu nya, mommy nya yang melihat itu dibuat gemass dengan kelakuan si kecil

"Nda ya! Bby nya aja yang cemen huu" ucap sang kakak yang menyauti nya. Seperti inilah suasana rumah besar yang berisi 3 orang, hanya penambahan dari maid dan bodyguard serta security. Di dalam rumah yang megah memang selalu nampak sepi, hanya saja ramai ketika kedua bocah itu sedang cekcok.

"No mmii! Nniee nda benal, nniee calah! Nniee jaat" pekik sang adik. Mereka hanya berbeda 2 tahun saja, kakaknya berusia 4 tahun. Wanita ini dibuat pusing oleh anak anaknya, namun ia tidak bisa marah karena mereka adalah harta berharganya.

"Dari pada ribut-ribut, mending kita ke mall yuk?" Ajak wanita itu pada anak-anaknya, seketika perkelahian pun terhenti dan sontak menatap mommy nya dengan mata berbinar

"Auuuuu!!" Pekik si kecil dan kakak nya "ayoooo momm!!" Wanita itu terkekeh gemas "yok!"

***

Di sebuah minimarket~

"Ihh si anjirr nyari kemana lagi nih gue kerjaan gak dapet-dapet gilaa" keluhnya yang sambil meminum kopi kaleng 'nescafe latte' kesukaannya.

Bagaimana dia mendapatkan pekerjaannya? Sementara kerjaannya hanya melamun sambil meminum kopi, bukan mencari ckck!

"Ya tuhaaann!! Tolong kirimkan hambamu ini uang segepok, atau gak sugar daddy kek! Eh--"

"Enggak! Enggak! Maksudnya atauga sugar mommy kek! Biar hidup hambamu ini enak, saya janji bakal kerja keras kalo udah ada uang dan kekuasaan ko tuhaann" ucapnya dalam hati memejamkan mata.

"Capek-capek doa gak tau deh dikabulin apa kagak, hffhh~"

"Apa gue jual diri aja ya? Ke sugar daddy? Eh gak mungkin lah anjj! Ah! Ke sugar mommy aja kali ya?"

"Tapi siapa yang mau ama gue njirr, muka sepet gini aja berharep lebih amat dah" ucapnya yang sedari tadi berbicara sendiri

Hhfhhh~

"Hidup kosong, duit kosong, percintaan gak ada, yang mau juga gak ada ama gue mah! Ckck!!"

Dugg!

Awwsshh!!!

Sweet Family JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang