2

595 84 9
                                    

*****

"YAISSHH!" Jane menoleh ke arah siapa yang melemparkan kotak susu kecil, ternyata anak kecil yang berusia 4 tahun.

Saat jane ingin marah, namun ia urungkan sebab ibunya datang.

"Maaf ada apa ya?" Tanya nya lembut, sesaat jane terpanah dengan kecantikan ibu muda ini. Berambut pirang, hidung mancung, wajah seperti ratu korea campur bule, oh! jangan lupakan tubuhnya yang tinggi mungkin 167/168? Ntahlah, pasti nya putih, mulus, ughh!!

"Helloo?" Pamggil nya dengan mengibaskan tangan kanan ke depan jane. Jane masih tak sadar, matanya tak berkedip. Ia masih betah memandang bidadari di hadapannya

Bahu nya ditepuk, jane baru tersadar "eh?"

"Ya ampun mba, kenapa bengong terus? Dari tadi saya panggil-panggil" ucapnya menahan kesal

"Panggilnya gak pake sayang sih makanya gue gak sadar hmm" gumamnya pelan yang tak jelas terdengar oleh wanita itu, namun siapa sangka anak kecil yang berusia 4 tahun itu mendengarnya meskipun ia tak faham akan ia ingat, memori anak kecil sangat kuat kan?

"Hm? Kenapa mba?"

"E-eh nggak mba.. waduh jangan pamggil saya mba dong, justru saya lebih muda dari mba loh" kesalnya karna sedari tadi jane dipanggil mba

Ia terkekeh kecil "okelah, adik? Atau adek?"

"Oh sebelumnya nama saya Jane Ruby Aksari, mba. Panggil saya jane aja, umur saya juga baru 26 kok" ucap jane memperkenalkan dirinya dengan sopan

"Ya ampunn! Bener lebih muda ternyata khkhkhhh~". Jane tersenyum kala melihat wanita cantik ini terkekeh 'cantik' gumamnya dalam hati.

"Oiyaa! Perkenalkan juga saya Roséanne Angela Park. Panggil aja Rosé atau anne. Umur saya 32 tahun" ucapnya tersenyum, jane membalasnya dengan senyum tipis

"Nah kan saya lebih muda! Kalo gitu saya yang manggil mba anne" ucap jane, anne tersenyum

"Kamu masih kuliah? Atau kerja?" Tanya anne seraya duduk di hadapan jane.

"Oh? Saya lagi cari kerjaan mba, agak susah" ucap jane pelan malu-malu

"Kerjaan? Kamu mau kerja?" Jane mengangguk,

"Dimana rumah kamu?"

"Gak jauh dari sini sih mba"

"Kamu beneran mau kerja?" Lagi lagi jane mengangguk

"Eum.. sebenernya saya butuh asisten sih untuk mengurus pekerjaan saya di kantor. Karena saya disibukkan mengurus kedua anak yg lagi rewel banget" keluh anne pada jane dengan sedikit mempoutkan bibir sexy nya, jane menahan nafas dan hasrat 'sabar jane, baru aja ketemu plis jangan kepancing!' dumel nya dalam hati

"Wah asisten? Beneran mba?" Tanya jane sedikit antusias, ini kesempatan berharga agar jane mendapatkan uang banyak juga pekerjaan plusnya bisa liat si cantik sepuas mungkin~

Anne mengangguk "iyaa bener, saya lagi sibuk ngurus si kecil repot banget kalo harus bulak balik kantor jadi gak keurus deh perusahaannya. Tapi emang kamu mau?"

"Mau banget! Tapi mba.. saya kan hanya lulusan S1 itupun telat karena saya cuti" sedih jane yang mengadu pada anne, anne tersenyum

"Ga apa apa, asal ada kemauan, niat, bertanggung jawab dan bekerja keras"

"Boleh deh mba, saya coba" ucap jane yang tak ada hentinya tersenyum

"Ini, masukkan nomor kamu. Nanti saya chat kalau sudah sampai rumah dan membahas pekerjaan kamu" ucap anne yang menyodorkan handphone nya, tentu diterima dengan baik oleh jane 'kesempatan emas!'. Jane terus mengetikkan nomornya, lalu mengembalikan ponsel nya anne

"Ini mba, makasih sebelumnya ya.. ini kesempatan saya buat kerja dan dapetin uang mba, sekali lagi makasih banyak" ucap jennie sedikit menundukkan kepalanya

"Iya santai aja, kalau gitu saya pamit pulang duluan ya. Anak saya udah tidur pulas" ucap anne seraya bangkit dari duduknya, jane pun ikut berdiri "iya mba, hati-hati dijalan" jane tersenyum. Bisa bisa gila ini jane senyum mulu!

Melihat roséanne memasuki mobil nya dan berlalu pergi, jane tersenyum mengembang dan bersorak "yess!! Pucuk dicinta ulam pun tiba! Dapet kerjaan, dapet yang cantik juga! YUHUUUU!! eh dia udah punya suami belum ya? Waduh! Etapi semoga aja sih dia janda, kan lumayan wohohooo"

Hari ini, jane sangat bahagia. Sepanjang perjalanannya, ia melamun bukannya memikirkan pekerjaan tetapi ia malah memikirkan roséanne si wanita blonde yang cantik. Apakah roséanne sudah punya suami? Atau janda? Jane berharap jika anne sudah janda, ini sangat kesempatan terakhir jane untuk mendapatkan wanita yang ia sukai.

Setelah sampai rumah, jane memberitahukan kepada orangtuanya bahwa jane diterima kerja sebagai asisten dari seorang CEO perusahaan ternama. Tentu hal itu orangtua jane sangat senang mendengar nya, sebentar lagi mereka akan menikmati hidup dari hasil kerja jane

***

Rosé sampai rumah ia menidurkan anaknya yang kecil ke dalam kamarnya. Sang kakak kecil pun mendekat "ommiii" panggilnya, rosé menoleh "hurm? Kenapa sayang?" Tanyanya lembutt

"Kenapa ddii nda pulang?" Rosé mengernyit "maksudnya? Siapa nak?"

"Ddiii. Kenapa nda pulang?" Rosé sangat bingung, siapa yang dimaksud anaknya ini

"Ituu ddii"

"Ddii? Yang mana?" Tanya rosé

"Ihh mmii! Yang tadi belcama kita duduk"

Rosé melebarkan matanya terkejut

"What?!"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 10 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Sweet Family JWhere stories live. Discover now